Di jaman sekarang ini sudah ribuan cara untuk menghabiskan uang, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik secara pintar ataupun secara bodoh, baik secara sah ataupun tidak sah. Salah satu cara untuk menghabiskan uang yang beberapa tahun ini cukup banyak meresahkan para orangtua adalah menghabiskan uang untuk membeli sebuah item dalam game atau istilah kerennya, Pay to Win.

Karena berita-berita selalu menyorot bocah-bocah yang mencuri dompet orangtua mereka untuk melakukan top-up maka kesan Pay to Win menjadi benar-benar buruk di telinga masyarakat awam, terlebih bermain game masih sering dianggap sebagai kegiatan yang buang-buang waktu. Karenanya menghabiskan uang untuk sebuah game dianggap sebagai pencemaran nama baik yang berujung pada nama yang dicoret dari KK.



Namun, mari kita pikirkan lebih mendalam untuk sejenak. Sejak awal pembuatannya, game dianggap sebagai sarana untuk melepas stress, sebuah pelarian dari dunia yang begitu kejam ini. Perlahan-lahan game menjadi semakin populer dan banyak orang menggantungkan hidup di bidang ini sehingga pekerjaan-pekerjaan seperti Youtuber Gaming dan Gamer Pro akhirnya tercipta.

Nah, kira-kira apa yang membedakan gamer pro dengan yang tidak? Jawabannya adalah skill. Seorang gamer dengan skill mumpuni harusnya bisa dengan mudah mengalahkan gamer yang menghabiskan begitu banyak uang untuk membeli item-item langka. Lalu, bagaimana jika Gamer Pro dibekali dengan perlengkapan Ultra Rare? Tentunya banyak yang akan membayar untuk melihat pertunjukan itu.



Bagi youtuber-youtuber gaming, membeli item di dalam game bisa dibilang merupakan sebuah kewajiban karena penonton akan suka melihat yang seperti itu. Bagi Gamer Pro, membeli item berbayar juga merupakan kewajiban karena item-item berbayar memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan item gratis. Bagi mereka yang mencari uang di dalam game, menghabiskan uang untuk game adalah sebuah keharusan.

Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang hanya bermain game sebagai hiburan?
Kebanyakan game (terutama multi-player) sering kali membuat kesal, terutama kesal karena kalah. Untuk mengurangi kekesalan, beberapa orang akhirnya membeli item di dalam game agar bisa menang melawan pemain lain. Untuk orang-orang yang punya kelebihan uang hal ini tentu bukan masalah, yang jadi permasalahan sebenarnya adalah bocah-bocah yang tergila-gila sampai-sampai melakukan segalanya agar unggul dari teman-temannya.



Untuk bocah-bocah itu, menghabiskan uang untuk game tidak hanya sekedar tak penting melainkan berbahaya. Sejak awal, untuk apa bermain game jika ujung-ujungnya malah menjadi sumber stress? Ini juga berlaku untuk semua orang yang saat ini mempertimbangkan untuk menjadi player Pay to Win. Pikirkan kembali, apa Anda ingin membeli item itu untuk melepas stress? Kalau Anda stress memainkannya maka untuk apa Anda main game?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.