Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi mengoperasikan bus listrik sebagai armada Transjakarta. Pada tahap awal ada 30 unit bus tanpa emisi merek asal China, BYD, yang akan dioperasikan, lantas dikatakan bakal meningkat hingga ratusan menjelang akhir tahun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan realisasi bus listrik sebagai alat mobilisasi masyarakat ini erat kaitannya dengan tujuan mengurangi polusi dan jumlah kendaraan dalam upaya mengurai kemacetan di Jakarta.

Lihat Juga :
Anies Target Separuh Armada Transjakarta Jadi Bus Listrik pada 2025

"Jakarta merupakan kota yang memiliki tantangan terkait mobilitas. Ada dua masalah pertama, polusi dan kemacetan. Dua-duanya ini dari kegiatan kendaraan bermotor yang tinggi," kata Anies dalam seremonial di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/3).

Anies mengatakan menyediakan bus listrik sebagai moda transportasi tidaklah mudah. Butuh riset panjang sehingga akhirnya hal tersebut dapat terealisasi.

Ia menambahkan target Pemprov DKI pada akhir 2022 setidaknya jumlah bus listrik yang beroperasi bertambah menjadi 100 unit.

"Dan akhir tahun bisa 100 bus listrik yang beroperasi," kata dia.

Bus Transjakarta ini dikatakan akan melayani empat rute, di antaranya Terminal Senen-Bundaran Senayan, Tanah Abang-Terminal Senen, Blok M-Tanah Abang, dan Ragunan-Blok M. Sedangkan jam operasional bus akan dimulai 06.00-21.00 WIB.



Lihat Juga :
Daftar Kendaraan Listrik di RI yang Anies Sebut Mahal
Sebagai informasi, armada bus listrik ukuran 12 meter ini punya kapasitas baterai sebesar 324 kWh dengan jarak tempuh hingga 250 km atau 17 jam beroperasi.

Satu unit armada membutuhkan proses pengisian daya cepat yakni selama 1,5 jam.

Pada sisi lain, kehadiran bus listrik dalam layanan Transjakarta juga diklaim dapat menurunkan polusi suara 28 persen lebih rendah dibanding kendaraan armada konvensional.

(ryh/fea)

https://www.cnnindonesia.com/teknolo...erek-china-byd