Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jongos.widodoAvatar border
TS
jongos.widodo
Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia Didominasi Berpendidikan Rendah
Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia Didominasi Berpendidikan Rendah

JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyoroti tingkat pendidikan masyarakat Indonesia. Dia mengungkapkan dalam statistik pendidikan 2021 yang baru dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pendidikan penduduk Indonesia didominasi penduduk berpendidikan rendah. Dia berharap kondisi ini terus diperbaiki.

Pria yang akrab disapa Bamsoet menuturkan jumlah penduduk yang tamat jenjang pendidikan menengah masih 29,21 persen. Kemudian yang lulus jenjang pendidikan tinggi hanya 9,67 persen. Di luar itu lulusan sekolah dasar atau bahkan tidak tamat sekolah dasar.

“Meskipun angka tersebut terus mengalami peningkatan secara konsisten, namun gambaran statistik itu mengisyaratkan masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan angka partisipasi,” katanya dalam pertukaran nota kesepahaman antara Universitas Terbuka (UT) dengan Universitas Perwira Purbalingga (Unperba) pada Jumat (8/4).

Bamsoet yang juga Ketua Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti menuturkan pemerataan akses pendidikan sangat penting.

Khususnya pemerataan akses pendidikan tinggi. Dia mengatakan negara mengamanatkan bahwa pendidikan tinggi harus dapat dijangkau dan diakses oleh masyarakat seluas-luasnya. Politisi Partai Golkar itu mengatakan perguruan tinggi bukan menjadi barang eksklusif yang hanya dapat dinikmati oleh sebagian kelompok masyarakat.

“Karena pada prinsipnya, hak untuk mendapatkan pendidikan adalah hak setiap warga negara yang dijamin dan dilindungi oleh Konstitusi,” kata Bamsoet.

Sebagaimana ditekankan dalam Pasal 28 C ayat 1, Pasal 28 E ayat 1, dan Pasal 31 ayat 1 UUD Tahun 1945. Bamsoet apresiasi kerjasama UT dan Universitas Perwira Purbalingga. Khususnya dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas layanan pendidikan tinggi.

Dalam kesempatan yang sama Rektor UT Ojat Darojat mengatakan kerja sama itu dalam rangka kegiatan akademik maupun operasional. Dia mengatakan UT dibesarkan melalui kemitraan resource sharinf untuk efisiensi biaya kuliah. “Jumlah mahasiswa dan jumlah alumni yang sangat besar, meningkatkan layanan secara massif,” katanya.

Ojat menuturkan dalam suasana pandemi semua perguruan tinggi diselenggarakan secara virtual. Untuk itu UT hadir menjembatani dengan membantu masyarakat dan mahasiswa untuk mengkases bahan ajar atau perkuliahan virtual. Perkuliahan virtual atau digital juga bisa memperluas akses masyarakat menempuh pendidikan tinggi. Sehingga angka partisipasi pendidikan tinggi bisa terus ditingkatkan.

https://www.jawapos.com/nasional/pen...an-rendah/?amp

Bagaimana mau jadi negara maju jika SDM nya tidak mumpuni?
0
1.1K
50
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
wen12691Avatar border
wen12691
#6
Makanya
Bikin anak terus, ga perlu mikirin duit sekolah, males ngedidik yang becus
Ga perlu dikasih makanan bergizi, yang penting rokok jalan ter000sssss, rejeki sudah ada yang at000rrrr

Ntar kalo keuangan mampet, tinggal join ormas & demo nyalahin pemerintah
Diubah oleh wen12691 09-04-2022 01:56
random.dude
T2Y
cahngeyel
cahngeyel dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.