Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

untungsuropatiAvatar border
TS
untungsuropati
mengakses ilmu leluhur - Part 8
kenapa kita perlu menghormati leluhur?

secara sareat setiap manusia telah membawa gen dr leluhurnya, manusia tercipta dr manusia lain. yang merupakan proses berantai yang terus menerus. konon lineage ini digunakan juga dalam setiap aliran. bedanya mereka melineage guru guru mereka sampai pd awal ilmu itu turun. untuk lineage ini kita perlu menjadi murid dengan iajab qobul. nah kita sendiri punya linegae langsung, liwat darah daging dan tubuh kita kepada leluhur leluhur kita. mengapa kita tak menggunakan lineage ini untuk mencoba belajar dari sana mendalami segala macam hal untuk keperluan kita.

mohon dikoreksi

Quote:


Quote:


Quote:
balaprabu
terbitcomyt
sarangka
sarangka dan 29 lainnya memberi reputasi
28
167.8K
11.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.7KThread11KAnggota
Tampilkan semua post
prabuanomAvatar border
prabuanom
#3723
Ga saya kasih judul dulu....


Bbrp hari ini saya nemu 3 video bagus di tik tok. Alirannya beda beda tapi sama yg dibahas.

Pertama adalah salah satu cuplikan ceramah habib dr solo. Membahas soal memancing. Disini kita bisa belajar hal paling indah dr memancing.

Memancing itu kata orang yg bukan pemancing, adalah aktipitas cari ikan. Pertanyaanya, kalo emang cari ikan kenapa ga ke pasar saja?. Toh ikan dipasar lebih gede dengan harga terjangkau. Sementara mancing belum tentu dpt ikan.

Lihat disini, sebuah aktipitas yg digaris bawahi. Yaitu belum tentu dapat. Tapi orang banyak yg suka. Aktipitas ini sangat absurd juga. Karena kita disuruh melakukan sesuatu yg kita paling benci dalam kehidupan sehari2. Apa itu? Menunggu.

Seorang pemancing kuat berjam2 duduk menunggu. Padahal banyak orang ngomel kalo disuruh menunggu. Tp tidak dengan pemancing. Ada meme laki2 yg manyun kalo nungguin istri belanja berjam2. Berarti para suami ini ketahuan bukan seorang pemancing.

Spiritualis jg mestinya tersindir. Lha pemancing bisa diem santai sambil ngudud ngopi. Berjam2 dilokasi yg sama. Pemandangan belum tentu indah..tp bisa bertahan. Ga ketiduran. Menunggu ikan walo diam lama. Walo sambil ngudud ngopi tetap ini adalah prestasi.

Bandingkan ama spiritualis. Yg duduk bentar diam. Udah berubah posisi jd klesetan tidur dan ngorok. Meditasi walo duduk ga mesti harus merem. Itupun masih aja pas meditasi ketiduran. Kalah ama pemancing. Yg duduk diem melek berjam2 menunggu. Hahaha hayo bener gak?

Aktipitas ini dianggap oleh sang habib sangat spiritualis sekali. Habib ini mencontohkan bahwa para pemancing adalah seperti pecinta tuhan..aktivitas mancing sama.seperti kita menunggu tercapainya doa doa kita.

Ga ada pemancing yg emosi dan ngomel ketika baru duduk satu jam dan ga dpt ikan. Bahkan ketika seharian mereka mancing di kali berbau dan banyak sampah sekalipun dan ketika pulang ternyata ga bawa ikan. mereka ga ngomel tuh. Mereka ga kapok tuh. Malah bahagia selama prosesnya. Dan berniat mancing lagi pd esok harinya.

Disini dicontohkan bagaimana seharusnya manusia dan tuhannya berkomunikasi dan bersikap. Ketika manusia berdoa maka ia adalah seorang pemancing. Yg siap menunggu berjam2 walo dia tidak tahu akan dapat ikan atau tidak. Akan dpt jenis ikan apa pun, tidak tau. Beratnya seberapa juga tidak tau. Tp mereka tetap bahagia.

Ini benar2 sebuah pencerahan buat saya. Luar biasa ceramah habib ini. Karena mampu membuat perumpamaan yang mencerahkan sekali. Bandingkan ama pejalan spiritual dan pendoa yg nunggu terkabulnya doa aja dah marah2 da susah sekali disuruh menunggu. Kalah ama pemancing.

Dan ini saya dapatkan di tik tok, aplikasi yg kata banyak orang norak dan maksiat atau apalah apalah. Hahaha

Kedua, saya mengikuti sebuah penceramah dr kalangan tasawuf. Beliau tidak menyebut dirinya ustad. Tp suaranya molai banyak dikenal. Konon asalnya ya dr yutube. Tp kini masuk ke tik tok. Pembahasannya luar biasa.

Jika dr habib td kita belajar bagaimana memancing itu adalah perumpamaan aktivitas berdoa. Atau aktivitas ritual spiritual. Dimana kita dpt kisi kisinya bagaimana agar selalu bergembira walo harus menunggu dalam ketidak pastian.

Maka dr penceramah tasawuf ini, saya belajar hal yg sama. Cuman dengan perumpamaan ala tasawuf. Salah satu kalimatnya yg menarik adalah, kerja itu ada dua. Kerja fisik dan kerja bathin..jika anda adalah orang yg bergerak di bidang kebhatinan alias spiritualitas maka seharusnya kerja kita ada di wilayah bhatin lebih banyak.

Apa itu kerja fisik dan kerja bhatin?. Dicontohkan seperti ini. Kerja fisik adalah kerja yg masih bergantung sebab akibat. Apa maksudnya?. Maksudnya adalah, jika kita pingin punya mobil, maka secara kerja fisik kita harus punya uang. Berarti kita harus kerja. Harus menabung. Baru bisa punya mobil.

Tp kerja bhatin tidak menggunakan logika kerja fisik td. Artinya, efek sebab akibat tidak berjalan. Bagaimana contohnya?. Sedang pingin mobil, tau2 dpt warisan uang. Ahirnya bisa beli mobil. Atau tau2 dikasi sodara. Atau dikasi hadiah promosi dr perusahaan. Atau dapat hadiah lotere.

Disini disebutkan, hukum sebab akibat (yg normal) tidak berlaku.

Kenapa saya kasih dalam kurang "yg normal"? Karena saya tau bahwa sebab akibat masih jalan..tp bukan sebab akibat normal, dimana kita kerja dulu dan ngumpulin duit dulu baru beli mobil. Tp sebab akibatnya bergeser ke ritual aktivitas spiritual keghaiban yg menggerakan alam mewujudkan keinginan kita.

Ini sekaligus menjawab pertanyaan saya selama ini, yg selalu bingung. Karena tiap ritual saya selalu mendapat uang tp dr jalur dikasih orang lain. Kenapa kok ga liwat jalur sebab akibat normal..mestinya liwat usaha dagang saya..eh ini malah liwat orang lain yg ngasih. Disini pertanyaan saya terjawab..bahwa proses saya tidak melewati sebab akibat normal. Tp melewati proses bhatin dan keajaiban.

Terahir adalah pemahaman dlm ajaran western..bahwa yg harus kita lakukan adalah harus selalu pd posisi "apa yg kita inginkan?". Seperti yg saya tuliskan dalam tulisan saya sebelumnya. Mengenai bagaimana agar selalu sadar dalam perubahan situasi.

Posisi ini sama dengan penjelasan2 sebelumnya. Proses ala pemancing tadi. Atau proses melewati sebab akibat. Semua saling mendukung satu sama lain menjadi satu kesatuan teknik yg indah.

Yg dijelaskan dr tiga titik point latar belakang berbeda. Satu dijelaskan dr titik pandang agama. Satu dr titik pandang hakekat spiritual tasawuf. Satu lagi dr titik pandang logika orang barat. Dan semua bisa saling melengkapi.

Tujuan utama adalah "apa yg kita inginkan". Ingat selalu bahwa kita bekerja dalam "kerja bhatin" yg artinya adalah kita tidak melalui proses sebab akibat normal. Dan terahir, kita harus ingat bahwa posisi kita adalah "memancing". Ada proses menunggu di dalamnya..maka jadilah seperti pemancing, yg tetap bahagia walo seharian menunggu. Karena proses menunggu itupun pasti akan kita lalui sebagai seorang pejalan spiritual. Jd bagaimanapun adanya menunggu, kita tetap bahagia seperti para pemancing.

Terpujilah tik tok. Karena saya dpt 3 hal ini justru dr tik tok. Hahaha emoticon-Big Grin
Diubah oleh prabuanom 06-06-2022 03:58
SunInTheDark
Near28
Near28 dan SunInTheDark memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.