Penembakan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kepada dokter Sunardi menjadi bahan perbincangan di lini masa.

Akun milik dokter Jojo, misalnya, heran lantaran mengapa Sunardi tidak ditangkap saja di tempat praktiknya sehari-hari. Padahal, tempat praktik dokter tersebut beralamat jelas di tepi jalan dan tercatat di IDI.

Akun milik dokter Eva Sri Diana Chaniago juga mempertanyakan langkah penindakan aparat yang dilakukan di jalanan.
"Demi Allah kami menuntut keadilan untuk dr Sunardi. Kami menyelamatkan manusia dengan jiwa raga. Kami tidak akan berkhianat demi bangsa dan negara. Jika siapa yang bersalah dengan mudah diputuskan dan diselesaikan dengan kematian di jalan. Untuk apa ada hukum dan perangkatnya??" katanya melalui akun @__Sridiana_3va.

Akun @jantungpiisang
"Beliau praktik dengan izin resmi setiap hari pagi dan sore. Rumah beliau bukan di tengah perkampungan. Kalau memang beliau sudah jadi target penangkapan kenapa nggak dijemput di rumahnya? Kenapa malah di jalan raya yang mana banyak pengguna jalan lainnya?? Buat jalan aja beliau pakai tongkat," ujarnya.

Sumber

Kondisi kena stroke, alamat praktek jelas.
Tapi nunggu pulang praktek buat nangkep?
Cuma oknum