whitecrownAvatar border
TS
whitecrown
Di dalam lautan perasaan
Nyawa dan hati berjalan seiringan. Setiap tarikan nafas. Setiap detak jantung. Keselamatan datang mengiringi.

Lalu datang sesuatu yang cukup kuat untuk mengoncangkan segalanya.

Jika raga diibaratkan sebagai sebuah wadah dan jika nyawa diibaratkan sebagai air dan jika apa yang telah ditetapkan oleh yang di atas terjadi dan datang sesuatu yang sangat kuat yang bisa mengguncang wadah itu sampai sampai air yang di dalamnya hampir tumpah, maka kamu dan aku akan menyadari bahwa hati diatas segalanya, bahkan akal. Bahwa hati adalah pemilik sejati dari segalanya.

Para Pemegang Segel: Segel Jantung.

Aku tidak tahu bagaimana orang lain menjalani hidupnya. Yang aku tahu adalah bagaimana aku menjalani hidupku.

Rezeki mengikuti kemana pun aku pergi. Di dalam hidupku aku tidak pernah merasa khawatir terhadap makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan uang. Tuhan yang di atas murah hati kepadaku dan aku bersyukur dan berterima kasih terhadap apa yang telah Dia berikan kepadaku. Kemana pun aku pergi, jika aku lapar aku akan menemukan lebih dari segenggam makanan dan beberapa teguk air bersih. Kemana pun aku pergi aku punya pakaian yang halus dan dingin untuk aku pakai. Tempat tinggal ku punya lebih banyak kamar dari pada yang aku pakai. Dan aku punya cukup uang yang tergeletak begitu saja, yang tidak tahu digunakan untuk apa.

Sebagai pemegang segel jantung, wadahku dipenuhi oleh cinta kasih. Mencintai dan mengasihi, itulah kenapa aku disini. Untuk merasakan, dengan hati sebagai pusatnya, itulah mengapa kami yang terlahir pada waktu yang diberkahi oleh Yang di atas bisa menjadi sangat kuat.

Aku suka kucing. Jika dia mengeong di depan pintu rumahku, maka aku buka kan untuknya. Jika aku punya makanan aku beri dia. Dan jika aku tidak punya makanan, aku bilang maaf aku tidak punya makanan padanya. Begitu pula minuman. Dan jika dia mau keluar aku bukakan pintu untuknya. Ada sesuatu tentang binatang. Jika kamu melihat ke dalam matanya, dengan menggunakan hatimu, kamu bisa merasakan jiwanya.

Aku punya tetangga. Dia memelihara burung perkutut. Suatu hari datang sekawanan burung gereja yang tiap hari memakan habis makanan burung perkutut tersebut. Selang berapa lama, dia mengambil getah kayu beracun yang bewarna kuning dan meracuni burung burung tersebut. Seolah itu belum cukup dia juga mencabuti bulu bulunya sebagai contoh agar burung gereja yang lain berhenti memakan makanan burung perkututnya.

Aku tidak suka tetangga itu. Aku tidak suka orang yang berbuat aniaya terhadap makhluk yang lebih lemah darinya. Apalah arti beberapa genggam gabah dan beberapa pisang yang ranum. Karna bahkan jika ia memiliki kuasa untuk membunuh burung burung tersebut, dia tidak memiliki kuasa untuk menghidupkannya. Sebagai sesama makhluk. Bagaimana mungkin kita bisa berharap Yang di atas memberikan kita belas dan kasihannya ketika kita tidak memberikan belas dan kasihan kita kepada makhluk yang lebih lemah dan tidak berdaya dari pada kita?

Aku berharap burung burung tersebut bukanlah binatang peliharaan dari makhluk yang tidak tampak. Karna jika burung burung tersebut mempunyai tuan tuan, maka hal buruk akan menimpa keluarga mereka. Sesuatu yang banyak orang zaman sekarang tidak mengetahui nya.


Diubah oleh whitecrown 12-05-2022 16:24
bukhorigan
bukhorigan memberi reputasi
1
401
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
bukhoriganAvatar border
bukhorigan
#1
nice.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.