Kaskus

Story

book12345Avatar border
TS
book12345
A Failure [Based on True Story]
Quote:


Hi semua, 9 Tahun adalah waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan cerita 34 part ini. Saya juga sadar, sudah tidak ada yang baca cerita ini di SFTH, karena terlalu tua emoticon-Big Grin . Alasan kenapa butuh waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan cerita ini adalah karena cerita yang saya tulis disini, dimulai di hari yang sama setelah ending cerita ini (part 33) - untuk mengobati rasa sakit berlebih yang saya rasakan waktu itu.

Namun seiring berjalannya waktu, semakin menyakitkan untuk melanjutkan cerita ini. Itu kenapa saya berhenti menulis di tahun 2013, melanjutkan di 2014 , berhenti lagi. melanjutkan lagi di 2020, berhenti lagi. dan saya selesaikan seluruhnya hari ini di bulan Mei 2022.

Kenapa baru sekarang? Karena saya baru sadar bahwa memori saya tentang Risty mulai hilang secara perlahan.Keluarga saya punya keturunan genetik Alzheimer, dan saya mulai takut untuk kehilangan memori yang berharga ini. Saya bahkan tidak bisa ingat satu pun event yang saya tulis di tahun 2013, padahal saya yakin seluruh cerita ini adalah true story, dan ini terbukti dari foto2 lama yang saya simpan. (bahkan saya merasa tulisan saya di 2013 super cringe dari pelafalan, tata bahasa , hingga alur cerita yang ngalor ngidul emoticon-Big Grin )

Saya cuma berharap, suatu saat nanti thread ini bisa menjadi diary yang bisa saya baca ketika memori tentang Risty sudah hilang dari kalbu - Yan.


Introduction


Quote:


Index:
Quote:



Hanya sebuah diary yang saya harap bisa saya baca ketika memori tentang dia sudah hilang dari kalbu


Diubah oleh book12345 14-05-2022 02:53
anasabilaAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan anasabila memberi reputasi
2
17K
130
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
book12345Avatar border
TS
book12345
#122
Part 28
3 Bulan lamanya.

Gue nggak kontak dengan Risty, semua teks dari dia cuma gue baca, tidak ada yang terbalas.

Mulai dari

"Yan ayo pergi nonton"

"Yan lu kemana?"

"Yan lu kenapa gak bales?"


Semua gue abaikan. Rasanya sakit untuk nggak balas Risty, tapi gue yakin ini demi kebaikan bersama.


Juli 2013

Saat itu semua kurikulum SMA sudah selesai. UN terlaksana dengan baik, gue dinyatakan lulus dan diterima di perguruan tinggi swasta di kota Bandung.

Pemilihan kota Bandung selain karena gue suka dengan Arsitektur - dan perguruan tinggi swasta itulah yang memang gue incar karena terkenal di bidang tersebut, juga karena gue ingin mencoba jauh dari orang tua.

Tapi gue tau - lubuk hati kecil gue berkata bahwa gue cuma ingin lari dari Risty.

Satu hari di awal Juli, handphone gue berdering

gue angkat, dari ujung sambungan terdengar suara Riri

"Yan, lu mau sampe kapan kaya gini?"

"Maksud lu apa?"

"Gue tau lu menghindari Risty selama ini."

"Iya, gue tau ini jahat, tapi gue rasa ini yang terbaik untuk saat ini. Cuma sebentar lagi kok, sebentar lagi dan gue akan hilang selamanya dari hadapan Risty"


"Lu tau nggak kemarin dia datang ke kamar gue dan berkaca-kaca karena dia pikir dia punya salah sama lo???!!! Jangan jadikan hubungan dia dan Alvin sebagai alasan buat menghancurkan pertemanan yang kalian bangun selama ini!!!"

Gue tersentak. Gue ga menyangka Risty se-sedih itu.

"Lu tau nggak dia berusaha nyari lo berkali-kali sepulang sekolah cuma untuk tanya kenapa???!" Lanjut Riri

Gue tau, tiap kali gue lihat dia ada di depan pintu sekolah, gue selalu kabur dari pintu belakang.

"Cepet hubungi dia! atau emang kabur cuma satu-satunya jalan keluar setelah apa yang udah kalian bangun selama ini??? PENGECUT!" Kata Riri sembari menutup telepon dengan kasar.

Gue termenung. Disatu sisi gue nggak perduli dikatakan pengecut oleh Riri, tapi di sisi lain gue nggak mau Risty jadi sedih karena gue.

Gue berbaring di ranjang, menghadap ke atas sambil melihat plafond yang kelihatan sangat dekat, terasa sesak. tidak seperti biasanya. Gue ambil handphone gue dan meliihat beberapa teks terakhir dari risty, gue memutuskan untuk membalas salah satunya

"Yuk, tanggal 11 Juli ada Pacific Rim. gue traktir."

tidak sampai semenit, balasan dari Risty muncul "BENERAN??? JANJI YA!!!"

gue balas dengan emoji tersenyum.

gue memutuskan bahwa ini akan menjadi pertemuan terakhir gue dengan Risty, gue akan bilang ke dia perasaan gue, tanpa mengharapkan jawaban apapun, dan hilang dari hadapannya selamanya.

Arsana277
Arsana277 memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.