Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beqichotAvatar border
TS
beqichot
NYI RAMBAT
WARN...!!!!

Quote:



Assalamu'alaikum wr.wb....

Jumpa lagi gaes...dengan ane dalam trit yang serba asal-asalan...emoticon-Leh Uga.

Dalam trilogi..(kalau boleh disebut trilogi) ane sebelumnya, yaitu:

-Sang Pamomong

-PETUALANG MASA LALUdan...

-Dendam Cinta Dari Masa Silam, ada sebuah sosok yang mendadak jadi fenomenal dan sensasional...yaitu Nyi Rambat.
Entah kenapa, para readers suka sekali dengan sosok jin nyleneh satu ini. Mungkin karena unik, atau memang para readers suka dengan nenek-nenek bohai?emoticon-Ngakak

Nah, dalam trit ini, sosok yang sensasional itu akan lebih banyak muncul. Walaupun tokoh sentralnya tetap Bayu Satriaji a.k.a. Aji, tapi dengan berat hati, trit ini akan memakai judul menggunakan nama sosok tersebut.

Kenapa ane membuat trit dengan judul ini? Semuanya demi memuaskan para penggemar Nyi Rambat yang semakin hari semakin bertambah.
Mungkin nanti akan muncul sebuah fans club yang namanya NRFC (Nyi Rambat Fans Club) dengan anggotanya:

- @indrag057
- @bachtiar.78
- @rijalbegundal
- @adityasatriaji
- @dewalaut.76
- @boesly
- dan masih banyak lagi yang lainnya.....emoticon-Wakaka
Para fans Nyi Rambat itu selalu memperebutkan Nyi Rambat gaes...
Ane ga habis pikir...bayangkan saja, Nyi Rambat itu sosok rekaan yang ga ada dalam kehidupan nyata (RL),tapi kok sampai segitunya mereka berebut tokoh itu...emoticon-Cape d...

emoticon-Ngakak

Oke gaes...abaikan semuanya, ane mulai aja ya ceritanya?

Part 1

Wanita dengan rok span di atas lutut dan berblazer itu memungut sesuatu yang ditemuinya di dekat mobilnya. Diamatinya cincin itu... Lalu ia menyimpannya dalam tas kecil yang dibawanya.
Setelah itu ia beranjak masuk ke dalam minimarket itu.
Pinggulnya yang nampak seksi itu bergoyang ke kanan dan ke kiri..hmmm...emoticon-Hammer2

Siapa wanita itu? Dan apa yang diambilnya dari lantai parkir minimarket?
Penasaran?
Mari kita ikuti perjalanan wanita itu.
Bagaimana caranya?
Gampang lah .. ikuti aja lanjutan cerita ini ..emoticon-Big Grin
Nanti akan ketahuan apa dan siapa wanita itu...
Jadi harap bersabar ya gansist...hehe.

Setelah rentang waktu 30 menit, wanita itu keluar dari minimarket dengan belanjaannya.
Baru terlihat wajahnya yang ayu, namun terkesan agak judes.
Pandangannya tajam, garis wajahnya tegas, senyumnya....???
Tak terlihat senyum di wajah itu. Bibirnya yang merona, hanya membentuk garis antara senyum dan tidak.
Dari penampilan dan tunggangannya, jelas nampak kalau dia adalah orang yang punya jabatan di kantornya.

Wanita itu membuka pintu depan mobil, masuk, dan segera melaju meninggalkan tukang parkir liar yang bengong menatapnya, sampai lupa meminta uang parkir.

Di dalam mobil, wanita itu fokus menatap ke jalanan...
Jelas, dia adalah oranh dengan disiplin tinggi.
Rambut legamnya yang hanya sampai ke bahunya, tersibak oleh angin yang masuk melalui jendela mobil yang tidak tertutup rapat.
Menampakkan leher jenjang putihnya....
Tangan lentiknya lincah mengoper persneleng mobil yang membawanya.
Kaki jenjangnya, lincah memainkan kopling dan gas, sehingga membuat rok spannya sedikit naik ke atas, memperlihatkan pahanya yang putih dan penuh.

Lantunan musik klasik terdengar dari audio mobil, memberikan suasana yang kontras dengan interior mobil yang modern.
Satu petunjuk lagi, dia penggemar musik klasik
Sebuah selera yang elegan ..
Entahlah itu musik klasik karangan Beethoven, atau Mozart ...tapi nampaknya wanita itu menikmatinya.
Suara speaker dalam mobil berhenti sejenak. Agaknya berpindah pada lagu berikutnya ..

Lalu, sebuah musik dengan judul Bohemian Rhapsody, yang pernah juga dimainkan oleh band Queen(kalau ga salah), memecah kesunyian.
Nampak wanita itu sesekali mengetuk setir yang dipegangnya dengan berirama mengikuti alunan musik itu.

Belum juga musik itu berhenti, mobil memasuki sebuah perumahan elit. Sekurity perumahan itu mengangguk ramah, dan membukakan portal untuk lewat.
Setelah memberi senyum tipis pada sang satpam, yang jadi bengong akibat terpesona, wanita itu melajukan mobilnya.
Sampai di sebuah rumah megah yang bercat hijau muda, wanita itu membelokkan mobilnya, lalu beehenti tepat di depan gerbang rumah itu.
Klakson mobil itu menyalak dua kali...
Dari dalam rumah, nampak tergopoh-gopoh seorang wanita setengah tua membukakan gerbang.
Wanita itu menjalankan mobil memasuki gerbang
Wanita setengah tua itu menutup kembali pintu gerbang, lalu bergegas membuka pintu garasi.
Setelah memasukkan mobilnya ke garasi, wanita itu berjalan keluar garasi, dan menutup pintunya.
Entah kemana perginya waniya setengah tua tadi

Wanita itu masuk ke dalam rumah, meletakkan belanjaannya, beserta tas kantor yang dibawanya ke meja ruang tengah.
Lalu dia menghempaskan dirinya ke sofa yang terlihat sangat bagus
Satu informasi lagi...wanita itu termasuk kaya...!!!

Wanita setengah tua itu muncul dari dalam, sambil membawa segelas es jeruk yang terlihat sangat segar di sore yang masih panas itu.

"Silahkan minumnya non...!'kata wanita setengah tua itu.
"Terima kasih mbok Darsi... Tolong bawa ke belakang belanjaan itu ya mbok?"
"Baik Non.. Non Erna mau dipanaskan air untuk mandi?" tanya Mbok Darsi.
"Ga usah mbok.. kayaknya lebih seger mandi air dingin nih...!"

Wait a minute? Mbok itu manggil wanita usia 30-an itu dengan sebutan "Non"? Apa dia masih sendiri? Atau mbok Darsi itu pengasuhnya sejak kecil?

Non Erna?
Macam pernah dengar... Tapi lupa di mana.

Ah...iya... Dia adalah HRD yang mewawancarai Aji.
Hmmm...pantas saja, seperti pernah dengar namanya.
Jadi dia tinggal di perumahan elit ini.
Dan dia dipanggil non...!
Ada kemungkinan dia masih sendiri...
Tapi kenapa cerita ini harus dimulai dari wanita ini? Kenapa bukan tentang keseharian Aji seperti yang dulu? Kenapa?

Hanya ada satu jawaban atas semua pertanyaan itu.....yaitu ..:
"karena ini memang maunya ts...!!! emoticon-Leh Uga.

Nantikan lanjutan ceritanya di lain hari...
Semoga bisa menghibur ya gansist...!
Happy reading ...
Diubah oleh beqichot 19-11-2021 12:46
sirluciuzenze
arieaduh
MontanaRivera
MontanaRivera dan 144 lainnya memberi reputasi
135
201.4K
6.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Tampilkan semua post
beqichotAvatar border
TS
beqichot
#978
Kolaborasi...
Erna mencoba mengajukan ijin cuti pada Dirut perusahaan, namun dia hanya diperbolehkan cuti tak lebih dari 2 hari. Erna langsung lemas... Perjalanan ke lokasi kerjaan Aji saja hampir seharian, pulang balik hampir 2 hari... Lalu apa gunanya?
Dengan loyo, Erna membatalkan permohonan cutinya...!
Punah sudah harapannya untuk bisa bertemu Aji. Dan semakin terbakar pula, saat dia tahu bahwa Aji di sana tidak sendiri, melainkan ditemani Naning...!
Darimana dia bisa tahu?
Dari pak Dadang, sopir perusahaan yang ditelponnya, menanyakan keadaan Aji.
Ah...senangnya jadi Naning, bisa berdekatan terus sama Aji...!
Erna mengeluh.. Kalau begini terus, aku bisa kalah cepat dari Naning...!!!
Otak Erna berputar mencari berbagai macam cara agar bisa bersaing merebut Aji. Namun, sekian lama dipikirkan, belum juga ketemu cara terbaik.
Dan itu membuatnya makin uring-uringan.

Di lokasi proyek, Aji sedang melaporkan kepada Firda bahwa pembangunan bisa dilanjut.
Tapi paling tidak membutuhkan waktu 1 minggu untuk persiapan, dan berkoordinasi dengan para mandor. Serta mempersiapkan material.
Biar nanti Firda yang melapor langsung pada atasan.

Firda menjanjikan, jawaban akan ada 2 hari lagi. Sementara menunggu jawaban, Aji disuruh menghitung ulang kebutuhan proyek itu.
Naning juga memberi laporan pada ayahnya, bahwa peemasalahan di proyek sudah diatasi dan proyek bisa dilanjutkan kembali.
Papanya berjanji untuk membicarakan hal iti dengan para direksi. Jawaban akan segera diberikan.

Dua hari penuh, Aji menggunakan waktunya untuk berhitung. Dengan ditemani Naning. Kadang Naning pergi berjalan-jalan ditemani Bu Karto.
Pak Karto bertugas memenuhi kebutuhan Aji.
Setelah perhitungan selesai, Aji memberi laporan pada kantor. Kantor berdiskusi dengan perusahaan papanya Naning, dan seminggu kemudian semua setuju untuk melanjutkan proyek itu.

Naning dijemput pulang oleh sopirnya, sementara pak Dadang juga sudah pulang ke kantor pusat.
Aji diberi motor, sebagai kendaraan untuk hilir mudik.
Mulailah kesibukan Aji dalam menangani proyek yang sekarang dipercayakan sepenuhnya padanya.
Tak terasa, sudah sebulan berlalu, dan proyek sudah mencapai 65%. Sampai saat itu belum ada gangguan. Gangguan yang paling berat dirasakan Aji adalah, rasa rindunya pada Renita dan Anin.

Menik dan Kurnia sudah mendampingi Aji. Sekarang, dengan tampilan yang lebih dewasa. Terlihat sangat cantik dan menarik hati.

"Hmm..kalian dari mana saja sih? Lama ga muncul?" tanya Aji.
"Hihihi...maaf mas. Kami sedang menambah ilmu kami. Bagaimana penampilan kami sekarang?" tanya Menik.
"Kok kalian cepet banget jadi dewasa sih? Gimana bisa?"
"Ada lah den...! Kami bosan jadi gadis kecil terus...!" jawab Kurnia.
"Gimana mas, kami tambah cantik kan?"
"Hmmm..cantik sih. Tapi aku malah kangen sama kalian yang dulu...!" jawab Aji.
"Yah mas..kami kan juga tumbuh. Masa kami harus kecil terus?" sungut Menik.
"Iya deh...terserah kalian saja lah..!"

Di alam ghaib, Nyi Rambat bersungut-sungut..!!
"Huh...bocah-bocah itu sudah kembali. Aku jadi makin susah untuk menemui mas Aji..!" gerutunya.
"Rambat...ga perlu bingung. Kita habisi saja mereka."
"Wah..ga bisa guru..!"
"Kenapa ga bisa? Kulihat ilmu mereka belum terlalu tinggi..!" kata gurunya.
"Kalau mereka kita habisi, mas Aji ga bakal tinggal diam guru. Dan itu akan membuatku lebih sulit mendapatkan mas Aji."

Ratu Pemikat mengangguk-angguk, membenarkan kata muridnya itu.
Dia sendiri juga berpikir begitu. Jika memaksakan menggunakan ilmu pemikat pada Aji, melihat ketinggian ilmu Aji, Ratu Pemikat juga masih ragu apakah akan berhasil atau tidak.

"Jadi bagaimana rencanamu Rambat?"
"Ah...aku ikut ke mana arah angin bertiup saja Guru. Begitu ada kesempatan, akan kugunakan untuk memikat mas Aji. Lagipula sekarang, aku sudah mempunyai sesosok wanita cantik untuk menjadi jalanku mendekati mas Aji..!!" kata Nyi Rambat.
"Maksudmu...?"
"Aku akan gunakan wanita itu untuk memikat mas Aji, dan memasukkan ilmu pemikat yang telah disempurnakan ini pada mas Aji..!"
"Tapi mungkin bakal butuh waktu lama untuk itu...!" kata gurunya.
"Tak apa guru..! Aku menyukai tantangan. Semakin sulit ditaklukkan, semakin membuatku bersemangat guru...!"
"Hmm...terserah kau sajalah..! Apakah sekarang kau hendak pulang ke induk semangmu yang cantik itu?" tanya Ratu pemikat.
"Nanti lah guru... Biar aku melihat apa yang sedang dilakukan mas Aji di sini. Mungkin akan ada celah untuk memikatnya...!"
"Baiklah.... Gunakan waktumu itu dengan baik. Jangan membikin malu aku. Hanya menaklukkan seorang manusia saja, sampai gagal...!" tandas Ratu Pemikat
"Baik guru...! Aku tak akan mengecewakan guru. Aku yakin, aku bisa menaklukkan mas Aji...!" kata Nyi Rambat .

Dia merasa yakin, karena dia telah menyempurnakan ilmu pemikatnya. Efeknya pasti akan sangat luar biasa jika terkena pada Aji.

Selama beberapa minggu, Nyi Rambat hanya memantau Aji dari kejauhan. Melihat Aji bekerja, dan mencari celah untuk mendekati Aji. Namun, Menik dan Kurnia selalu mengikuti Aji kemanapun. Sehingga tak ada kesempatan untuk Nyi Rambat mencoba ilmunya pada Aji.
Setelah tak melihat sebuah kemungkinan...maka, Nyi Rambat melesat kembali ke rumah Erna.
Dilihatnya Erna yang blingsatan sendiri, dan uring-uringan karena kangen pada Aji, sang pria pujaan.
Nyi Rambat tersenyum...! Ini kesempatanku...,pikirnya.
Dan tanpa membuang waktu, Nyi Rambat mulai memasukkan sugesti pada Erna.
Erna tersentak...! Kenapa selama ini tak terpikirkan? Jika aku boleh cuti 2 hari, mengapa aku ga ambil hari Senin dan Selasa? Bukankah Sabtu dan Minggu libur?
Erna menepuk jidatnya sendiri.

Esoknya, ijin cutinya disetujui. Dengan wajah sumringah, Erna pulang ke rumah. Nyi Rambat ikut tersenyum senang. Nyi Rambat berharap semua bisa sesuai dengan rencananya.
Pasti Aji akan klepek-klepek nantinya...,pikir Nyi Rambat.
Sudah terbayang keberhasilannya nanti. Jika Erna bisa memikat Aji, Nyi Rambat akan memasuki tubuh Erna, dan dia bakal bisa mendapatkan Aji....!!!

Jumat sore, sepulang kerja, Erna segera packing. Besok pagi-pagi dia akan berangkat ke lokasi tempat Aji menangani proyek. Bibirnya selalu tersenyum, membayangkan akan bertemu Aji yang begitu lama dirindukannya.
Sementara itu Nyi Rambat juga memasukkan sugestinya pada Erna, untuk mempengaruhi pemikiran Erna.
Dan mendapat sugesti dari Nyi Rambat, kadang pipi Erna yang putih itu memerah dan nampak seperti orang yang malu-malu.
Bibirnya tak hentinya tersenyum....

"Aji..tunggu aku...! Aku akan datang padamu, dan memberimu sebuah surprise...!!! Tunggu aku sayang...!!!" desisnya.

Sekali lagi Erna mengecek kesiapannya. Semua sudah siap, tinggal berangkat. Alamat sudah didapatnya dari pak Dadang...tentunya dengan uang tutup mulut agar pak Dadang tak menceritakan hal itu pada orang lain.
Pak Dadang malah menawarkan diri untuk menjadi sopirnya besok. Mengapa tidak? Daripada ribet mencari sopir, mending pakai pak Dadang yang sudah dikenalnya. Dan satu hal lagi...jika sampai hal itu bocor keluar, hanya pak Dadang yang bisa membocorkannya.
Erna tersenyum puas. Besok aku akan bertemu Aji...
Nyi Rambat tersenyum puas juga, namun otaknya berputar menyusun rencana untuk besok dan dua hari ke depan.
Dan rencana itu harus berhasil...pantang gagal.
Termasuk, rencana untuk menyingkirkan Menik dan Kurnia dari samping Aji...hmmm...!!!!

Sebuah rencana yang menurutnya baik telah direncanakannya. Dan dia harus mempersiapkan segala sesuatunya.
Maka, malam itu, dia melesat cepat ke sebuah tempat untuk mempersiapkan seluruh rencananya.
Karena, rencana kali ini harus berhasil...harus....!!!!
key.99
sipandia
arinu
arinu dan 67 lainnya memberi reputasi
66
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.