Teknologi jaman now semakin memberi kemudahan kepada warga net, salah satunya dengan menjamurnya aplikasi belanja online. Apa pun bisa dilakukan di rumah hanya dengan memainkan ponsel. Salah satunya adalah memesan barang yang diinginkan melalui aplikasi belanja online yang resmi maupun melalui aplikasi lainnya di mana kita melihat iklan produknya.

Namun, tak sedikit pembeli yang merasa dirinya tertipu, lalu kecewa karena ternyata barang yang datang jauh dari harapan, atau bahkan sama sekali barangnya tidak diterima/tidak pernah dikirim.

Lalu bagaimana caranya mengajukan claim/ melakukan retur dan mendapatkan kembali dana pengembalian atas transaksi jual beli itu. Bagaimana caranya agar jangan sampai tertipu. Tentu saja dengan mengikuti aturan main yang berlaku dan berhati-hati.

Pembeli seringkali melakukan kesalahan saat menerima paket pesanan barangnya atau saat melakukan transaksinya.

Ini dia beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pembeli maupun calon pembeli :

1. Menerima paket dan langsung membukanya tanpa melakukan video unboxing.

2. Langsung melakukan klik penerimaan barang sebelum paketnya diperiksa.

3. Tidak mengontrol masa garansi yang diberikan oleh aplikasi, sehingga ketika paket belum datang, tiba-tiba dana dilepaskan begitu saja kepada pihak penjual, sementara paketnya sama sekali belum diterima.

4. Pengajuan claim pengembalian dana hanya bisa dilakukan apabila pembeli belum menekan kolom terima barang. Dan pembeli memiliki video unboxingnya untuk memperkuat bahwa paket barang yang diterima isinya cacat, salah barang, kurang barang atau ukuran tidak sesuai, lalu silakan ajukan pengembalian dana sesuai prosedur. Harap bersabar karena semua butuh proses.

5. Membayar paket COD sementara dirinya sama sekali tidak melakukan transaksi pembelian.

6. Membayar transaksi ke rekening bank milik penjual di luar aplikasi. Hal ini sangat rawan tertipu, karena tidak sedikit yang mengaku sebagai penjual ternyata penipu. Barang sama sekali tidak dikirim padahal uang sudah ditransfer.


7. Tidak mengecek riwayat penilaian dari pembeli lain. Jika terdapat penilaian bintang satu, itu perlu dipertimbangkan dulu, jangan langsung membuka pesanan di toko tersebut.


8. Tidak mengecek formasi chatnya. Ini sangat penting karena bagaimanapun pembeli tentu butuh berbincang dengan penjual. Jika terlihat formasi chatnya di bawah 70% maka akan sulit dan akan lama menunggu chat balasan dari penjual. Seringkali pembeli pada akhirnya merasa kesal sendiri.


Semoga ke depannya bisa lebih teliti dan berhati-hati.