Rusia di sanksi Amerika hingga Apple dan perusahaan lain pun menarik mundur perusahaannya dan segera cabut dari Rusia, bisa dibilang perusahaan Apple, Disney, dan Ford adalah perusahaan besar.

Tapi kita fokus ke Apple, dimana saat ini produk terbaik dunia tersemat pada mereka. Apple memang memberikan user ketergantungan pada gadget mereka, dari smartphone, macbook, smart tv hingga banyak elektronik lainnya yang memberikan kenyamanan pada user.



Kalau di Rusia Apple cabut dari sana, masyarakatnya dengan santai malah menghancurkan produk Apple yang dimiliki. Seperti video diatas, salah satu warganya dengan santuy tak butuh dengan apple, karena gadget lain masih banyak dan juga lebih bagus. Terutama Xiaomi, juga menjadi primadona di Rusia.

Karena tentu dengan penarikan itu, bisa saja kalau ada masalah OS mereka juga tutup mata, atau barang yang dibeli tidak bergaransi. Bahkan bisa saja tidak di support lagi teknologi terkini dari apple, seperti update OS dan lain sebagainya. Bahkan yang lebih parah lagi sinyal internet hilang karena di block, tentu hal ini akan sangat mengecewakan.



Tapi, bagaimana kalau kita hanya berandai negara kita tercinta ini yang kena sanksi. Lalu apple menarik diri dari Indonesia?

Tentu masyarakat yang sudah punya produk apple akan uring-uringan, harganya mahal, secondnya juga masih lumayan, tau-tau produk yang mereka beli tidak lagi di support oleh apple.

Karena rata-rata user apple lebih ke smartphone dibandingkan macbook dan smart TV atau gadget lainnya.



Akhirnya para user apple terutama ponselnya di Indonesia kena bully, kena hujat karena harga mahal tapi produknya tidak disupport lagi, akhirnya nangis berjamaah. Yang tadinya buat pamer, gengsi, hingga life style hancur seketika.

Pengguna android tertawa melihat user apple gigit jari, otomatis produk Cina semakin diatas angin. Kalau mau jujur vivo V23 5G, itu modelnya apple banget dari segi desain sudah mirip. Bersama Oppo Reno 6 5G, mereka memiliki bazzel yang lebih tebal dan cenderung kaku.





Jadi kalau apple kabur dari Indonesia bisa dibilang pengaruhnya sedikit sekali, karena user smartphone di Indonesia lebih banyak gadget merek Cina. Yang punya iPhone pun saat ini lebih banyak buangan Jepang, atau limbah Jepang. Kalau rusak ya dibuang, namanya juga bukan barang baru.

Tapi itu pendapat pribadi, sedangkan kalau kamu user iPhone atau produk apple dan terjadi hal yang serupa apa yang kamu lakukan?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik
Pic : google