pilotwaras108Avatar border
TS
pilotwaras108
Terra LUNA Anjlok, Bisakah Picu Krisis Keuangan Kripto?
Tim, CNBC Indonesia
Tech
13 May 2022 12:30

Foto: terra luna crypto
Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis aset Kripto Terra LUNA dan TerraUSD telah menyeret jatuh harga uang kripto. Beberapa menyebut insiden ini mirip seperti skema ponzi dengan runtuhnya Lehman Brothers yang memicu krisis keuangan 2008.

Terra LUNA dan TerraUSD merupakan proyek pengembangan stablecoin yang dilakukan oleh Terraform Labs. Stablecoin diklaim sebagai tempat penyimpanan nilai yang relatif aman di pasar kripto yang sangat berfluktuatif.

Stablecoin diikat dengan mata uang resmi yang diterbitkan bank sentral seperti dolar atau rupiah dan biasanya mempertahankan nilainya satu berbanding satu dengan mata uang resmi bank sentral.

Namun peristiwa Terra LUNA dan TerraUSD membuktikan mereka sama fluktuatifnya dengan cryptocurrency lainnya. Saat ini harga Terra LUNA dan TerraUSD sudah jatuh di bawah US$1. Jauh dari target yang dipatok satu koin berbanding dengan US$1.

Bagaimana Masalah ini Terjadi?
TerraUSD merupakan stablecoin algoritmik, yang berarti alih-alih memiliki uang tunai dan aset riil lainnya yang disimpan sebagai cadangan untuk mendukung token, proyek ini menggunakan campuran kode yang komplek dan Terra LUNA untuk menstabilkan harga.

"Ide tentang stablecoin algoritmik adalah alih-alih memiliki sokongan cadangan, Anda memiliki semacam cadangan yang berantakan dan berkualitas lebih rendah. Ini adalah cara untuk mengklaim bahwa Anda sedang membangun sesuatu yang stabil dari hal-hal yang tidak stabil," kata David Gerard, penulis buku Attack of the 50 Foot Blockchain.

"Terra LUNA diduga adalah token governance (tata kelola), yang merupakan cara untuk berpura-pura bahwa uang Ponzi yang dibuat-buat bukanlah uang Ponzi yang dibuat-buat," terangnya seperti dilansir dari EuroNews, Jumat(13/5/2022).

Segalanya menjadi lebih rumit setelah pencipta Terra, Do Kwon, membeli Bitcoin senilai $US3,5 miliar untuk mendukung TerraUSD jika terjadi krisis.

Luna Foundation Guard (entitas pengelola aset kripto Terra) kemudian mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka telah menarik 37.000 Bitcoin - senilai lebih dari US$1 miliar untuk dipinjamkan.

Perusahaan mengatakan "sangat sedikit" dari Bitcoin yang dipinjam telah dibelanjakan, tetapi "saat ini digunakan untuk membeli" TerraUSD. Banyak yang khawatir bahwa Luna Foundation Guard akan menjual sebagian besar Bitcoinnya untuk mendukung TerraUSD.
Cnbc
indrastrid
skiesman
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 7 lainnya memberi reputasi
6
2.9K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
Mas.BrayyAvatar border
Mas.Brayy
#12
nanya gan, ttg kripto.

saat org beli koin kripto, saat harganya murah,
duit pembelian org tsb larinya kemana ?
siapa yg nerima duit org itu, pada akhirnya ?
(setelah dipotong fee broker dll)

lalu saat harganya naik ribuan kali lipat,
org tsb menjual koinnya.
siapa yg mbayarin koin org itu (+ kenaikan nilainya) pada akhirnya ?

demikian juga sebaliknya.

pilihan jawaban :
a. pencipta koin
b. broker
c. pemilik koin yg melepas koinnya
saugisarap
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan saugisarap memberi reputasi
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.