54m5u4d183Avatar border
TS
54m5u4d183
Dr Connie: Harus Waspada, Posisi Rusia dan Indonesia Sudah Dikelilingi Kekuatan NATO
25 Februari 2022

Dr Connie: Harus Waspada, Posisi Rusia dan Indonesia Sudah Dikelilingi Kekuatan NATO



Pengamat militer dan intelijen Indonesia dari Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung, Dr Connie Rahakundinie Bakrie.

BANDUNG, SP – Pengamat militer dan intelijen Indonesia dari Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung, Dr Connie Rahakundinie Bakrie, mengatakan, posisi Federasi Rusia dan Indonesia, adalah sama.

“Karena sama-sama sudah dikelilingi kekuatan militer asing alianssi North Atlantic Treaty Organization atau NATO,” kata Connie Rahakundini Bakrie, Jumat, 25 Februari 2022.

Connie Rahakundinie Bakrie menanggapi press release Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Jumat, 25 Februari 2022, atas serangan Rusia yang hanya dalam waktu singkat mampu melumpuhkan sebagian besar infrastruktur militer Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, adalah partai politik yang tengah berkuasa, dengan menempatkan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia (20 Oktober 2014 – 20 Oktober 2024).

Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, jika Rusia langsung bergerak dengan serang Ukraina yang ingin menjadi anggota NATO, akan tetapi Indonesia belum jelas melihat potensi ancaman, dalam melakukan diplomasi politik.

Connie Rahakundini Bakrie, mengatakan, memang sangat tidak setuju tindakan kekerasan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Karena Ukraina bukan lawan imbang Rusia.

Tapi manuver politik dilakukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, nekad menjadi anggota NATO yang secara otomatis berarti bermusuhan dengan Rusia, di satu sisi bisa dipahami.

“Karena bagi Rusia, kedaulatan sangati prinsip. Pemerintah Republik Indonesia, untuk hati-hati di dalam memberikan pernyataan sikap, sehubungan serangan Rusia ke Ukraina,” ungkap Connie Rahakundinie Bakrie.

“Karena posisi Rusia, sekarang, sama dengan Indonesia yang sudah dikelilingi kekuatan NATO. Ketika Ukraina dihajar Rusia, faktanya negara NATO dan Amerika Serikat, tidak berani mengambil langkah lebih lanjut, karena dihadapai frontal, dampaknya akan lebih serius, yaitu semakin kompaknya kekuatan militer China dan Rusia,” tambah Connie Rahakundinie Bakrie.

Apalagi Presiden Rusia Vladimir Putin, sudah memperingatkan secara keras bagi anggota NATO untuk tidak ikut campur urusannya dengan Ukraina, karena itu langkah antisipasi ancaman kedaulatan Rusia yang sangat prinsip.

QUAD AUKUS FPDA dan rencana Fakta Pertahanan Arab NATO

Connie Rahakundini Bakrie, mengatakan, aliansi QUAD, AUKUS, FPDA dan Pakta Pertahanan Arab NATO (Israel dan sekutu Amerika Serikat lainnya di Negara Arab), sebuah kekuatan militer yang harus dicermati Indonesia.

“Kalau tidak segera dicermati dan diantisipasi, maka gerakan separatis di Papua, akan kembali bergerak kencang, memisahkan diri dari Indonesia. Karena semua orang tahu, banyak kepentingan asing agar Papua memisahkan diri dari Indonesia,” ujar Connie Rahakundini Bakrie.

Quadrilateral Security Dialogue (QUAD) merupakan aliansi militer Amerika Serikat, Jepang, India dan Australia yang didirikan pada tahun 2017.

AUKUS adalah sebuah pakta keamanan trilateral antara Australia, Britania Raya, dan Amerika Serikat, didirikan pada 15 September 2021.

The Five Power Defence Arrangements (FPDA) adalah serangkaian hubungan pertahanan bilateral yang dibentuk oleh serangkaian perjanjian multi-lateral antara Inggris, Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura (semua anggota Persemakmuran).

FPDA ditandatangani pada tahun 1971, di mana lima kekuatan harus berkonsultasi satu sama lain "segera " dalam hal atau ancaman serangan bersenjata di Malaysia atau Singapura untuk tujuan memutuskan tindakan apa yang harus diambil secara bersama-sama atau secara terpisah sebagai tanggapan.

FPDA mengacu pada Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan penegakan hak ZEE suatu negara adalah urusan negara itu; suatu negara dapat meminta bantuan negara lain untuk melakukannya.

Israel dan Negara Arab, menurut Connie Rahakundinie, sejak 2018 tengah merancang Fakta Pertahanan Arab NATO.

“Sewaktu-waktu kekuatan aliansi militer FPDA, AUKUS, QUAD dan rencana Fakta Pertahanan Arab NATO, bisa berubah menjadi NATO Asia Pacifik yang membuat Indonesia pada posisi dikeroyok, sama seperti Rusia yang akan dikeroyok NATO,” ujar Connie Rahakundinie Bakrie.

Sebagai partai politik yang tengah berkuasa, Connie Rahakundinie Bakrie, mengkritisi press relase, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Hasto Kristiyanto, merilis 4 point dalam press release, Jumat, 25 Februari 2022.

Pertama,“PDI Perjuangan menyatakan kekhawatirannya atas perang Rusia-Ukraina yang pasti akan memiliki dampak serius, termasuk perekonomian dunia dan Indonesia.”

“Perang menambah ketidakpastian baru. Seruan hentikan perang harus segera didorong atas inisiatif Indonesia mengingat bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Kedua, “Dalam perspektif hukum internasional, apa yang dilakukan Rusia sangatlah tidak benar.”

“Namun berbagai bentuk provokasi dari North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang terus saja melakukan ekspansi pengaruh dengan memperluas keanggotannya juga menyebabkan ketidak seimbangan konfigurasi kekuatan dunia yang mengarah pada hegemoni.”

“Karena itulah sesuai politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus mengambil prakarsa melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).”

“Dunia harus bersatu untuk hentikan perang. Jangan sampai persoalan tersebut membawa ekskalasi perang yang lebih luas. PBB harus menunjukkan kepemimpinannya dengan dukungan sepenuhnya dari seluruh negara yang cinta damai, khususnya Indonesia.”

Ketiga, “Apa yang terjadi di Ukraina menunjukkan kebenaran pemikiran Presiden Indonesia, Soekarno (17 Agustus 1945 – 12 Juni 1967) melalui pidato To Build the World A New tahun 1960, bahwa negara-negara besarlah yang sering kali bertindak menciptakan instabilitas dunia melalui perang, baik itu dari Blok Barat maupun Blok Timur, dan dalam situasi itulah kepemimpinan Indonesia harus ditunjukkan bagi setiap upaya mewujudkan perdamaian dunia.”

Keempat, “PDI Perjuangan juga meminta Pemerintah untuk mengantisipasi dampak perang terhadap perekonomian Indonesia dan pada saat bersamaan terus mengambil inisiatif agar perang secepatnya diselesaikan melalui perundingan.*

Catatan Connie Rahakundinie Bakrie

Menurut Connie Rahakundinie Bakrie, point 2 tidak seluruhnya tepat dan memahami Ukraine harus dilihat dari perspective Indonesia di mata AUKUS, QUAD, FPDA dan rencana Fakta Pertahanan Arab NATO.

“Point 3 menjadi antithesis. Karena yang mau dibangun Presiden Rusia, Vladimir Putin, adalah justru keseimbangan regional. Jangan salah, sekarang negara Timur Tengah sedang duduk bersama Israel menciptakan NATO Timur Tengah.

Menurut Connie Rahakundini Bakrie, Russia sudah warned sejak 2008, agar Amerika dan NATO jangan ekspansi ke Eropa Timur. Tahun 2021, sudah warned juga jangan maine dengan Ukraine issues.

“Russia legs do Donetsk People’s Republic dan Lugansk People’s Republic, itu, seperti Australia dan United Kingdom di Papua. Be very carefull karena ini bisa backfires. Saran Saya, sekali lagi, tidak ada pernyataan resmi negara Indonesia yang mengarah pada menyalahkan Russia,” kata Connie Rahakundinie Bakrie.

“Saya koreksi seperti itu. Kita dorong agar NATO, Russia dan Ukraine duduk bersama saja

Point 2 dan 4 press release Hasto Kristiyanto, sudah bagus.  Point 3 tergantung kita lihat dari perspective mana. Menurut Saya justru tindakan Russia against Unites State of America lewat NATO akan didukung President Soekarno,” ujar Connie Rahakundini Bakrie.

 “Ukraina itu diacak proxy NATO di Barat, makanya Russia juga proxy di Timur. Karenanya menurut Saya ini jadi contoh Indonesia di tengah kemungkinan kepungan AUKUS, QUAD, FPDA dan rencana Fakta Pertahanan Arab NATO. Bedanya, aliansi ini, belum resmi menjadi NATO Asia saja. But will be soon...?” tanya Connie Rahakundini Bakrie.

“Israel steps di NATO Timur Tengah akan menentukan ini. They are now in extensive meetings. Sikap Amerika Serikat dan Israel makanya masih menunggu. Dari 14 negara pecahan Union of Soviet Socialist Republic (USSR), semuanya digoda-goda masuk NATO. Dari sisi Russia ini seperti Papua, Sumatera, Kalimantan, masuk Blok Barat, Jawa dikepung. Jangan lupa, Vladimir Putin sedang bangun semangat One Russ,” ujar Connie Rahakundinie Bakrie.

“Itu seperti kita bilang Negara Kesatuan Republik Indonesia, harga mati. Russia masih diam. Tapi saat Ukraine masuk itu seperti Papua, akan diambil alih.”

“Saya tidak dukung invasion ini, tapi mencoba memberikan gambaran kita harus hati-hati bersikap dan harus paham sejarah Russia dan Ukraine dengan ide One Russ yang tengah dirancang Vladimir Puitin,” ujar Connie Rahakundini Bakrie.

Ancaman kedaulatan Rusia

Kembali kepada Rusia. Bagi Rusia, ujar Connie Rahakundini Bakie, paling prinsip adalah soal kedaulatan, dan ekspansi anggota NATO ke Eropa Timur, apalagi menyasar negara bekas wilayah USSR, adalah ancaman.

Ancaman harus diantisipasi dari awal, karena tidak ada ketegasan dari Amerika Serikat dan NATO untuk tidak menerima Ukraina menjadi anggota. Bahkan sebelumnya, Ukraina secara lantang ingin menjadi anggota NATO, dan kemudian dipersepsikan sebagai tantangan secara terbuka bagi Rusia.

USSR runtuh, dan berubah menjadi Federasi Rusia, 25 Desember 1991, Ukraina bersama 12 wilayah lainnya membentuk negara baru, sehingga menjadi 14 negara pecahan USSR, terakhir yaitu Donetsk People’s Republic (DPR) dan Lugansk People’s Republic (LPR).

Federasi Rusia, Senin, 21 Februari 2022, mengakui kemerdekaan DPR dan LPR, memisahkan diri dari Ukraina, setelah Semenanjung Krimea seluas 27 ribu kilometer persegi, berhasil direbut Rusia tahun 2014.

Sebelum DPR dan LPR, ada  12 negara baru eks USSR, di wilayah Baltik ada Estonia, Latvia dan Lituania, di  Eropa Timur ada Belarus, Moldova dan Ukraina, di kaukasus selatan ada Armenia, Azerbaijan dan Georgia, di Asia Tengah ada Kazakhstan, Tajikistan, Turmenistan dan Uzbekistan dengan luas wilayah keseluruhan 5.326.800 kilometer persegi.

USSR runtuh, Federasi Rusia yang sebelumnya seluas 22 juta kilometer persegi, sekarang tinggal 17,13 juta kilometer persegi. Wilayah yang hilang 5 juta kilometer persegi menjadi 14 negara.

Dalam kondisi wilayahnya tinggal 17,13 juta kilometer persegi, Rusia masih dicatat memiliki wilayah negara terluas di dunia, karena Kanada 9,985 juta kilometer persegi, China memiliki luas wilayah 9,597 juta kilometer pesegi, dan Indonesia hanya 8,3 juta kilometer persegi (2,5 juta kilometer persegi wilayah daratan dan 3,8 juta kilometer wilayah perairan dan laut).

Dari konsep geostrategi dalam menjalankan geopolitik, Rusia, menggariskan, minimal 14 negara baru pecahan USSR, bisa menjadi sekutu. Jika kemudian ada dari 14 negara baru itu, ingin menjadi aliansi NATO di bawah kendali Amerika Serikat, maka di situlah munculnya konflik.

Rusia sangat tidak ingin 14 negara pecahan USSR bagian dari aliansi militer yang menentang dirinya, dan dalam konteks itulah terjadi serangan militer brutal dilakukan Rusia terhadap Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022.

Diungkapkan Connie Rahakundini Bakrie, Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, sudah seringkali mengingatkan Amerika Serikat dan NATO untuk lebih hati-hati melakukan ekspansi ke Eropa Timur.

“Serangan Rusia, Kamis, 24 Februari 2022, hanya memberikan peringatan bagi Ukraina, NATO dan Amerika Serikat, untuk tidak boleh main-main dengan ancaman kedaulatan Rusia. Karena yang diserang hanya fasilitas militer. Kalau ingin membuat Ukraina rata dengan tanah, hanya butuh waktu hitungan menit saja bagi Rusia. Rusia hanya mengingatkan, untuk hati-hati dengan konsep kedaulatan dengan lain,” kata Connie Rahakundini Bakrie.

“Kita lihat sekarang, setelah Ukraina diserang Rusia, NATO dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan pernyataan sangat hati-hati. Karena pangkal masalahnya, NATO ingin memperluas pengaruhnya di Eropa Timur yang notabene bersentuhan langsung dengan kepentingan kedaulatan Rusia,” kata Connie Rahakundini Bakrie.

China dan Rusia

Dijelaskan Connie Rahakundini Bakrie, sebagai sumber pemasukan keuangan Federasi Rusia adalah penjualan gas alam cair murah ke sejumlah negara, terutama ke negara bekas pecahan USSR, dan Eropa Barat yang notabene sebagai anggota NATO.

“Kalau situasi terburuk terjadi, semua anggota NATO berhenti menerima suplai gas alam cair dari Rusia, dengan sangat mudah Rusia menjual produk yang sama dengan China dan negara-negara yang bukan anggota NATO,” kata Connie Rahakundinie Bakrie.

Diungkapkan Connie Rahakundini Bakrie, jika China menjadi negara pemasok utama gas alam cair Rusia, maka China dengan bebas pula memasarkan hasil produk industry dan hasil pertanian ke Rusia. China kemudian semakin besar, sehingga Rusia dan China kemudian menjadi ancaman paling serius NATO dan Amerika Serikat.*

Wartawan: Aju

Sumber:
https://www.suarapemredkalbar.com/re...-kekuatan-nato


gta007
adrianrazak7161
tepsuzot
tepsuzot dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.8K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
bedepurAvatar border
bedepur
#33
Disaat seperti ini lah kita butuh JERMAN


HAILLLLLLLL



54m5u4d183
54m5u4d183 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.