• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pemerintah Thailand Resmi Legalkan Ganja dan Membagikan 1 Juta Benih Ganja

palapanusaAvatar border
TS
palapanusa
Pemerintah Thailand Resmi Legalkan Ganja dan Membagikan 1 Juta Benih Ganja
Hello Gansis kali ini TS akan membagikan info dari negeri Gajah Putih atau yang dikenal dengan Thailand, negeri yang mungkin dikenal dengan Lady Boy yang cantik dan juga negeri yang dikenal juga negeri dengan kunjungan turis yang terbanyak di ASEAN dan juga negeri dengan segudang keunikan. Kali ini keunikkan yang akan TS bagi ke Gansis sekalian mengenai Pemerintah Thailand yang membagikan 1 juta benih tanaman ganja.


Sumber Gambar

Seperti yang Gansis lihat dalam tajuk thread kali ini TS akan membahas ganja di Thailand, jika di Indonesia Ganja masih ilegal karena masuk kedalam narkotika berbeda dengan negara tetangga Indonesia yakni Thailand. Thailand baru-baru ini pemerintahnya membagikan 1 juta benih ganja untuk ditanam oleh para warga. Walaupun tanaman ganja ini dibalik efek negatifnya bagi manusia, Sebelum masuk ke pembahasan TS ajakin Gansis sedikit intermezzo mengenai tanaman ganja ini dimana menurut beberapa penelitian yang dilakukan ganja memiliki segudang manfaat. Bahkan menirut NIH (National Institutes of Health) lembaga kesehatan asal Amerika ini merilis penelitian bahwa pohon tanaman ganja memiliki 100 bahan kimia berbeda yang diberi nama Cannabinoid, yang masing-masing efek dari bahan kimia ini memiliki efek sampingnya berbeda-beda bagi tubuh manusia. Sekian banyak bahan kimia yang terkandung dalam Ganja ada satu bahan yang bernama THC dan CBD yang merupakan bahan kimia utama dalam dunia pengobatan. THC yang terkandung dalam ganja inilah yang membuat efek giting (tertawa) pada manusia, dan biasanya penyalagunaan tanaan ini digunakan seperti rokok, di campur dalam makanan atau bisa saja di seduh layaknya teh.

Jika di Indonesia segala sesuatu yang melibatkan tanaman ganja ini di anggap ilegal, namun di beberapa negara penggunaan tanaman ini mereka anggap tanaman ini bisa menjadi obat dan beberapa negara yang melegalkan tanaman ini mengaku, kalau tanaman ini bisa membantu meringankan atau membantu penyembuhan pasien seperti contoh pada penyakit Multiple Scelerosis atau sklerosis ganda yang secara singkat bisa dibilang gangguan pada saraf mata, otak dan tulang belakang. Bahkan menurut MSS (Multiple Sclerosis Society) penggunaan tanaman ini pada pasien yang mengidap penyakit ini dapat membuat kejang otot pada tubuh pasien berkurang, dan bagi penderita penyakit ini berkurangnya kejang otot sangat membantu mereka mengurangi rasa sakit, dan masih banyak lagi manfaat dari tanaman latin Cannabis ini. Thailand adalah negara pertama yang melegalkan tanaman ganja ini dan merupakan negara Asia pertama yang melegalkan ganja. Jika di Indonesia Cannabis disebut dengan ganja di Thailand tanaman ini di sebut dengan Kancha.


Potret Anuthin Chanvirakul, Menteri Kesehatan Thailand yang merupakan orang dibalik pelegalan ganja di Thailand. Sumber Gambar

Pemerintah Thailand melegalkan ganja sendiri pada 9 Februari 2022, setelah sebelumnya di tanggal 25 Januari 2022 Dewan Nasional Narkotika Thailand menghapus tanaman ini dari daftar obat-obatan terlarang. Perubahan peraturan ini akan aktif selama 120 setelah pengumuman atau penghapusan dilakukan oleh otoritas terkait. Setelah itu rakyat dan masyarakat Thailand diperbolehkan mengkonsumsi bahkan hingga menanam tanaman ini secara legal, tentunya dengan sepengetahuan pemerintah daerah masing-masingya Gansis jadi bukan seenaknya menanam atau mengkonsumsi secara bebas tapi ada peraturan yang akan mengatur konsumsi ganja ini nantinya di tengah masyarakat dan pastinya penggunaan tanaman ini bertujuan untuk kesehatan. Bahkan menteri kesehatan Thailand yakni Anuthin Chanvirakul menegaskan bahwa tanaman ini tidak boleh digunakan secara komersial tanpa sepengetahuan pemerintah, menurut Reuters jika ada apotik yang menjual tanaman ini tanpa sepengetahuan pemerintah hukumannya adalah denda sebesar 200 ribu bath atau sekitar 85 juta lalu ada juga hukuman 3 tahun penjara serta denda sebesar 300 ribu bath untuk warga sipil yang ketahuan menjual tanaman ini secara ilegal.

Walaupun tanaman ganja ini di legalkan oleh pemerintah namun penanam jenis ganja yang ditanam tetap di batasi seperti daun yang memiliki kandungan THC lebih dari 0,2% tetap dilarang, hal ini dilakukan karena THC inilah zat yang membuat orang menjadi giting atau tertawa tanpa sebab yang membahayakan manusia. Jadi kandungan dalam tanaman ganjalah yang diatur oleh pemerintah Thailand. Jadi GanSis setelah pelegalan ganja di Thailand di jamin kok Gansis tidak akan melihat orang Thailand cengar-cengir di jalan karena memang kandungan pada ganja ini telah diatur sedemikian rupa oleh pemerintah Thailand. Pemerintah Thailand sendiri melegalkan tanaman Ganja ini alasannya adalah untuk kebijakan perkembangan dunia medis dan juga pembudidayaan tanaman Kancha atau ganja di Thailand ini dapat menambah pendapatan penduduk masyarakat Thailand. Sebelum pengumuman pelegalan ganja ini menteri kesehatan Thailand sudah lebih dulu menginfokan pelegalan ganja ini di status social medianya ada tanggal 25 Januari 2022. Ganja ini dalam aturan pemerintah Thailand akan dibuat dan difokuskan di bidang Medis, penelitian dan pendidikan yang sudah dilegalkan oleh pemerintah Thailand jadi tidak bisa dibuat seenaknya saja.


Sumber Gambar

Awalnya Thailand sendiri untuk status kepemilikan tanaman ganja sebelum dilegalkan masih abu-abu dimana membuat polisi dan pengacara di Thailand ragu-ragu apakah yang menanam tanaman ini bisa ditangkap atau tidak karena sebelum dilegalkan untuk kesehatan dan diawasi ketat nantinya oleh pemerintah Thailand banyak warga Thailand yang menanam tanaman ini dan statusnya abu-abu karena belum ada kerangka hukum yang jelas. Tapi dalam hal ini TS tegasin abu-abu dalam hal ini bukan bearti masyarakat konsumsi secara luas seperti buat rokok, masuk kedalam bahan masakan bukan seperti itu namun aturan sebelumnya memang dilegalkan namun tidak secara spesifik dijelaskan hanya boleh untuk medis dan penelitian. Setelah ada kerangka baru dan disahkan secara langsung barulah penjelasannya dijelaskan secara terperinci. Setelah pelegalan oleh pemerintah banyak anggota parlemen dan masyarakat yang awam di edukasi bahwa nantinya tanaman yang sudah legal ini akan dicoba diteliti oleh pemerintah Thailand yang nantinya bisa digunakan sebagai obat herbal yang bisa membantu masyarakat Thailand yang rumahnya jauh dari akses kesehatan atau rumah sakit.

Intinya dalam aturan baru ini masyarakat boleh menanam tanaman ini namun digunakan untuk keperluan medis dan sudah mendapat izin dari otorita pemerintah daerah. percobaan izin ini di dukung juga oleh menteri kesehatan Thailand, dimana menteri kesehatan akan membagikan 1 juta bibit kancha atau ganja secara gratis yang membuat kontroversi di Thailand bahkan negara tetangganya yakni Indonesia. Pengumuman ini di posting di facebook pribadi Anuthin dengan mengunggah foto ayam panggang digabung dengan tanaman kancha dan di captionnya berbunyi yang artinya "Regulasi kancha terhitung 9 Juni 2022 masyarakat dapat dengan mudah menanam agar dapat digunakan didapur masing-masing dengan izin yang diberikan, pembagian kancha 1 juta pohon akan menjadi jawaban tidak ada yang bisa memonopoli siapapun yang akan melakukan bisnis dapat melakukannya tanpa monopoli, namun dengan regulasi dalam pelaksanaanya (bisnis) menetapkan biaya dalam menjalankan bisnis adalah hal yang normal".  Intinya nanti yang mau berjualan kancha ini diperbolehkan dan diizinkan asal dengan izin dari otoritas terkait dengan tujuan biar si tanaman kancha ini tidak di monopoli oleh satu pihak saja. Menariknya dari regulasi terbaru yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Thailand ini penjualan ayam panggang kancha nantinya akan di izinkan.


Status di halaman facebook pribadi Menteri Kesehatan Thailand mengenai ayam panggang kancha. Sumber Gambar

Bahkan sang Menteri Kesehatan Thailand masih di laman Facebook miliknya mengatakan juga nantinya ayam panggang ini akan dihargai 300 bath atau sekitar 127 ribu rupiah/ekor, dan bagi yang mau jualan ayam ini nantinya diperbolehkan menggunakan tanaman kancha yang mereka tanam sendiri dan pastinya sudah ada Surat izin dan pemberitahuan ke pemerintah Thailand dan jika masyarakat Thailand ingin mengolah Kancha ini menjadi brand besar tentunya masih harus juga di proses ke FDA (Food and Drug Association) atau BPOMnya Thailand. Tapi kalau masyarakat Thailand dengan skala mikro atau UKM hanya perlu surat izin dari pemerintah daerah terkait izin penjualan ayam panggang kancha ini sudah cukup. Namun walaupun ayam panggang kancha ini dianggap revolusioner bagi masyarakat yang mendukung kebijakan sang Menteri Kesehatan ini, namun tetap masih ada pro kontra soal ayam panggang ini. Karena menurut kepala Asosiasi Psikiatri Thailand yakni Professor Chawanun Charnsil menurut beliau pada prakteknya tanaman kancha ini harusnya masih difokuskan pada medis dan penelitian terlebih dahulu dnegan berfokus pada persoalan penanam sendiri, regulasi dan pengguanaan kancha ini menurut beliau masih harus diteliti lebih lanjut. Jika hasil penelitiannya jelas dan sudah aman dikonsumsi menurut beliau barulah pemerintah boleh melonggarkan penggunaan kancha dipublik namun menurut beliau waktunya belum tepat jika di komersialkan sekarang ini.

Nah GanSis bagaimana tanggapan GanSis nih mengenai kebijakan pemerintah Thailand terutama kebijakan berani yang diambil oleh Menteri Kesehatan Thailand. kita lihat beberapa tahun kedepan keadaan Thailand pasca di legalkannya Ganja ini di negeri Gajah Putih tersebut. Memang dibalik streotype negatif ganja sebagai zat narkotika yang bisa merusak tubuh disatu sisi ada manfaat besar yang terkandung dalam tanaman Ganja ini, dan juga kasus penangkapan akibat pengguanaan ganja untuk kesehatan juga sudah pernah terjadi di Indonesia, semoga saja Indonesia bisa memoratorium penggunaaan Ganja untuk kesehatan tentunya dengan pengawasan yang ketat dan pastinya aparatur pemerintah yang mengawasi ini sekiranya jika satu hari Ganja dilegalkan oleh pemerintah harus kuat iman terhadap suap menyuap biar pengguanaan ganja untuk pengobatan dan untuk penelitian dan pendidikan benar-benar digunakan dengan baik bukan disalahgunakan oleh masyarakat.

Sekian thread TS kali ini mohon maaf jika ada penulisan yang typo atau salah dalam pengejaan semoga info ini bermanfaat ya GanSis dan silahkan komen bagi Gansis yang mau berdiskusi dan TS ucapin terimakasih dan sampai jumpa di thread lainnya.

emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai

Spoiler for Sumber dan Referensi:



dellesology
emineminna
emineminna dan dellesology memberi reputasi
2
897
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Tampilkan semua post
wolfzmusAvatar border
wolfzmus
#5
Kalau alasan buat medis. Mislakan buat meredakan sakit, buat menghentikan sakit pas operasi, buat obat bius ane setuju
TAPI
Kalau buat ngefly, nfehigh atau buat teler2an. BIG NO for me
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.