- Beranda
- Heart to Heart
TOLONG GAN, ANE OVERTHINKING KE PASANGAN!!
...
TS
hidupitukeras
TOLONG GAN, ANE OVERTHINKING KE PASANGAN!!
Gan/Sis ane cewek. Ane punya pacar lebih tepatnya, dan belum satu tahun. Usia ane 25, pacar 30.
Awal kisah, pacar ane cerita curhat perihal kerjaannya. Pacar ane punya bisnis UMKM gituh, curhat mengenai karyawannya ada yg resign tapi ngejelek2in dia si pacar ane. Chatannya seperti ini.
Gan, kok ane merasa ilfeel pas dibagian chatan;
"Km bantuin aku donk cariin klien hehhe ntar aku kasih fee ðŸ¤"
Bagian itu, kok ane merasa cringe dan ilfeel, terus otak ane berpendapat "ini namanya memanfaatkan semua org termasuk yg terlibat dalam hubungan hati untuk membangun bisnis"
Mungkin ane akan beda reaksi kalau dia bilangnya "aku lagi gak ada sales, omset turun bgt, aku stress" ane akan bantu ikhlas dengan cari customer tapi dgn tetap dia yg menawari jasa/produknya.
Tapi dia pacar ane pribadi talked about kata-kata "fee, 20%, lumayan, apresiasi." Ane merasa seperti hubungan bos ke pegawai, bukan hubungan pasangan atau partner. Ane merasa seperti hubungan yg dibangun atas dasar bisnis.
Di chat tersebut ane seolah-olah care untuk pengen tahu sejauh mana cara berpikir dia terhadap bisnis hubungan ini.
Note:
- Ane gak pernah minta uang dan sejenisnya kepada dia.
- Ane sekarang merasa ingin putus aja, karena sdh terlanjur ilfeel.
Entah ane yg terlalu sensitif sama obrolannya sehingga overthinking, atau ane yg salah sikap, atau dia yg salah sikap.
Menurut cara pandang agan/sista disini, ada yg salahkah dgn pemikiran ane ini?
Awal kisah, pacar ane cerita curhat perihal kerjaannya. Pacar ane punya bisnis UMKM gituh, curhat mengenai karyawannya ada yg resign tapi ngejelek2in dia si pacar ane. Chatannya seperti ini.
Gan, kok ane merasa ilfeel pas dibagian chatan;
"Km bantuin aku donk cariin klien hehhe ntar aku kasih fee ðŸ¤"
Bagian itu, kok ane merasa cringe dan ilfeel, terus otak ane berpendapat "ini namanya memanfaatkan semua org termasuk yg terlibat dalam hubungan hati untuk membangun bisnis"
Mungkin ane akan beda reaksi kalau dia bilangnya "aku lagi gak ada sales, omset turun bgt, aku stress" ane akan bantu ikhlas dengan cari customer tapi dgn tetap dia yg menawari jasa/produknya.
Tapi dia pacar ane pribadi talked about kata-kata "fee, 20%, lumayan, apresiasi." Ane merasa seperti hubungan bos ke pegawai, bukan hubungan pasangan atau partner. Ane merasa seperti hubungan yg dibangun atas dasar bisnis.
Di chat tersebut ane seolah-olah care untuk pengen tahu sejauh mana cara berpikir dia terhadap bisnis hubungan ini.
Note:
- Ane gak pernah minta uang dan sejenisnya kepada dia.
- Ane sekarang merasa ingin putus aja, karena sdh terlanjur ilfeel.
Entah ane yg terlalu sensitif sama obrolannya sehingga overthinking, atau ane yg salah sikap, atau dia yg salah sikap.
Menurut cara pandang agan/sista disini, ada yg salahkah dgn pemikiran ane ini?
vkry.fikri memberi reputasi
1
2.2K
34
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
22.2KThread•30.7KAnggota
Tampilkan semua post
deriandroid18
#13
Izin memberikan pandangan ya
Kita tidak bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain, semuanya hanya menduga-duga dengan bumbu yang dimiliki masing-masing tentunya.
Ada bumbu negatif ada bumbu positif. Yang cewe memakai bumbu negatif dengan berpikir bahwa pasangannya terasa seperti memanfaatkan ikatan cinta untuk keperluan bisnisnya.
Yang cowo berpikir punya pasangan alangkah baiknya dilibatkan dalam bisnisnya, karena nanti setelah nikah sang istri harus mengerti juga bisnis yang digeluti suaminya bagaimana, manajemennya seperti apa, nyari pelanggan bagaiamana, dst.
Kalo TS berpikiran ingin mengakhiri hubungan dengan segera karena rasa ilfeel akibat chat tersebut, menurutku itu keputusan yang terlalu terburu-buru.
Dalam menjalin hubungan itu, ketika ada masalah solusinya bukan pergi tapi perbaiki. Ada keluhan ungkapin, obrolin, saling mengoreksi satu sama lain.
Kalo sedikit-sedikit end, ga kebayang mantan ts ada berapa.
Mencari yang sesuai keinginan itu sulit, kalo ts swlalu merasa ko dia gini? Ko dia gitu? Ko yang ini bwgini? Ko yang ini mwmanfaatkan hati untuk bisnis? Ko ko ko bla bla bla ituu overthinking yang buruk.
Kalo mau terus seperti itu, maka lanjutkan lah. Hidupmu adalah hakmu. Keputusanmu kamu yang memutuskan dan tentu saja hasil baik buruk kemudian itu ts yang merasakan.
Sekian dari tanggapan kelompok 7
Kita tidak bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain, semuanya hanya menduga-duga dengan bumbu yang dimiliki masing-masing tentunya.
Ada bumbu negatif ada bumbu positif. Yang cewe memakai bumbu negatif dengan berpikir bahwa pasangannya terasa seperti memanfaatkan ikatan cinta untuk keperluan bisnisnya.
Yang cowo berpikir punya pasangan alangkah baiknya dilibatkan dalam bisnisnya, karena nanti setelah nikah sang istri harus mengerti juga bisnis yang digeluti suaminya bagaimana, manajemennya seperti apa, nyari pelanggan bagaiamana, dst.
Kalo TS berpikiran ingin mengakhiri hubungan dengan segera karena rasa ilfeel akibat chat tersebut, menurutku itu keputusan yang terlalu terburu-buru.
Dalam menjalin hubungan itu, ketika ada masalah solusinya bukan pergi tapi perbaiki. Ada keluhan ungkapin, obrolin, saling mengoreksi satu sama lain.
Kalo sedikit-sedikit end, ga kebayang mantan ts ada berapa.
Mencari yang sesuai keinginan itu sulit, kalo ts swlalu merasa ko dia gini? Ko dia gitu? Ko yang ini bwgini? Ko yang ini mwmanfaatkan hati untuk bisnis? Ko ko ko bla bla bla ituu overthinking yang buruk.
Kalo mau terus seperti itu, maka lanjutkan lah. Hidupmu adalah hakmu. Keputusanmu kamu yang memutuskan dan tentu saja hasil baik buruk kemudian itu ts yang merasakan.
Sekian dari tanggapan kelompok 7
seojoon dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup