Warga sekitar Jalan PDAM, Lorong Panglima Kumbang, RT 8, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan IB I, Palembang digemparkan dengan penemuan seorang mahasiswi ditemukan tewas gantung diri. Korban bernama Nyayu Devi Rahma Warda (21) yang merupakan mahasiswi bidik misi semester 8 jurusan teknik kimia di UNSRI. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh orang tuanya hari Selasa (15/3/2022) malam sekira pukul 21.30 WIB di rumah mereka di Jalan PDAM, Lorong Panglima Kumbang, RT 8, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan IB I, Palembang. Diduga kuat aksi kenekatan mahasiswi cantik ini karena malu hamil diluar nikah.

Menurut keterangan ibu kandung korban Linawaty (47), terakhir kali bertemu dengan anaknya pada hari Jumat (11/3/2022). "Dia pamit kepada saya untuk berangkat kuliah di Unsri Indralaya," katanya. Kemudian di hari Selasa (15/3/2022) malam sekitar pukul sekira pukul 17.00 WIB 21.30 WIB tercium bau tidak sedap dari dalam kamar korban. Dengan rasa curiga, Linawati bersama suaminya mencoba membuka pintu kamar namun terkunci. Lalu, diintip melalui celah ventilasi terlihat korban sudah tergantung dengan kondisi sangat mengenaskan. Tubuh Devi (Panggilan akrabnya) sudah dalam kondisi tergantung menghitam, mengeluarkan belatung dan bau busuk. Korban memilih gantung diri dengan melilitkan kain jilbabnya sendiri ke lehernya. Jilbab warna merah tersebut diikatkan di kayu langit-langit kamarnya. Lidahnya menjulur, matanya melotot, dan mengeluarkan kotoran dari pantatnya. Korban juga terlihat mengenakan gaun pendek motif batik, cincin, gelang, dan kalung emas seperti telah berdandan untuk bepergian jauh. Disekitar korban ditemukan tangga untuk memanjat. Dari HP korban juga diduga ditemukan pesan terakhir untuk pacarnya dan selfie korban dengan kain sebelum menggantung diri.

Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy Tambunan mengungkapkan, korban diduga tewas sekitar tiga hari sebelum ditemukan. Hal ini nampak dari fisik korban yang sudah membusuk. "Diduga murni gantung diri karena pintu dalam keadaan baik saat didobrak dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya," ungkap Roy, Kamis (17/3). Dari keterangan rekan-rekannya, korban tengah hamil antara dua sampai lima bulan di luar nikah. Sebelumnya dia juga sudah memiliki anak berusia 11 bulan dari hubungan gelap yang diasuh tantenya sendiri. Menurut temannya, kebiasaan menyimpang korban tersebut telah dilakukannya semenjak duduk di bangku SMA. Hal itu diduga membuat korban frustasi dan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

"Dugaannya seperti itu dari keterangan yang didapat dari teman-temannya," kata Roy. Dia menjelaskan, korban merupakan mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi negeri di Palembang. Dari pengakuan orang tuanya, mereka terakhir bertemu dengan korban saat bilang pamit kuliah, Jumat (11/3). Keberadaannya sering tidak diketahui orang tuanya karena selama ini bersikap cuek dan kerap meninggalkan rumah berhari-hari dengan seorang pria yang diduga adalah pacarnya. Korban diduga pulang tanpa sepengetahuan keluarganya dan langsung gantung diri di kamarnya itu.

Orang tuanya tidak mencari karena korban sering tidak pulang, sudah biasa seperti itu. Ternyata korban di kamarnya dan baru tahu sudah meninggal karena mencium bau menyengat. Secara ekonomi korban juga cukup mapan dan kebutuhan hidupnya selalu dipenuhi orang tuanya. Teman korban juga tidak menyagka atas kejadian tersebut dan mengucapkan bela sungkawa atas kepergian korban yang dikenal pintar dan pendiam itu. Diketahui Devi juga sedang menyelesaikan skripsi dan belum lama ini juga merayakan ulang tahunnya ke 21. Mayat korban saat diturunkan tidak dimandikan dan langsung dimasukan kedalam kantong jenazah dan selanjutnya di bawa ke pemakaman umum desa untuk dikuburkan.


SUMBER 1
SUMBER 2
SUMBER 3
SUMBER 4
SUMBER 6