- Beranda
- Milanisti Kaskus
Milanisti Kaskus | A. C. Milano 21/22 | Tutta La Speranza è qui - Part 1
...
TS
bedulok
Milanisti Kaskus | A. C. Milano 21/22 | Tutta La Speranza è qui - Part 1

Quote:


B - Log
[url=http://www.kaskus.co.id/thread/51aab46e601243774400000d/17691769176 9-brigate-rossonere-176917691769---part-4]BRIGATE ROSSONERO KASKUS[/url]
Futsal
Futsal Milanisti Kaskus

SOCCER ROOM GENERAL RULES
Read This Before Posting
Spoiler for Rules:
Spoiler for Rules:
*Peraturan dapat direvisi/dirubah sewaktu waktu

Diubah oleh bedulok 24-05-2022 18:19
g4zza dan 36 lainnya memberi reputasi
35
793K
30.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Milanisti Kaskus
253Thread•2KAnggota
Tampilkan semua post
bencitimitaly
#6943
Utk musim depan, siap siap UCL lg gaesss. Ngga ngomongin lokal ya, mau bicara soal Eropa saja
Ngeliat komposisi dan permainan milan sekarang saya rasa target 1-2 tahun ini adalah lolos penyisihan grup saja dan tentunya harus konsisten masuk 4 besar lokal.
Bicara kualitas, jujur saja diakui milan hanya mirip2 di peringkat 3 la liga & bpl walaupun saat ini termasuk yg terbaik di liga itali. Nanti kalau konsisten dengan cara manajemen & pelatih sekarang saya rasa 3-4 tahun lagi di UCL baru bicara semifinalis atau bahkan bisa tittle contender.
Di eropa, tim yg bisa juara adalah yg punya winning mentality. Skuad bintang penting, tapi tidak sepenting mentalitynya. Lihat saja 3 besar peraih ucl terbanyak, mereka sering bisa cumback dgn mentalitynya. Madrid sering membalikan keadaan di saat ketinggalan, even liverpool walaupun di liganya kalah saing sama mancit tapi bicara di eropa mereka termasuk salah satu the bestnya. Milan juga, jd pemegang ucl ke 2 terbanyak winning mentalitynya bukan kaleng kaleng (sayangnya sekarang belum punya).
Masih inget musim ini di ucl kita jd bahan bulan2an tim lain. Walaupun ada excuse, kalahnya kan tipis, kita bisa ngimbangin permainan, gara2 wasit bla bla bla bla....tapi ya jujur, secara mentality memang masih kurang, saya saja sebagai penonton merasa rendah diri ketika menghadapi liverpool, apalagi pemain milan. Lihat saja selama ucl kemarin, taktik pioli langsung buyar dan pemain seperti hanya coba mereaksi permainan lawan saja, bukan kita yg mendikte even lawan ATM dan Porto. Passing sering salah umpan, posisi pemain berantakan.
Lihat saja tim penuh bintang macam psg, mancit, juve. Bisa sangat perkasa di lokal, tapi ketika di ucl bener bener mati kutu, karena mereka ngga punya mentality yg bagus. Bagaiman juve di 2 final ucl sebelumnya bener2 diajari main bola sama barca&madrid, psg yg tampak bingung pas difinal lawan munchen dan mancit yg bener bener buntu pas lawan chelsea di final.
Chelsi, Atm, uler milan adalah tim2 yg memang kurang bersinar di ucl, tapi sekalinya juara mereka memang punya mentality yg bagus.
At least, semoga jalur milan di eropa bisa konsisten dan mengembalikan mentality juara yg hilang. Indahnya masa masa kejayaan saat itu
Ngeliat komposisi dan permainan milan sekarang saya rasa target 1-2 tahun ini adalah lolos penyisihan grup saja dan tentunya harus konsisten masuk 4 besar lokal.
Bicara kualitas, jujur saja diakui milan hanya mirip2 di peringkat 3 la liga & bpl walaupun saat ini termasuk yg terbaik di liga itali. Nanti kalau konsisten dengan cara manajemen & pelatih sekarang saya rasa 3-4 tahun lagi di UCL baru bicara semifinalis atau bahkan bisa tittle contender.
Di eropa, tim yg bisa juara adalah yg punya winning mentality. Skuad bintang penting, tapi tidak sepenting mentalitynya. Lihat saja 3 besar peraih ucl terbanyak, mereka sering bisa cumback dgn mentalitynya. Madrid sering membalikan keadaan di saat ketinggalan, even liverpool walaupun di liganya kalah saing sama mancit tapi bicara di eropa mereka termasuk salah satu the bestnya. Milan juga, jd pemegang ucl ke 2 terbanyak winning mentalitynya bukan kaleng kaleng (sayangnya sekarang belum punya).
Masih inget musim ini di ucl kita jd bahan bulan2an tim lain. Walaupun ada excuse, kalahnya kan tipis, kita bisa ngimbangin permainan, gara2 wasit bla bla bla bla....tapi ya jujur, secara mentality memang masih kurang, saya saja sebagai penonton merasa rendah diri ketika menghadapi liverpool, apalagi pemain milan. Lihat saja selama ucl kemarin, taktik pioli langsung buyar dan pemain seperti hanya coba mereaksi permainan lawan saja, bukan kita yg mendikte even lawan ATM dan Porto. Passing sering salah umpan, posisi pemain berantakan.
Lihat saja tim penuh bintang macam psg, mancit, juve. Bisa sangat perkasa di lokal, tapi ketika di ucl bener bener mati kutu, karena mereka ngga punya mentality yg bagus. Bagaiman juve di 2 final ucl sebelumnya bener2 diajari main bola sama barca&madrid, psg yg tampak bingung pas difinal lawan munchen dan mancit yg bener bener buntu pas lawan chelsea di final.
Chelsi, Atm, uler milan adalah tim2 yg memang kurang bersinar di ucl, tapi sekalinya juara mereka memang punya mentality yg bagus.
At least, semoga jalur milan di eropa bisa konsisten dan mengembalikan mentality juara yg hilang. Indahnya masa masa kejayaan saat itu

faded.007.69 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup