Kaskus

Story

tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi
Ujung Tanggul Kali Gelis

Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 05-02-2025 00:28
bruno95Avatar border
bulbuljauhAvatar border
erman123Avatar border
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
41.2K
1.8K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#4
Part 4
Awal pembelajaran di mulai.....

"Aku seperti bayi yang baru belajar merangkak,dan di paksa untuk berlari!"
Capek pikiran ku mengikuti pelajaran,encok,pegel linu nyeri otot (lebay dikit)

Momok menakutkan berwujud huruf dan angka,kepala ku pening bila jam pelajaran di mulai.
Tak satu pun penjelasan dari guru yang mampu ku pahami.
Rangkaian angka dan huruf seakan menari salsa di kepala ku.
Bahkan membedakan huruf b dan huruf d pun aku tak mampu.
Menulis angka 8 aku memakai angka 0 yang ku tumpuk.
Berkali kali ku mengeja,tetap saja masih terbata bata.
Hanya riuh tawa satu kelas yang sering membuat ku mati gaya.
Antok,hanya dia sahabat sebangku yang selalu menenangkan ku saat mulai putus asa.
Rasa nya aku ingin pergi saja keluar dari kelas,rata rata teman teman ku sudah bisa membaca.
Aku kacau sekali saat itu.pulang,ingin rasa nya ku berlari keluar dari aktifitas sekolah yang memuakkan.
Saking frustasi nya,kadang aku menulis menggunakan tangan kiri.coretan koreksi dari guru di sana sini,
Aku selalu gelagapan bila guru menghampiri.
Lembar buku seperti keset terlihat kotor karena gesekan lengan yang ku gunakan untuk menutupi buku ketika bu guru ingin melihat tulisan tangan ku.
Sering kali bu guru membetulkan kancing baju yang ku pakai karena lubang kancing selalu tersisa satu di bagian paling bawah.
Aku kesulitan mengancingkan baju.

Bab demi bab materi pelajaran semakin sulit ku pelajari.
Setiap mengerjakan ulangan.
Aku selalu mencontek jawaban dari Antok.dia tak pernah merasa keberatan dengan kelakuan ku itu.karena aku memang tak bisa apa apa saat itu.
Bu guru juga sudah tau,
Ntah hanya perasaan ku saja.
Aku selalu di perlakukan seperti anak bawang,

Seperti ikan air tawar yang di paksa hidup di lautan.aku di tempa mau tak mau harus terus mengikuti dengan berbagai kesusahan,adaptasi yang sangat sulit ku lakukan.
Pasrah.....
Adalah cara terakhir ketika kau sudah lelah menghadapi kenyataan.
Tapi hanya ikan mati yang pasrah hanyut di seret arus kehidupan.
Sampai mana aku bisa bertahan?
Aku hanya bisa terus berjalan perlahan .

Firasatku mengatakan,apa karena aku sekolah di sini tanpa membayar.sehingga mau tak mau,bisa tak bisa aku harus terus menjalani hari hari di sekolah tanpa di perhatikan.
Kenapa hasil raport dengan nilai seperti kebakaran hutan (merah semua)
Tapi aku tetap di naik kan ke kelas 2?
Entah lah.padahal dengan hasil raport seperti itu,seharusnya aq memang harus mengulang lagi tinggal di kelas 1.


Disleksia......
Apakah aku?????
as1313
erman123
sydney89
sydney89 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.