SAHABATKASKUS-Dalam keseharian menghayal adalah kegiatan manusia yang sering dilakukan, hal itu dilakukan dikarenakan menyenangkan bagi sebagian orang, dimana berimajinasi sampai jauh bahkan kadang menggapai sesuatu yang sulit dilakukan pada kehidupan nyata.

Namun berdasarkan penelitian beberapa "ahli" ditemukan kalau menghayal berpotensi merusak memori otak, dalam penelitian diketahui orang yg berkhayal akan sulit mengingat hal hal kecil yang dilakukannya sebelumnya, namun dalam penelitian itu juga diketahui bila menghayal dalam proporsi yang tidak berlebihan akan memicu otak menimbulkan ide ide.

Yah begitulah para "ahli" dalam pendapatnya soal menghayal.
Kalau saya sendiri mencoba untuk melihat menghayal dari sudut pandang yang berbeda, dalam artian bagaimana menghayal ini terbentuk dan bisa membuat orang yang menghayal menjadi semakin dalam dikhayalannya.

Kebodohan atau kurangnya pengetahuan akan sesuatu hal atau suatu masalah yang membuat seseorang menjadi semakin dalam berkhayal.
Sebagai contoh sederhana seseorang yang tidak pernah atau tidak mengetahui berapa nilai beli uang satu milyar. Maka ketika dia berkhayal akan jauh dan dalam berkhayalnya dimulai seperti membeli rumah, kendaraan harta benda setelah jauh berkhayal barulah ia menyadari kalau uang satu milyar itu kurang.
Maka selanjutnya ia akan mengulang khayalan nya dimulai dengan uang dua milyar.

Terasa lucu bukan, saya memang mengajak pembaca untuk melihat sisi berkhayal dari sudut pandang yang berbeda, tapi memang begitulah sebuah khayalan bila dilakukan tanpa pengetahuan,
Lalu bagaimana dengan orang yang mempunyai pengetahuan nilai beli uang 1 milyar, katakanlah ia disuruh berkhayal tanpa khayalan soal investasi maka yang terjadi si penghayal tak kan mampu menghayal dengan terlalu dalam, sebab untuk sebuah rumah sajapun bisa lebih dari 1 milyar harganya, belum lagi nilai pajak tahunan ditambah perawatan rumah, akhirnya belum mulai berkhayal itu uang dah tak cukup.

Saat berkhayal kalau dicermati maka sifat akan menjadi anda sadari, bisa dinilai bagaimana sebenarnya sifat terpendam dari diri, bagaimana itu bisa dinilai ? Tentu setiap orang yang berkhayal kebanyakan ingin mencapai hal hal luar biasa didaerah (kota) tempat dia tinggal, cobalah menghayal menjadi orang yang mencapai hal hal luar biasa di kota yang jauh dari tempat tinggal anda, sulit pastinya berkhayal dikarenakan, pertama: kurang pengetahuan soal daerah tersebut dan kedua: sebenarnya khayalan itu diiringi oleh adanya rasa kesal atau iri atau dendam terhadap orang orang sekitar anda, bahkan kepada yg bertalian saudara dengan anda.
Saat berkhayal menjadi orang luar biasa, hal pertama adalah ingin menyumbang dengan nilai luar biasa ke rumah ibadah, benarkah karena keikhlasan ? Atau bolehlah mulai tanya diri sendiri apakah lebih cenderung karena agar dikenal dan dihormati.

Atau berkhayal mengajak orang orang yang anda kenal berwisata, benarkah untuk membuat orang healing, atau justru "biar mereka tau aja".

Ya begitulah sekelumit pendapat saya soal berkhayal dari sisi pandang yang berbeda, yang jelas semakin banyak pengetahuan anda maka semakin sempit otak untuk membuat khayalan khayalan luar biasa aneh, akan tetapi yang muncul justru khayalan tentang ide ide.
Tambahlah pengetahuan kurangi menghujat, itu lebih baik dari pada terus berkhayal dan mengupat di sosmed, selamat menikmati hari yang indah, dan jangan lupa untuk berbahagia.