Hujan selalu menjadi momen di mana kita bisa berlari, menari, bahkan bersedih. Ada banyak kenangan dalam hujan yang kurasakan. Kenangan tersebut mengalir ke samudera jiwa yang mungkin takkan pernah surut dalam masa. Aku rasa, menjadi suatu keajaiban bilamana aku mampu melupakan hujan, kau, dan kenangan. Mengingat tentang ketiganya, baik kau, hujan, ataupun kenangan merupakan suatu kebahagiaan. Kendati bisa jadi juga merupakan penderitaan. Bohong jika aku tidak menderita. Kau merupakan sosok yang tak kumengerti. Namun, tiba-tiba saja menggoreskan sebuah luka di lubuk hati terdalam. Hampir saja aku dibuat tenggelam. Kendati aku berupaya untuk terus berdiri. Tibanya di malam hari, kau memperlakukanku layaknya seorang putri. Membuatku menari; bernyanyi dengan wajah berseri-seri. Kau merupakan sebuah misteri dalam lubuk hati yang sampai saat ini masih tak kumengerti.