Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Dukung Kehadiran PDSI, Politikus PKB: Mahalnya Biaya Dokter Selama Ini Tak Lepas dari
Dukung Kehadiran PDSI, Politikus PKB: Mahalnya Biaya Dokter Selama Ini Tak Lepas dari Peran IDI
Kamis, 28 April 2022 15:26



Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Luqman Hakim. Foto: dok Luqman Hakim


FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB Luqman Hakim mengapresiasi pembentukan Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) yang dideklarasikan hari ini, Rabu (27/4).
Menurut Luqman, PDSI bisa menjadi kompetitor positif bagi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
“Saya sungguh berharap, dengan adanya PDSI, dapat menjadi kompetitor positif bagi IDI sehingga akan memacu peningkatan layanan kesehatan dan menurunkan biaya dokter di Indonesia. Mahalnya biaya dokter di Indonesia yang sulit dijangkau rakyat menengah bawah itu, menurut saya, selama ini tidak lepas dari keberadaan dan peran IDI,” kata Luqman kepada wartawan, Rabu (27/4).
Luqman juga berharap, ke depannya semakin banyak lagi terbentuk organisasi-organisasi di kalangan dokter dan pekerja kesehatan lainnya. Karena organisasi tersebut, merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan kepada masyarakat.
“Dengan banyak organisasi di dalam profesi dokter dan pekerja kesehatan lainnya, maka tidak ada lagi ‘monopoli’ organsiasi dokter hanya oleh satu organisasi. Monopoli itu hanya boleh dilakukan oleh Tuhan,” ucap Luqman.
Menurut Luqman, jika monopoli dilakukan oleh manusia, pasti rentan terhadap penyalahgunaan kekuatan dan kekuasaan. Hal tersebut hanya menguntungkan segelintir elitnya saja.
“Dengan terbentuknya PDSI, dan nanti mungkin juga bakal muncul beberapa organisasi serupa, maka rekomendasi ijin praktek dokter tidak lagi dimonopoli oleh satu organisasi. Regulasi-regulasi yang berlaku saat ini, akan kita dorong agar diperbaiki, sehingga tidak ada lagi regulasi yang melindungi praktek monopoli dalam perizinan praktek dokter,” pungkas Luqman.

Sebagaimana diketahui, PDSI secara resmi dideklarasikan hari ini, Rabu (27/4). Deklarasi PDSI dipimpin Ketua Umum PDSI Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyanto di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
“PDSI tidak memiliki kaitan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). PDSI adalah organisasi resmi, sah berdasarkan SK Kemenkumham /nomor AHU-003638.AH.01.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia,” ucap Jajang saat memberi sambutan pembuka pada acara deklarasi PDSI tersebut.
Jajang mengatakan berdirinya perkumpulan ini untuk memenuhi hak warga negara Indonesia (WNI) dalam berserikat dan berkumpul yang dijamin Pasal 28 UUD 1945 sebagai konstitusi tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Jajang, visi PDSI untuk menjadi pelopor reformasi kedokteran Indonesia yang menjunjung tinggi kesejawatan, serta berwawasan Indonesia untuk dunia demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Sementara itu, misi PDSI yakni, untuk mengayomi dokter dengan bersinergi bersama rakyat dan pemerintah dengan membentuk organisasi yang profesional. Kedua, meningkatkan taraf kesehatan rakyat Indonesia dan kesejahteraan anggota. Ketiga, mendorong inovasi anak bangsa di bidang kesehatan berwawasan Indonesia untuk dunia.(jpc/fajar)

https://fajar.co.id/2022/04/28/dukun...i-peran-idi/2/

muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
1.3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
menemboesdjamanAvatar border
menemboesdjaman
#2
Jujur saja, saya pribadi setuju dengan adanya PDSI ini. emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin

Sebab selama ini memang mau buka usaha dokter saja mahalnya minta ampun, dan itu semua memang akal-akalan dari IDI.

Sudah Kuliah Kedokteran bayar mahal di Kampus, eh lulus masih dipalak sama Organisasi Profesi.

Dikit-dikit iuran, dikit-dikit seminar, dikit-dikit perpanjang surat dari IDI, amsyong banget. Kalau nggak ikut langsung dicoret, dipersulit, dimusuhin sekumpulan, dll.

Kalau ada Organisasi Profesi pembanding yg lebih murah, pasti pada pindah.

Seperti contoh profesi Tenaga Pengacara, profesi Tenaga Teknik, profesi dll yg ada banyak Organisasi Profesinya dan tidak dimonopoli satu Organisasi Profesi saja.

Karena bakal seleksi alam, mana Organisasi Profesi yg lebih murah dan lebih mudah, pasti pada pindah kesitu.

Kan ujungnya sama aja, cuma nyari selembar surat lampiran dari Organisasi guna diajukan ke Perizinan Kementrian / Perizinan Pemda masing-masing profesi untuk membuka praktek jasa.

emoticon-Big Grin
muhamad.hanif.2
jerryreality850
lanariaaaa
lanariaaaa dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.