Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Profil Medallion - Ranjau Anti Personel yang Disebar Oleh Rusia di Ukraina
Quote:


Pada thread sebelumnya TS sudah banyak membahas rudal panggul anti tank dan anti pesawat yang digunakan selama perang Rusia-Ukraina. Selain rudal panggul yang masif digunakan, ribuan ranjau darat pun telah disebar di berbagai tempat di Ukraina. Mulai dari ranjau untuk kendaraan infantri dan juga tank, sampai ranjau anti personel.

Nah, jenis ranjau yang terakhir ini sebenarnya telah dilarang penggunaannya gan. Karena setelah perang usai, ranjau tersebut berpotensi melukai para warga sipil. Namun, 3 negara besar masih membandel dan sampai saat ini masih menggunakan ranjau anti personel. Negara yang TS maksud adalah Rusia, AS dan China.

Mengutip artikel hrw.orgranjau anti personel telah disebar Rusia di wilayah timur Kharkiv, kata Human Rights Watch pada 29 Maret lalu. Masih mengutip sumber yang sama, ranjau anti personel milik Rusia ini ditemukan oleh teknisi penjinak senjata peledak Ukraina pada 28 Maret 2022. Ranjau buatan Rusia ini tanpa pandang bulu dapat membunuh dan melukai orang dalam jarak 16 meter. Di sisi lain, pihak Ukraina tidak memiliki jenis ranjau darat ini atau sistem pengirimannya.


Quote:



Ranjau yang digunakan oleh Rusia adalah jenis yang baru dikembangkan dan disebut sebagai POM-3, juga dikenal sebagai “Medallion." Ranjau ini dilengkapi dengan sensor seismik untuk mendeteksi orang yang mendekat dan mengeluarkan bahan peledak ke udara. Ledakan berikutnya dari muatan dan pecahan logam yang diproyeksikannya dapat menyebabkan kematian dan cedera dalam radius 16 meter.

POM-3 juga dilaporkan dilengkapi dengan perangkat penghancur sendiri, yang akan menghancurkan ranjau setelah jangka waktu tertentu; seperti jam atau hari setelah penempatan. Ranjau ini bisa diatur untuk melakukan penghancuran diri dalam tempo waktu 8 atau 24 jam.

Ranjau tersebut tampaknya dikirim oleh roket yang ditembakkan dari peluncur darat yang dirancang khusus, proses peluncuran ranjau itu sempat direkam dalam video pada tanggal yang tidak diketahui dan diposting ke media sosial pada 26 Maret 2022. Tanda pada sisa tabung pengiriman yang terdapat pada tabung ranjau yang gagal digunakan dengan benar menunjukkan bahwa, ranjau diproduksi pada tahun 2021.

Ranjau Medallion disebar melalui Peluncur roket peletak ranjau khusus bernama ISDM Zemledelie-I, yang mampu mengirimkan ranjau POM-3 dari jarak 5 hingga 15 kilometer.Unit peluncur ranjau tersebut pertama kali muncul selama latihan militer tahunan Rusia pada tahun 2021, menurut laporan Landmine Monitor 2021. Selain itu iranjau anti kendaraan juga dapat digunakan oleh peluncur ISDM, POM-3 juga dapat tersebar dalam jarak dekat dengan menggunakan peluncur lain yang dipasang di truk.


Quote:



Sebagai tambahan informasi, ranjau POM-3 saat diluncurkan dari berbagai platform peluncur biasanya dilengkapi dengan menggunakan parasut. Jika mendarat di permukaan tanah yang lunak, ranjau akan mengubur dirinya sendiri ke dalam tanah hingga kedalaman setinggi bodinya. Jika mendarat di permukaan tanah yang keras, enam kaki pegas akan aktif secara otomatis dan memposisikan ranjau darat dalam posisi tegak. Setelah berada pada posisi yang sesuai, sensor batang seismik akan masuk ke dalam tanah.


Quote:



Pada November 2020, Rusia mengatakan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa mereka “mendukung dunia yang bebas dari ranjau,”tetapi memandang ranjau anti personel “sebagai cara yang efektif untuk memastikan keamanan perbatasan Rusia."

Sementara itu Human Rights Watch telah mendokumentasikan penggunaan ranjau anti personel buatan Soviet/Rusia di lebih dari 30 negara, mulai dari Suriah (2011-2019), Ukraina (2014-2015), dan Libya (2020). Penggunaan ranjau darat yang dilarang ini sering kali bertepatan dengan kehadiran militer Rusia dalam konflik tersebut.


Mengapa Ranjau Anti Peesonel Dilarang Penggunaannya ?


Ranjau anti personel adalah senjata yang penuh kontroversi, seperti kita lihat spesifikasi POM-3 kali ini; ranjau ini juga tidak pandang bulu. Artinya, bisa mengenai siapa saja. Bukan hanya musuh, tapi bisa juga mengenai pasukan kawan atau warga sipil yang tidak hati-hati saat melewatinya. Ranjau darat juga menyimpan bahaya selama bertahun-tahun setelah perang berakhir, selama ranjau belum diambil dan dimusnahkan.

Dari data yang ada, kebanyakan korban ranjau darat adalah warga sipil, ledakan ranjau ini justru sering terjadi saat masa damai setelah perang berakhir. Dan yang membuat prihatin, mayoritas korban ledakan ranjau adalah anak-anak. Untuk itu, seruan untuk menghentikan penggunaan ranjau darat khususnya anti personel terus didengungkan.

Seruan untuk menghilangkan ranjau di muka bumi tersebut kemudian berhasil, setelah disepakatinya "Perjanjian Ottawa". Perjanjian ini resmi ditandatangani pada tanggal 3 Desember 1997, di Ottawa, Ontario, Kanada. Isi perjanjian ini adalah melarang pembuatan, penggunaan dan jual beli ranjau darat anti personel.

Dalam perjajian ini yang dilarang hanya ranjau anti personel, yang biasanya digunakan untuk pasukan, sementara ranjau anti tank tidak termasuk.Perjanjian ini kemudian mulai berlaku sebagai hukum internasional pada tanggal 1 Januari 1999. Perjanjian ini telah ditandatangani oleh 164 negara, tapi sayangnya, 3 negara besar tidak mau menandatangani perjanjian tersebut.

Tiga negara tersebut adalah Amerika Serikat, Rusia serta China. AA disebut punya 10,4 juta ranjau anti personel, China dikenal sebagai produsen terbesar ranjau darat, mereka diklaim punya 110 juta ranjau antu personel. Meski mereka hanya mengaku punya 5 juta saja di gudang senjatanya. Sementara itu tidak diketahui berapa simpanan ranjau milik Rusia saat ini. Faktor keamanan perbatasan negara sampai melindungi instalasi militer yang penting jadi alasan ketiga negara masih emmakai ranjau darat anti personel.




Referensi Tulisan: hrw.org & cat-uxo.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
emineminna
rachmansdk
SoupAyam
SoupAyam dan 26 lainnya memberi reputasi
27
8.7K
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Tampilkan semua post
jagotorpedoAvatar border
jagotorpedo
#4
kirain nyasar trit DP...emoticon-Hammer2
tuh gambar dispoiler wooy...!!emoticon-Mad (S)

Quote:

Lawan yg di luar area ladang ranjau bisa nunggu sampai waktunya habis, tapi yg di dalam area gak bisa kemana-mana, salah langkah bisa mbledos..emoticon-Hammer (S)

kira² sensor seismiknya bisa bedain gak antara langkah orang sama getaran lemparan batu..??emoticon-Bingung (S)
si.matamalaikat
muhamad.hanif.2
Aramina
Aramina dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.