• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Beroperasi 120 Tahun, Inilah Kisah Sedih Taksi Kuning di Amerika Serikat

palapanusaAvatar border
TS
palapanusa
Beroperasi 120 Tahun, Inilah Kisah Sedih Taksi Kuning di Amerika Serikat
Hello GanSis selamat beraktivitas dari libur hari raya yang cukup panjang dan bagi GanSis yang kembali dari tempat mudik selamat datang dan semoga di bulan syawal yang baru ini semoga kita selalu diberikan kelancaran, kesehatan dan semoga apa yang kita rencanakan bisa terealisasi dengan baik dan semoga bagi GanSis beragama muslim bisa bertemu dengan Ramadhan lagi. GanSis kali ini TS mau membawakan kisah sedih dari taksi kuning yang biasa kita lihat di serial film Amerika yang mengambil latar kota New York ini.

Taksi Kuning (Yellow Cab) sepertinya tidak asing lagi bagi kita. Taksi yang cukup ikonik yang berada di Kota New York ini bisa dikatakan menjadi salah satu ikon kota New York pada umumnya dan Amerika Serikat pada khususnya. Selain menjadi Ikon, taksi ini mempunyai nilai historis yang panhang, karena sudah beroperasi selama lebih dari 120 tahun di New York. Mungkin GanSis berfikir kehidupan supir taksi kuning ini harusnya aman-aman saja mengingat mereka menjual jasa transportasi di kota yang paling sibuk di dunia ini. Namun fakta lapangan tidak seindah ekspektasi yang ada. Justru kehidupan sopir taksi kuning di New York ini ternyata banyak terjerat utang yang tidak sedikit, bahkan banyak juga yang akhirnya depresi dan bunuh diri.


Sumber Gambar

Penyebabnya adalah sebuah lisensi resmi untuk menjalankan unit taksi ini yang dikenal sebagai Medallion. Dengan medallion ini sopir taksi diperbolehkan untuk mengoperasikan taksi kuning ini di kota New York, bisa dibilang seperti Sim khusus sopir kendaraan umum. Tapi harga yang dirogoh untuk mendapatkan lisensi Medallion ini cukup mahal yakni bisa mencapai $ 1 Juta (Rp. 14 Miliar). Medallion atau lisensi untuk mengemudikan taksi kuning di Kota New York ini di regulasikan langsung oleh pemerintah Amerika dan bersifat "Transferrable" atau dapat dipindahtangankan. Selain izin untuk bisa mengoperasikan yaksi ini harga jual dari medallion ini terus mengalami kenaikkan artinya medallion ini sudah seperti investasi bagi supir taksi agar dapat menjual medallion yang mereka miliki.

Tahun 2014, taksi kuning kehilangan banyak pelanggan lantaran 'Uber Effect' sebuah fenomena dimana customer berpindah dari layanan taksi konvensional menjadi taksi online (ride hailing service). Ditambah pandemi di tahun 2020 yang membuat para sopir taksi kuning ini tidak bisa berbuat apa-apa, dan hal ini menjadi faktor kejatuhan bagi para sopir taksi kuning yang menimbulkan efek determinasi dimana para sopir ini akhirnya banyak yang terjerat utang karena desakan ekonomi. Tentu GanSis dengan harga lisensi taksi kuning atau Medallion seharga $ 1 juta ini, kebanyakan calon sopir taksi tidak memiliki uang sebanyak itu. Akhirnya calon sopir ini perlu berhutang sambil bekerja sebagai Sopir untuk membayar utang dari pembelian medallion ini.


Sumber Gambar

Masalahnya pelanggan taksi kuning menurun sejak adanya persaingan dengan aplikasi ride healing seperti Uber dan Lyft di Amerika, serta semakin menurun sejak Pandemi tahun 2020 melanda. Sementara beban hutang Sopir taksi luar biasa besarnya dan medallion yang dibeli hanya memiliki masa aktf 2 tahun. Sehingga menjadikan para Sopir taksi kuning ini berkerja ekstra. Ada alasan mengapa Sopir taksi kuning tidak menjual saja medallion mereka karena harga jual medallion yang $ 1 juta sebelumnya sudah merosot tajam jadi sekitar $ 100.000 atau turun sebanyak 90%. Sopir yang tidak bisa menjual mendallionnya di harga murah karena gak mungkin cukup untuk menutupi beban utang mereka. Mereka terpaksa harus tetap bekerja sebagai Sopir taksi kuning. Ironisnya disaat penumpang taksi kuning ini angkanya menurun namun supir taksi kuning ini harus membayar hutang mereka sebesar $5000 tiap bulannya, sedangkan pendapatan mereka dalam sebulan tidak lebih dari $3800.

Karena merasa beban hidup yang tidak ada jalan keluar inilah yang mengakibatkan 9 Sopir taksi kuning bunuh diri disepanjang tahun 2014 sampai 2021 di Kota New York. Hal ini bikin sopir taksi kuning melakukan demonstrasi ke pemerintah Amerika Serikat tanpa makan hampir 50 hari nonstop. Mereka meminta agar pemerintah merestrukturisasi hutang medallion mereka. Akhirnya pemerintah memberikan restrukturisasi hutang sebesar $65 juta kepada seluruh sopir taksi kuning ditambah $1 juta lagi untuk setiap sopir. Dengan begitu beban hutang mereka yang sebelumnya $5000 perbulannya menjadi $1150 dalam sebulan. Per Maret 2022, pemerintah sepakat bekerja sama dengan Uber agar taksi kuning dapat dipesan melalui aplikasi uber. Memang di zaman digital saat ini seluruh pekerjaan akan disingkirkan oleh teknologi terlebih supir taxi konvensional bahkan di Indonesia ojek konvensionalpun tergerus dengan hadirnya Ojek Online yang mempermudah dan harganya sudah pasti sedangkan ojek pangkalan mau tidak mau harus menerima dengan baik kemajuan teknologi.



Baiklah GanSis itu tadi sekedar sekelumit kisah supir taxi kuning atau Yello Cab yang menjadi Ikon New York City walaupun menjadi ikon ternyata belum tentu membawa keberuntungan bagi supir yang mencari rizki dari taksi legendaris tersebut. Sekian thread TS kali ini semoga menambah wawasan kita terhadap fenomena yang terjadi bukan hanya di Indonesia tapi juga di mancanegara, sekian TS akhir thread kali ini Terimakasih....

emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai

Spoiler for Sumber dan Referensi:



emineminna
indrag057
jiresh
jiresh dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.6K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Tampilkan semua post
blezzernetAvatar border
blezzernet
#6
akan punah kah? seperti bajaj merah??
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.