Dom (jefri nichol) seorang remaja yang ingin menjadi aktor sukses, tapi belum tercapai terus ketemu dengan Radit (Ganindra Bimo) dan Pingkan (Wulan Guritno) yang berikan Dom pekerjaan, tapi pekerjaan ga halal.

film ini tidak memanfaatkan potensinya ceritanya, misalnya gimana kerasnya hidup jakarta dan lain-lain. pengambilan gambar ingin seperti ala2 sinematografi/cinematic gitu malah ga terasa dan sia2. pesan ga tersampaikan. ga ada scoring atau musik dalam film ini pas sinematografi/cinematif. visualisasi pas gunakan narkoba juga ga dimunculkan.

akting para pemain juga seperti kurang menghayati perannya. Bimo marah2 karena cemburu juga g jelas. akting marahnya juga jelek. ceritanya juga kurang menarik.

scene atau adegan yang menarik menurut saya ketika dom ketemu anak kecil dan anak bayi di rumah tanpa ada orang tuanya, kedua ketika dom pacaran dengan dea panendra. aktingnya dea panendra bagus dan dialognya pun bagus ga kaku begitu.

rating pribadi : 5/10

kalau dibandingkan dengan film penyalin cahaya kalah jauh film ini.







cerita tentang pergaulan, masalah remaja di Amerika.
series ini mengingatkan dengan series thailand dengan judul Hormones. aku juga suka dengan series hormones apalagi video reversenya keren.



nonton series ini karena sering ditweet atau dibahas di akun twitter moviemenfes, tapi aku ga baca reply dari tweet tersebut.

karena penasaran yaudah coba nonton, ternyata series ini bagus, sinematografi dapat, musiknya juga asik, konfliknya juga bagus. series ringan tapi series ini tidak cocok ditonton bareng keluarga apalagi anak kecil.

Harusnya jakarta vs everybody belajar dari series ini, terkait sinematografi, scoring, visualisasi gunakan narkoba dll.


rating pribadi : 9/10

mohon maaf kalau penulisannya berantakan, susah dibaca dan jelek