Entah mengapa terbesit perasaan bosan dan lelah yang tak ber ujung.
Hidup kehilangan arah tanpa tujuan yang pasti, kaki melangkah seolah-olah terbawa angin.

Hidup hanya sekedar mencari uang sebanyak-banyaknya dan ketika sudah berhasil mendapatkanya bingung mau di apakan, seakan linglung apakah bisa membeli kebahagiaan.

Juga ketika keinginan dan harapan sudah terwujud, apakah dunia akan berakhir begitu saja?
jika tidak lalu apa yang di tunggu, bagaimana cara menikmatinya?

Aku bersyukur,,, tapi mengeluh itu manusiawi, kan?

Terkadang, aku berfikir bahwa syurga itu tak se indah yang di bayangkan, ah jika rasa iri kesombongan dan bermegahan itu berdosa, mengapa tuhan menjanjikan istanah emas, permata dan mutiara di syurga? apakah di syurga kita memiliki rasa bangga akan hal itu?

dan 72 wanita yang di janjikan untuk memuaskan nafsu, apakah di syurga ada hal yang menjijikan seperti itu dimana nafsu sexsual yang brutal berdosa di dunia?
Apakah sungai khamr lebih menyegarkan di banding air zamzam?

entahlah, sepertinya aku tidak terlalu menginginkan syurga.

Tapi, aku juga takut akan neraka.

Namun, neraka pun tidak seburuk itu.
Menurut dongeng, di dalamnya berisi monster dan hewan yang menjijikan dan ganas, hantu-hantu menyeramkan , iblis-iblis, syaiton, Jin, kobaran api yang maha dasyat panasnya dan tentunya siksaan.

Yap siksaan yang merusak mental dan fisik, di siksa sampai hancur dan kembali seperti semula, terus menerus berulang-ulang.
Sakitnya kemungkinan hanya pada fisik, setidaknya tidak sekejam dunia yang bisa menyakiti hati begitu luar biasa sampai merusak jiwa dan sulit untuk kembali seperti awal lagi.

Aku hanya ingin menghilang setelah aku mati, apakah boleh tuhan?.

Gue : Sorry boleh ngobrol sebentar?
Shina : Iya pak ada apa?
Gue : Oh iya kerjaan yang sudah di waterproofing baru Lt.1 ya? kapan mau di test genang?
Shina : nanti pak tunggu mapping sama QC maintcont.
Gue : Okey. Itu barang datang lagi? bukanya M210 M220 masih banyak di Lt.3? kamu butuh semen untuk kramik bukan mortar, pengkramikanya lambat soalnya.
Shina : Ah masih banyak ya pak, di sebelah mana tuh.
Gue : Iya, ayo mau lihat
Shina : Iya pak

Gue : Ibu-ibu logistik kemana
Shina : Oh sudah nggak disini pak
Gue : gitu ya. Kamu kan bisa di bilang cewe sendiri ya. Setelah kejadian HSE tempo hari dan mungkin kamu tau lah ya bagaimana hidup di kelilingi kadal-kadal proyek. Kamu harus lebih hati-hati , pulang jangan malam-malam apalagi rumah kamu jauh.

*sumpah disini gue ngeliat muka dia melas

Shina : Hmm iya pak
Gue : kamu gak papa kan? kalo ada apa-apa cerita saja ke saya.
Shina : Emmmbb.. Itu..
Sebenernya saya sudah berkali-kali dilecehin disini, walaupun nggak sampai ML.
Orang HSE pernah kirimin saya foto anuuu dan ngajak saya anu , selalu minta ciuman pas ketemu, juga beberapa staff BUM* juga selalu minta cium, bahkan pernah juga salah satu satpam di bawah ngikutin saya dan sekap saya di kantor, tangan saya di pegangin ke anu nya sampai keluar, banyak deh pak belum sama staff satu kantor

Setiap malam saya harus nemenin minum, nemenin ke kostan, beliin ini itu.
kalau tidak, ya begitulah pak saya di ancam dan kekerasan, jadi mau ga mau saya harus bertahan.

sebenarnya saya capek kerja nyusun laporan semuanya sendiri, hitung logistik, ngatur anak-anak di lapangan , pokoknya hampir semua saya yang kerjakan, berangkat jam 6 pagi pulang paling cepat jam 11 malam itupun jarang, biasanya pulang jam 3 pagi atau subuh.
perjalanan 1 jam untuk sampai rumah dan saya setiap hari pulang dalam keadaan mabuk sendirian.
saya tidur 1 jam perhari kadang 3 hari saya baru pulang tidur 2 jam terus balik lagi.

Alhamdulillah saya tidak apa apa, walau mungkin badan udah hancur-hancuran karna jam tidur dan gempuran alkohol.
Uang saya juga selalu di pinjam dan di palak, sampai 2 hari nggak pulang sayang bener-bener ga pegang uang bahkan untuk beli sabun mandi dan sarapan.
Gue :