Orang Ini Bercerita Pernah Menembus Awan, Ternyata Begini ya Rasanya?

Beranda

...

The Lounge
Orang Ini Bercerita Pernah Menembus Awan, Ternyata Begini ya Rasanya?

iskrim

14-05-2022 07:08

Orang Ini Bercerita Pernah Menembus Awan, Ternyata Begini ya Rasanya?

Membaca judul thread ini seperti kita kembali kemasa kecil dimana kita berkhayal andai bisa mengudara bak Superman terbang ke angkasa dan menembus lapisan awan yang putih bergumpal itu, pasti menyenangkan.

Penampakan awan ditembus manusia seringkali kita rasakan ketika sedang naik pesawat atau lewat film-film. Tapi hanya menembus tanpa menyentuh kulit ari kita, seperti apa dan bagaimana sensasinya?

Mereka, terutama para pendaki yang pernah mendaki gunung Jaya Wijaya atau gunung tinggi lain setidaknya pernah begitu dekat bahkan mungkin bisa dengan mudahnya meraba keberadaan awan, ingat yah bukan kabut, tapi apa, tapi... apakah mungkin?

Kalau difikir-fikir awan dengan kabut sepertinya mirip ya, sama-sama mengandung unsur air dan ringan, hanya staratanya saja awan lebih tinggi karena awan lebih betah tinggal diketinggian sedang kabut cenderung turun dan membumi.

Kembali ke soal pembahasan seperti apa sih rasanya kulit ini menyentuh dan menembus awan? Apakah seperti menyentuh kapas atau bulu angsa yang terkenal lembut dan putih bersih itu?

Ternyata, menurut sumber yang saya baca ketika manusia berusaha menyentuh atau menembus awan bahkan mungkin berusaha menggenggamnya seperti hanya ada kehampaan. Awan yang terbentuk dari unsur (uap) air ini ternyata hanya bisa dirasakan manusia berupa sensasi dingin atau kelembapan.

Penampakkan awan di teras rumah

Mungkin kalau dibuat sebuah eksperimen atau percobaan rumahan kita bisa rasakan uap air hangat setelah tutup panci air panas kita buka, ada semacam sensasi halus dan hangat disana, atau saat kita buka pintu Feezer pada lemari pendingin maka sensasinya lebih mendekati awan.

Jadi buat kamu yang masih penasaran bagaimana rasanya menembus awan atau mencoba menggenggamnya maka coblah dengan membuka pintu freezer, ketika ada kabut putih maka segera rasakan, kira-kira seperti itulah sensasi bersentuhan dengan awan?

Nah, setelah hilang rasa penasaran itu pastinya kita tidak lagi bersusah payah membayar mahal untuk membuktikannya. Mungkin awalnya kamu berfikir keras; membuat rumus yang amat rumit, menyewa profesor karena ingin membuat pesawat pribadi khusus memegang awan, atau menyewa pesawat perusahaan antariksa hanya untuk bisa menyentuh awan? Rasanya tidak perlu lagi.