Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video Tik Tok yang dibagikan oleh akun @icisl1 dimana memperlihatkan seorang perempuan yang tengah berada di masjid Baiturrohim Rogojampi merekam tumpukan minyak goreng dibawah tangga masjid.

Perempuan tersebut mengatakan bahwa ada tumpukan minyak goreng di bawah tangga masjid dan menduga-duga bahwa minyak goreng tersebut adalah minyak goreng timbunan.

Bukan hanya merekam minyak goreng yang ditumpuk di bawah tangga masjid, pemilik akun Tik Tok tersebut juga mempertanyakan siapa yang menimbun minyak goreng di bawah tangga masjid dan diduga menggiring opini publik yang menonton video tersebut.

Melihat video perempuan yang mengunggah tumpukan minyak goreng di bawah tangga masjid Baiturrohim Rogojampi, pihak takmir masjid yang diwakili oleh H Nanang Nurahmadi selaku takmir bidang pendidikan meluruskan kabar yang ada.

H Nanang Nurahmadi mengatakan wajar bahwa netizen marah melihat tumpukan minyak goreng di bawah tangga masjid karena netizen tidak mengetahui untuk apa minyak goreng yang ada di masjid Baiturrohim Rogojampi.

Bukan minyak goreng timbunan sebagaimana yang dituduhkan oleh pembuat video Tik Tok yang tengah viral di media sosial, minyak goreng tersebut adalah minyak goreng yang akan dibagikan kepada para kaum duafa.

Akibat berburuk sangka dan menduga-duga saat ini pembuat video tengah dicari untuk dimintai klarifikasi atas dugaan dan berita bohong yang dibagikan dan mencemarkan nama baik pengurus masjid Baiturrohim Rogojampi.

Melihat kejadian ini tentu kita harus dapat mengambil pelajaran ya GanSis, dimana tidak semua hal yang kita lihat dan pikirkan itu benar sebagaimana fakta yang ada.

Sebelum membagikan sesuatu alangkah lebih baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apakah yang kita bagikan tersebut sebuah fakta atau hanya berita-berita bohong yang akan mengundang keributan dan menimbulkan permasalahan.

Apa lagi saat ini UU ITE dapat menjerat semua orang yang dengan sembarangan menyebarkan informasi atau berita bohong GanSis, itulah sebabnya Agan dan Sista harus dan wajib berpikir berkali-kali sebelum menyebarkan sesuatu di media sosial.

Oke, mudah-mudahan dengan adanya kejadian ini Agan dan Sista semua dapat belajar untuk lebih berhati-hati saat membuat konten atau membagikan video di media sosial, dan berpikir dampak serta resikonya bagi diri sendiri.

Jangan sampai Agan dan Sista niat hati ingin berbagi informasi dengan orang sekitar namun berujung pada pidana atau tuntutan dari pihak yang merasa dirugikan.