Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

untungsuropatiAvatar border
TS
untungsuropati
mengakses ilmu leluhur - Part 8
kenapa kita perlu menghormati leluhur?

secara sareat setiap manusia telah membawa gen dr leluhurnya, manusia tercipta dr manusia lain. yang merupakan proses berantai yang terus menerus. konon lineage ini digunakan juga dalam setiap aliran. bedanya mereka melineage guru guru mereka sampai pd awal ilmu itu turun. untuk lineage ini kita perlu menjadi murid dengan iajab qobul. nah kita sendiri punya linegae langsung, liwat darah daging dan tubuh kita kepada leluhur leluhur kita. mengapa kita tak menggunakan lineage ini untuk mencoba belajar dari sana mendalami segala macam hal untuk keperluan kita.

mohon dikoreksi

Quote:


Quote:


Quote:
balaprabu
terbitcomyt
sarangka
sarangka dan 29 lainnya memberi reputasi
28
167.7K
11.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.7KThread11KAnggota
Tampilkan semua post
prabuanomAvatar border
prabuanom
#3709
Beberapa waktu lalu pas lihat tanggalan pas lihat ada tulisan kalo hari ini adalah harinya dewi padi. Kebetulan saya beli kalender bali. Dan jujur saya jarang liat tanggalan. Apalagi saya kan juga punya hape. Kalo liat tanggalan dan jam dah terbiasa di hape. Dan jelas tanggalan di hape ga ada penjelasan mengenai pasaran dan sebanhsanya.

Lalu ceritanya stelah saya liat tulisan itu, saya ambil dupa dan bakar dupa ditujukan untuk beliau. Saya pikir, mungkin dalam ajaran hindu bali pas hari itu dianggap hari untuk sang dewi. Yah cuma begitu saja, ga banyak saya pikir. Cuma santai aja lakukan lalu lupakan.

Sesaat kemudian, dapat sekira dua hari. Tiba2 saya diketuk pintu rumah. Lama mengetuknya karena saya memang tidur pagi hari jam 6. Kebetulan semi begadang karena sahur dan melek kelamaan dimalamnya. Saya buka pintu dan kaget lihat tetangga. Karena tetangga ini jarang mampir kerumah. Dan ternyata mengantar kupon dr pondok pesantren. Katanya dpt pembagian sembako.

Pas dpt kupon saya biasa aja. Besoknya pas saya ambil sembakonya juga biasa aja. Dapat beras 5 kilo, mi instant, kecap, gula dan minyak kemasan kecil. Tapi saya baru merasa teringat sesuatu ketika saya memasukan beras ke pendaringan. Kenapa? Karena saya menyediakan tempat untuk bakar dupa dipendaringan.

Memory saya kembali ke masa2 2020 an ketika awal covid. Dimana saya masih dapat bantuan berupa sembako dr kelurahan. Ketika itu pendaringan saya penuh. Beras sampe 20 kilo ada. Karena tiap bulan dpt beras. Dan keperluan saya sebulan cuma 7 kiloan. Jd pastinya numpuk2.

Saat itu saya merasa takjub karena beras begitu banyak. Ga pernah serasa semakmur saat itu, karena itu saya sering bakar dupa disana dan merenung ketika malam sambil udud. Anggep aja bakar dupa untuk dewi beras pikir saya saat itu. Takjub lihat beras sampe ada 20 kilo saat itu.

Saya lalu lihat, pedaringan kini berisi juga. Walo cuma 5 kilo tapi cukup banyak juga. Lumayan lah. Lalu saya ingat kalo 2 hari lalu bukannya saya pas bakar dupa ketika harinya dewi padi. Apakah karena itu ya dpt sembako? Entahlah. Hahaha karena memang timingnya bebarengan.

Saya tahu tiap tahu pondok pasti bagi sembako ketika bulan puasa. Tp yg perlu diingat, tanggal pembagian ga sama. Seringnya mendekati lebaran baru dibagikan. Plus sama dapat kue lebaran dan korma. Taun ini belum masuk 10 hari terahir sudah dibagikan. Hal yang sangat jarang terjadi.

Jadi ya intinya, dapat rejeki itu disyukuri saja. Berbahagialah. Saat kejadian pembagian sembako jg ada sedikit insiden. Tapi ya yg penting jaga sikap syukur kita selalu. Hehehe

Selamat berpuasa.
SunInTheDark
SunInTheDark memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.