Siapa yang suka kerokan, duh pasti deh tuh punggung pada merah-merah kaya habis dicium pacar. Kadang-kadang pacaran zaman sekarang, suka bikin yang merah-merah di bagian leher, punggung, dada bahkan bagian tubuh yang lain. Entah sensasinya apa, mungkin iseng atau itu adalah fetish.

Tapi kita bukan membahas tentang merah-merah karena pacar namun akibat dikerok, gara-gara masuk amgin, lemes, badan mual, perut kembung dan sebagainya. Untuk masyarakat lokal, pastinya kerokan menjadi wajib untuk penanganan pertama pada kesehatan.





Namun dimasa modern seperti sekarang, dengan banyaknya dokter cantik yang smart mereka menilai pengobatan tradisional seperti kerokan harus ditinggalkan. Karena tidak efektif terkadang ada efek negatif terhadap tubuh. Apa benar seperti itu?

Kerokan, bisa dibilang pengobatan tradisional dari turun temurun yang dilakukan oleh nenek moyang kita. Namun kalau mau jujur, tehnik pengobatan ini berasal dari China pada abad ke-5 hingga 7 dimasa dinasti Ming dengan nama Gua Sha, tehnik ini kemudian merambah ke beberapa negara Asia lain termasuk Indonesia.



Biasanya kerokan dilakukan dengan cara menggesekan benda tumpul seperti uang logam yang dioleskan cairan pelicin atau balsem, lalu digesekkan ke arah bagian tubuh di punggung secara berulang hingga menimbulkan warna merah. Biasanya untuk mengobati gejala masuk angin atau flu.

Menurut kepercayaan Cina, kerokan berhubungan erat dengan konsep yin dan yang. Jadi hawa tubuh manusia ada hawa dingin dan panas, ketika tubuh lebih banyak hawa dingin maka dipergunakanlah tehnik kerokan yang menghangatkan tubuh karena kemasukkan angin dingin, sehingga tubuh kembali seimbang antara panas dan dingin.





Kalau bicara sains, sebenarnya kerokan meningkatkan sirkulasi darah pada bagian yang dikerok. Ditambah dengan balsem yang hangat, maka akan ada efek yang timbul untuk pereda nyeri pada otot.

Namun secara penelitian tidak ada korelasinya antara masuk angin dan kerokan, karena sama sekali tidak adanya angin yang keluar dari tubuh akibat kerokan.

Bahkan pada dasarnya masuk angin atau influenza, akan hilang sendirinya seiring meningkatnya imun tubuh. Seperti halnya omicron, itu akan hilang sendiri kalau imun tubuh kembali sehat, kalau gagal meningkatkan imun maka kita harus ucapkan permisi pada kehidupan di dunia.



Maka setelah mengetahui hal ini, sebenarnya kerokan hanya untuk menghilangkan nyeri pada otot, dan merilekskan badan hingga dapat istirahat dengan tenang.

Kerokan pada dasarnya aman, hanya saja perlu di perhatikan kebersihan alatnya agar tidak menimbulkan efek alergi pada kulit. Dan kalau kerokan tidak membuat agan menjadi fit, segeralah berobat ke dokter. Pastikan mendapat dokter cantik dan gemoy, agar imun tubuh cepat meningkat jadi agan akan lebih cepat sembuhnya.





Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik
Pic : google