- Beranda
- The Lounge
Pawang Hujan Mandalika, Curi atau Cari Perhatian?
...
TS
berbagi274
Pawang Hujan Mandalika, Curi atau Cari Perhatian?
Aksi Mba Rara, Sang Pawang Hujan di MotoGP Mandalika
(sumber : twiter.com/MotoGP)
Agan termasuk tim yang mana? Dukung aksi pawang hujan, atau penghujatnya?
Sejak aksi pawang hujan di sirkuit Mandalika, dalam gelaran MotoGP, beranda media sosial ane banyak yang bahas. Ada yang sekedar membuat meme, sampai bahasan serius dengan berbagai dasar literatur.
Pro-Kontra, itu kesimpulan yang bisa ditarik.
Setiap orang saat ini bebas berpendapat, dan sudah pasti pendapatnya berbeda-beda tergantung sudut pandang masing-masing. Orang yang memakai sudut pandang Agama Islam, itu perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT. Tidak ada perdebatan soal ini.
Beda halnya dengan sudut pandang budaya, soal pawang hujan bisa diasumsikan sebagai kearifan lokal. Mulai dari acara hajatan sampai gelaran event besar, jasa pawang hujan sering dipakai.
Obrolan-obrolan soal pawang hujan itu tidak hanya muncul di beranda medsos, di dunia nyata pun jadi bahasan utama. Ane dan istri juga jadi ngobrol panjang soal ini. Sejak keluar rumah sampai ke kantor, masih belum selesai pembahasan.
Ini sih pendapat ane saja ya, Gans.
Aksi Pawang Hujan di gelaran MotoGP Mandalika sengaja dipublikasikan, bahkan menjadi viral untuk mencari atau mencuri perhatian. Tujuannya tiada lain tiada bukan untuk mencari keuntungan bagi berbagai pihak. Meskipun terjadi pro-kontra di tengah masyarakat kita, toh nyatanya aksi ini jadi sorotan media luar.
Masih menurut Ane ini mah ya, Gans.
Moment ini sama seperti aksi Presiden Jokowi mengendarai sepeda motor, di gelaran event Asian Games 2018 silam. Aksinya sontak jadi sorotan dunia, karena momen unik seorang presiden berkendara motor besar. Sendirian pula, tanpa pengawalan.
Nah, lalu keuntungan apa yang didapat dari "gimik" pawang hujan di Mandalika ini?
Pertama, bagi Mba Rara itu sendiri. Dia menjadi sosok yang viral dan diperbincangkan berbagai kalangan. Bahkan beberapa media online sengaja membeberkan biodata lengkap Sang Pawang Hujan. Saat kita memasukan keyword "pawang hujan" di Google Search, langsung muncul postingan mba Rara ini.
Kedua, pihak yang mengorganisir event ini. Karena sang pawang hujan sukses menarik perhatian, bahkan mengklaim berhasil menghentikan hujan, maka pihak penggelar event pun akan terbawa naik daun. Bisa jadi akan dipakai di event-event besar yang serupa di negeri ini.
Terakhir, tentu saja keuntungan untuk Indonesia. Gelaran MotoGP ini ditonton seluruh dunia. Peminatnya pun tak terhingga. Momen aksi Pawang Hujan ini menjadi momen unik MotoGP Mandalika, Indonesia. Dan tentu saja menarik perhatian banyak pihak di luaran sana. Hal iini dapat memberikan peluang meningkatnya pariwisatan di Indonesia, karena kata-kata "Indonesia" menjadi banyak dibahas.
Itu menurut Ane. Gimana pendapat Gansist?
(sumber : twiter.com/MotoGP)
Agan termasuk tim yang mana? Dukung aksi pawang hujan, atau penghujatnya?
Sejak aksi pawang hujan di sirkuit Mandalika, dalam gelaran MotoGP, beranda media sosial ane banyak yang bahas. Ada yang sekedar membuat meme, sampai bahasan serius dengan berbagai dasar literatur.
Pro-Kontra, itu kesimpulan yang bisa ditarik.
Setiap orang saat ini bebas berpendapat, dan sudah pasti pendapatnya berbeda-beda tergantung sudut pandang masing-masing. Orang yang memakai sudut pandang Agama Islam, itu perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT. Tidak ada perdebatan soal ini.
Beda halnya dengan sudut pandang budaya, soal pawang hujan bisa diasumsikan sebagai kearifan lokal. Mulai dari acara hajatan sampai gelaran event besar, jasa pawang hujan sering dipakai.
Obrolan-obrolan soal pawang hujan itu tidak hanya muncul di beranda medsos, di dunia nyata pun jadi bahasan utama. Ane dan istri juga jadi ngobrol panjang soal ini. Sejak keluar rumah sampai ke kantor, masih belum selesai pembahasan.
Ini sih pendapat ane saja ya, Gans.
Aksi Pawang Hujan di gelaran MotoGP Mandalika sengaja dipublikasikan, bahkan menjadi viral untuk mencari atau mencuri perhatian. Tujuannya tiada lain tiada bukan untuk mencari keuntungan bagi berbagai pihak. Meskipun terjadi pro-kontra di tengah masyarakat kita, toh nyatanya aksi ini jadi sorotan media luar.
Masih menurut Ane ini mah ya, Gans.
Moment ini sama seperti aksi Presiden Jokowi mengendarai sepeda motor, di gelaran event Asian Games 2018 silam. Aksinya sontak jadi sorotan dunia, karena momen unik seorang presiden berkendara motor besar. Sendirian pula, tanpa pengawalan.
Nah, lalu keuntungan apa yang didapat dari "gimik" pawang hujan di Mandalika ini?
Pertama, bagi Mba Rara itu sendiri. Dia menjadi sosok yang viral dan diperbincangkan berbagai kalangan. Bahkan beberapa media online sengaja membeberkan biodata lengkap Sang Pawang Hujan. Saat kita memasukan keyword "pawang hujan" di Google Search, langsung muncul postingan mba Rara ini.
Kedua, pihak yang mengorganisir event ini. Karena sang pawang hujan sukses menarik perhatian, bahkan mengklaim berhasil menghentikan hujan, maka pihak penggelar event pun akan terbawa naik daun. Bisa jadi akan dipakai di event-event besar yang serupa di negeri ini.
Terakhir, tentu saja keuntungan untuk Indonesia. Gelaran MotoGP ini ditonton seluruh dunia. Peminatnya pun tak terhingga. Momen aksi Pawang Hujan ini menjadi momen unik MotoGP Mandalika, Indonesia. Dan tentu saja menarik perhatian banyak pihak di luaran sana. Hal iini dapat memberikan peluang meningkatnya pariwisatan di Indonesia, karena kata-kata "Indonesia" menjadi banyak dibahas.
Itu menurut Ane. Gimana pendapat Gansist?
nomorelies dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
15
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Tampilkan semua post
evihan92
#4
Sudah jadi aja nulisnya
berbagi274 memberi reputasi
1
Tutup