Teman tapi sayang, eh gimana sih? Sayang tapi pengennya cukup temenan. Sayang-sayangannya cuma sebagai teman. Duh makin bingung kan?
Sob, kalian pernah ga sih terjebak diposisi saling sayang tapi mentok distatus tanpa hubungan?
Boleh sharing lah ya biar seru, siapa tau dari sini kita ketemu alasan buat yang lagi bingung antara berhenti berhubungan atau lanjut kedepan?
Eh, emang kapan jadian? Hehehe

Friendzone adalah saat orang yang kita suka memposisikan kita hanya di 'zona pertemanan'. Singkatnya, it's just one-sided love. Perbedaan sudut pandang dapat terjadi ketika kedekatan hubungan memicu banyak pertanyaan.
Terlalu dekat, tapi bukan pacar. Sering chattingan, saling lempar perhatian, sayang-sayangan, marahan, cemburuan, baper-baperan dan yang lebih aneh lagi mereka sama-sama takut kehilangan. Gak pacaran sih ya, cuma kalau kayak gitu ceritanya mah lebih dari sekedar pacaran meureun. Gak mungkin seseorang yang tidak memiliki perasaan malah takut kehilangan, marah dan cemburuan. Sudah pasti mereka sama-sama memiliki perasaan meski tidak ada hubungan dan memiliki status pacaran.

Yaps, ini dia nih orang yang terlibat dalam status friendzone. Teman rasa pacar. More then friends, less then lover gitu lah.
Tapi inilah yang membuat friendzoning menjadi berbahaya, karena membuat kita berada di situasi yang full of uncertainties. Kita tidak tahu apakah kebaikan dia itu karena perasaan lebih yang dia miliki ke kita, atau sebatas "sayang sebagai teman" saja. Kalau dia menyatakan secara langsung posisi kita buat dia, the problem is just how to mend your broken heart. Tapi nggak enak banget kan berada dalam posisi "digantungin"???

Menurut sobat gimana??? Spill dikit dong. 🙃