ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Keturunan Nabi? Keturunan Raja? Hubungannya Apa?!


Semakin mendekati 2024 berita-berita tentang para calon presiden ini memang semakin marak dan di antara berita-berita itu tak sedikit pula berita yang membuat para pembaca geleng-geleng kepala. Salah satu contohnya adalah berita tentang seorang pemuka agama yang menyebut bahwa AHY merupakan keturunan Nabi Muhammad dan juga Raden Wijaya sehingga layak jadi presiden.

Pertama lihat berita itu sumpah nggak habis thinking saya. Pertanyaan pertama adalah, mengapa banyak orang Indonesia seolah menganggap keturunan Nabi (Habib) seperti orang-orang suci yang pantas dijadikan panutan? Memangnya jika memiliki darah keturunan Nabi di urat-uratnya membuat orang itu otomatis paham agama begitu?



Yang kedua, keturunan raja Majapahit? Ini malah lebih konyol lagi. Memangnya kenapa kalau dia keturunan seorang raja? Faktanya ada begitu banyak kerajaan di dunia ini yang runtuh karena para keturunan raja tak sanggup mengelola negaranya dan karena alasan itu pulalah sistem kerajaan akhirnya tersingkirkan dan diganti dengan demokrasi.

Singkatnya, darah warisan para leluhur sebenarnya sama sekali tidak ada artinya. Anak seorang ustad bisa saja menjadi teroris, anak anggota PKI bisa saja menjadi presiden (bisa nggak?), anak seorang kaisar pun bisa saja menjadi seorang gembel. Mau bukti? Lihat Ibrahim, ayahnya seorang pembuat berhala tapi anaknya menjadi nabi. Itu adalah fakta tak terbantahkan bahwa bahkan ayah dan anak pun bisa memiliki kepribadian yang amat berbeda.



Lalu bagaimana dengan keturunan dari orang-orang yang telah mati ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu? Berapa persen kemungkinan mereka memiliki sifat dan kualitas yang sama dengan leluhurnya? Lalu bagaimana jika mereka menikah dengan seorang koruptor, apakah anaknya akan bersifat jahat atau bersifat baik?

Singkat kata, siapa pun orangtua kita, pilihan hidup tetap ada di tangan kita sendiri. Akan jadi seperti apakah kita itu tidak ditentukan dengan siapa ayah atau kakek atau leluhur kita di masa paleolitikum, apa yang kita pelajari dan lingkungan kitalah yang pada akhirnya membentuk karakter seorang manusia.



Dan pada akhirnya kita semua ini sama. Ada manusia yang begitu mulia dan ada yang begitu hina, ada yang begitu kaya dan ada yang begitu miskin, ada yang amat pemberani dan ada yang amat penakut, tapi pada akhirnya kita semua adalah keturunan dari dua manusia yang sama. Karena itulah kita tak seharusnya menilai seseorang berdasarkan siapa leluhurnya melainkan berdasarkan apa yang telah dia raih dan seperti apa sifat yang dia punya. So, hati-hatilah dengan trik-trik politik semacam ini.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur
Diubah oleh ih.sul 26-04-2022 14:53
l13ska
1305Toto
sigit3511
sigit3511 dan 15 lainnya memberi reputasi
12
7.6K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
#1
Singkatnya keturunan raja itu bukan privilege. Muka ganteng baru privilege emoticon-Ngacir
MyWildSide9
Jonchan
slipknot24
slipknot24 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.