Mou musim pertama masih bisa pegang ruang ganti ya karena peran Ibra ini. Pemain kaga ada yang berani macem macem.

Hasilnya tau sendiri lah

Selepas itu pemain lebih dimanja, ya kalo ga mau dibilang dimanja ya jadi lebih kalem pendekatan ke pemain pemain United.

Hari hari sangat membahagiakan, gaji besar, jarang dimarahin, kalah tinggal posting "CoMebAck STRonGer", "We WiLL BouNCeBaCk" dan kata kata pheler kuda lainnya di sosmed mereka. Dan ya walaupun performa mereka jelek, masih ada sedikit jaminan Starting Line Up di match selanjutnya. Nikmat mana lagi yang kau dustakan bruh.

Setelah itu, datenglah pelatih yang keras juga, lebih keras dari Mou malah. Mourinho beruntung masih ada Ibra buat bantu tatar pemain pemain begayaan waktu itu.

ini RR kaga punya pengalaman latih tim gede, sekalinya tim gede yang dia latih isinya pemain yang udah kebiasaan di alem perlakuannya selama setahun lebih. Yaudah tambah rusak kaga tuh ruang ganti.

Ini juga sesuatu yang sangat disesali RR di akhir musim (dan juga sebagian fans tentunya), karena terlalu menyepelekan pendekatan ke pemain pemain United, dikira dia pemain disini profesional semua dan bermental baja.

Tugas pertama Ten Hag jelas harus benerin mental tim ini dahulu.