Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

5tar5.Avatar border
TS
5tar5.
Zelensky Tegaskan Tak Lagi Ngotot Masuk NATO: Mereka Takut Rusia
Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa Ukraina tak lagi memaksakan untuk menjadi anggota NATO setelah mengetahui bahwa aliansi pertahanan itu khawatir akan konfrontasi dengan Rusia.

"Saya sudah meredam diri terkait isu ini sejak lama, setelah kami memahami bahwa NATO tak siap menerima Ukraina," ujar Zelensky dalam wawancara yang disiarkan ABC News, seperti dilansir AFP, Senin (7/3).

Ia kemudian berkata, "Aliansi itu takut hal-hal kontroversial dan konfrontasi dengan Rusia."

Zelensky lantas menegaskan bahwa ia tak sudi menjadi presiden "negara yang memohon-mohon hingga berlutut."

Kemungkinan Ukraina masuk NATO menjadi salah satu isu yang membuat Rusia naik pitam sebelum melakukan invasi pada 24 Februari lalu.

Presiden Vladimir Putin geram karena dalam beberapa tahun belakangan, NATO terus memperluas cengkeramannya ke negara-negara sekitar Rusia.

Video Player is loading.

Current Time 0:00

Duration 0:00

Remaining Time 0:00
VDO.AI

Rusia menganggap perluasan wilayah NATO ini sebagai ancaman, terutama karena unsur-unsur militer aliansi Barat ini berada tepat di depan pintu negaranya.

Di tengah peningkatan ketegangan ini, Rusia mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow.

Tak lama setelah itu, Rusia mengumumkan operasi militer di timur Ukraina mulai 24 Februari lalu. Namun kemudian, pasukan Rusia dengan sigap menyergap Ukraina dari utara, timur, dan selatan. Perang pun pecah.

Dalam sejumlah perundingan setelah perang berkecamuk, Rusia mendesak agar Ukraina juga mengakui Luhansk dan Donetsk sebagai negara merdeka.

Ketika ditanya ABC mengenai permintaan Rusia itu, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina sangat terbuka untuk dialog.

"Saya membicarakan soal jaminan keamanan. [Luhansk dan Donetsk] belum diakui negara mana pun kecuali Rusia, republik pseudo ini. Namun, kami bisa mendiskusikan dan mencari kompromi mengenai nasib wilayah ini," katanya.

"Yang penting bagi saya adalah bagaimana warga di wilayah itu yang ingin tetap menjadi bagian Ukraina, dan bagaimana warga Ukraina lainnya mau menerima mereka. Masalahnya lebih sulit dari sekadar mengakui [kemerdekaan] mereka."

Melihat betapa pelik permasalahan ini, Zelensky meminta Putin untuk segera membuka jendela diskusi demi mencari jalan keluar yang baik.

"Yang perlu dilakukan adalah Putin mulai bicara, memulai dialog, ketimbang hidup di dalam gelembung informasi tanpa oksigen," ucap Zelensky.

https://www.cnnindonesia.com/interna...ka-takut-rusia
agandamai
78Kg
nomorelies
nomorelies dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.8K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Tampilkan semua post
nisaki.fukiwaraAvatar border
nisaki.fukiwara
#13
kemarin sempet mikir sih Ukraina nyerah, kecewa karna bantuan NATO tdk seperti yg dharapkan. bs jd Ukraina kedepannya malah sekalian ikut Russia, kecewa dan sentimen negatif k Barat.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.