Quote:
Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menanggapi video yang memperlihatkan sejumlah jemaah membentangkan spanduk menolak rencana Kebaktian Gereja Huria Kristen Batak Protestan atau HKBP. Chusnul Chotimah pun lewat cuitannya di Twitter, Jumat 25 Maret 2022, menyayangkan aksi sejumlah jemaah yang menolak rencana ibadah Kebaktian Gereja HKBP itu. Menurutnya, saat umat Islam beribadah baik di rumah, di lapangan, bahkan di jalan tak ada umat agama lainnya yang mengganggu maupun berteriak ilegal.
“Kita ibadah di rumah, di lapangan bahkan di jalan, mereka ga ganggu. Tidak ada yang teriak ilegal dsbnya,” cuit Chusnul Chotimah. Maka dari itu, Chusnul pun melaporkan video aksi penolakan jemaah terhadap kebaktian gereja HKBP itu ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Pak ridwankamil ayo pak jadi pemimpin untuk semuanya. Gus YaqutCQoumas,” ujar Chusnul Chotimah. Dilihat dari video itu, tampak beberapa jemaah mengenakan pakaian muslim membentangkan sebuah spanduk di atas ruko. Sementara di lantai dasar ruko itu, terlihat sejumlah jemaah lainnya menyaksikan aksi pemasangan spanduk tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui pasti kapan dan di mana peristiwa dalam video itu direkam. Dalam video tersebut, juga terlihat sejumlah aparat keamanan dari polisi dan pihak TNI berseragam loreng-loreng. Setelah tayangan sejumlah jemaah memasang spanduk di ruko tersebut, muncul cuplikan yang memperlihatkan narasi isi dalam spanduk itu. Spanduk itu bertuliskan penolakan terhadap rencana Kebaktian gereja HKBP di Ruko Maris Square lantaran disebut ilegal. Jemaah yang menolak kebaktian gereja HKBP itu pun meminta agar rencana acara ibadah yang mereka sebut ilegal itu segera dihentikan. Jika tidak, menurut isi spanduk itu, maka pihak jemaah yang menolak rencana kebaktian gereja HKBP itu mengancam akan melakukan penindakan tegas. “Hentikan Rencana Kebaktian Ilegal HKBP di Ruko Maris Square…!!! Atau Kami yang Bertindak,” tulisnya.
SUMBER
mau bangun tempat ibadah kafir di persulit
mau lakukan kebaktian di tolak
sebaliknya ada banyak tempat ibadah non kafir yang ilegal ga ada yang protes
tempat ibadah non kafir berjejeran, tapi milih ibadah tengah jalan juga ga ada yang gangguin
tapi teriak kafir laknat, pembawa bencana, menganggu ketentraman negara hingga islamphobia
klo masih waras, siapa yang phobia terhadap siapa?