4574587568Avatar border
TS
4574587568
Zelensky: Situasi di Borodianka Lebih Mengerikan Ketimbang di Bucha


Jakarta -

Pembantaian penduduk di Bucha, Ukraina, selama penyerangan oleh Rusia menjadi keprihatinan dunia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada kota yang mengalami nasib lebih mengerikan ketimbang Bucha.

Dilansir dari AFP dan BBC, Jumat (8/4/2022) Zelensky menyampaikan situasi di Borodianka (atau Borodyanka) "lebih mengerikan" ketimbang di Bucha. Dia menyampaikan ini via Facebook, Kamis (7/4) waktu setempat.

"Mereka sudah memilah-milah reruntuhan di Borodianka," kata Zelensky.

"Di sana jauh lebih mengerikan. Ada lebih banyak lagi korban penjajah Rusia," ucapnya.

Baik Bucha maupun Borodianka adalah kota pinggiran Kiev, atau Kyiev dalam bahasa Ukraina. Borodianka ada di sebelah barat laut Kiev.

Selanjutnya, Rusia dilaporkan menyerang hunian sipil:

Di Borodianka, BBC melaporkan ada 26 mayat yang dievakuasi dari reruntuhan apartemen. Jaksa Agung Ukraina Irina Venediktova menyalahkan Moskow yang dinilainya sengaja menargetkan area sipil sebagai sasaran. Dia menyatakan tak ada tempat militer di Borodianka, namun tetap saja kota itu diserang.

"Rusia menyerang infrastruktur hunian di sore hari, ketika bangunan itu diisi secara maksimal oleh warga rumah," kata dia. Dia mengklaim ada bukti bahwa tentara Rusia melakukan kejahatan perang.

Di Bucha, Ukraina mengatakan 410 orang tewas oleh tentara Rusia (berita 6 April). Mayat-mayat sempat bergelimpangan di jalanan dan rumah. Moskow membantah melakukan pembantaian.

Gambar-gambar satelit yang diambil oleh Maxar pada 31 Maret menunjukkan kuburan massal sepanjang 14 meter di Bucha, dekat Gereja St Andrew and Pyervozvannoho All Saints.

Maxar mencatat bahwa foto di gereja itu pada 10 Maret menunjukkan tanda-tanda penggalian tanah.

Penduduk Bucha mengatakan bahwa mayat pertama dimakamkan di sini pada hari-hari awal perang, ketika Rusia membunuh banyak orang, "menembak semua orang yang mereka lihat". Perkiraan jumlah mereka yang terkubur berkisar antara 150 hingga 300 orang.

Presiden Zelensky pada Selasa (5/4) waktu setempat, atau sehari setelah mengunjungi langsung kota Bucha, menceritakan situasi mengerikan yang terungkap di kota Bucha sepeninggal pasukan Rusia. Dia menggambarkan bagaimana seluruh keluarga dibunuh, mayat-mayat ditemukan dengan leher digorok, dan para wanita dirudapaksa lalu dibunuh di depan anak-anak mereka.
Sumber
Crotaftermeting
MasterSims
bravo73
bravo73 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
37sanchiAvatar border
37sanchi
#2
itu kan klaim sepihak lu doang....

0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.