- Beranda
- Cryptocurrency Kaskus
Suka duka pengalaman agan di trading crypto dan pengalaman trading dengan Exchanger
...
TS
ANCOLL
Suka duka pengalaman agan di trading crypto dan pengalaman trading dengan Exchanger
Selamat Siang agan dan sista …

Kali ini buka thread session “CURHAT” nih..

Sesuai judulnya silahkan setelah ini agan sista cerita2 pengalaman dalam trading di asset crypto ya terutama pengalaman ama broker2 nya nih..

Ini kita duluan yang cerita ya, ini ada beberapa pengalaman dari saya dan teman2 saya di crypto
Pengalaman dan Curhat2 dari user kaskus
ANCOLL (moderator Kaskus multi-forum)

Ini saya dulu pernah ditawarkan ama teman saya Philips dari thn 2014 pas lagi mengajar seminar di Surabaya, waktu itu saya digembar gemborkan mengenai Bitcoin, dan ditawarin sampai bergebu-gebu bahwa Bitcoin ini bakal naik banyak, waktu itu ditawarkan hanya 4 JUTA per 1 bitcoin.
Ya waktu itu saya agak pesimis, dikira ini Investasi Bodong yang nga jelas asset apaan dan koq bisa ada harganya?

(Ya mana tau ya skr Bitcoin bisa sampai 600-an jt skr kalau dipikir2 sih ya nyesel juga kenapa nga ambil dari dulu, he he he) ..

Sejak thn 2014 dan berlangsung sampai baru2 ini thn 2018, saya bertemu lagi dgn teman saya Gustav yang ini saya bilang Investor sejati ini, dia berani taruh 2 M di asset crypto di Binance dan Tokocrypto juga ..

(penampakan Binance Marketplace asset crypto tgl 11feb22)
Tapi karena Binance ini diblokir dan tidak bisa diakses kecuali memakai VPN perlu diketahui juga bahwa broker ini belum legal di Indonesia. Bila ingin broker asset crypto lokal yang aman, bisa juga langsung di Tokocrypto karena sudah teregulasi di Bappebti dan tersertifikasi ISO 27001 & 27017.
(penampakan Tokocrypto marketplace tgl 11feb22)
Melihat dia ampe seberani itu sih, saya jadi lebih percaya kalau investasi di exchange kripto yang aman, sehingga investasi pun jadi lebih tenang.

Singkat cerita, mungkin memang saya agak telat utk masuk dunia asset crypto ini, sehingga sampai skr utk Investasi saya masih HOLD bitcoin yang saya beli di angkat 37000an
(open posisi Bitcoin/ USDT saat di harga 37000-an price filled)
Kemudian sisanya saya kalau mau melakukan transaksi jangka pendek, saya menggunakan spot trading crypto di broker MT4 Primus yang saya gunakan utk trading jangka pendek

(spot trading di broker MT4 Primus dgn listing asset2 cryptonya)
Nanti kalau agan sista masih bingung apa bedanya spot trading dengan trading asset crypto pada umumnya, bakal dijelaskan secara lengkap di topik lain ya..

Sandy S (Nama disamarkan, tapi pengalaman nyata)

Berbeda dengan teman baik saya (nama disamarkan dan sudah ijin ya
) Beliau si Sandy ini, denger2 asset crypto naik sampai 300% dari harga X menjadi harga Y dalam waktu singkat.
Seperti ada umumnya bila ada asset yang harganya loncat menggila, pasti jadi rame dan banyak orang yang ikut-ikutan, ya nga?

Begitu pula beliau ini, tertarik dengan asset crypto ini dan mau ikutan investasi, sayangnya dia melakukan investasi sebelum Tanya ini itu dan cari informasi, termasuk tanya2 ke saya.
Dia secara tiba2, ditawarkan investasi menggunakan kendaraan crypto, suatu grup telegram yang begitu banyak testimonial dari investasi tsb, Kira2 begini skema investasinya
Paket I : $300 dapat $600 dalam seminggu
Paket II : $ 1000 dapat $2000 dalam seminggu
Paket III : $2000 dapat $4000 dalam seminggu
begitu seterusnya…
Awalnya temen saya ini juga nga percaya, tapi tergugah melihat testimonial yang banyak beserta screenshot foto2 uang yang diterima dari para member akhirnya memutuskan untuk menghubungi sang admin grup tsb dan SETOR deh $300 untuk coba investasi..

(contoh scam investasi asset crypto yang biasa menggunakan grup telegram)
(contoh scam investasi asset crypto yang biasa menggunakan broadcast twitter )
Setelah setor $300 ke admin, nga sampai seminggu, bahkan dalam waktu 3 hari, teman saya ini DIHUBUNGI lagi, katanya tradingnya lagi margin call, jadi perlu “suntik” dana lagi, dan minta $500 supaya tradingnya yang sementara ini “selamat”



Teman saya ini kontan kaget, selama ini dia selalu melihat testimonial testimonial yang banyak di grup telegram tsb di mana para user2nya pada pamer dapat duit investasi, LAHH skr malah dia DIHARUSKAN inject dana lagi kalau nga “hilang” semua investasinya.
Merasa curiga, teman saya ini akhirnya menghubungi saya dan menanyakan skema investasi crypto ini,
Pada akhirnya uda jelas lah ya kira2 akhirannya gimana, dan bagaimana dengan “uang investasi” teman saya yang sudah ludes…

Merasa penasaran, saya cek grup telegram tsb, dan ternyata memang seperti yang dibilang oleh si Sandy teman saya ini, banyak testimonial dengan paket investasi di atas,
Yang mencurigakan adalah, SEMUA member di grup termasuk para “admin” TIDAK ADA contact number ataupun email, bener2 kosong identitas yang ada hanya “username” telegram
Harusnya contoh user yang bener mempunyai setidaknya nomor telp yang bisa dihubungi seperti di bawah
(contoh user di Telegram beserta identitas info)
Dari situ saya mulai curiga, dan ternyata tidak hanya scam grup telegram di asset crypto, dengan embel2 trading forex, emas bahkan kemaren sempet catut nama “tokocrypto” atau brand2 terkenal lainnya utk melancarkan penipuan, dan ciri2 nya selalu sama, semua membernya tidak ada identitas hanya username dan banyak testi2 foto2 dapat uang di sana.
Teman saya ini kurang beruntung seperti ini bukanlah hanya dia saja, banyak sekali terjadi orang2 awam di luar sana, yang karena pandemic corona ini, banyak penawaran scam investasi bahkan menggunakan asset crypto
Saran saya supaya menghindari hal scam / penipuan semacam ini, silahkan dicurigai dulu bila agan tiba2 diundang dan ditawari suatu investasi yang “too good to be true” dan jangan langsung percaya apalagi tidak ada contact nama yang jelas.

Demikian pengalaman saya dan teman saya dalam dunia asset crypto, beserta pengalaman selama ini dengan broker2 yang kita pakai
Ada yang pengalaman manis tentu saja ada pengalaman pahit juga
Bagaimana dengan agan sista?
Boleh tulis di comment ya curhat agan, mau cerita pengalaman trading agan juga boleh, yang sedih2 yang senang2 silahkan..

Pada intinya semoga tulisan semua di thread ini, menjadi inspirasi dan info berguna buat agan dan sista ya..
Ditunggu cerita dari agan dan sista..

DISCLAIMER :
Thread ini merupakan konten kolaborasi dengan Tokocrypto
Semua info dan tulisan yang ada di thread ini, hanya diperuntukan utk informasi saja, tulisan di sini bukan merupakan rekomendasi atau petunjuk untuk jual atau pun beli suatu koin, semua pendapat di sini hanya murni pendapat sesuai aturan dan ketentuan dari forum Kaskus. Tidak ada yang bisa disalahkan baik Moderator maupun Kaskuser KASKUS atas pendapat atau analisa mengenai trading crypto di thread ini. Anda haruslah mengerti mengenai trading Crypto ini mempunyai resiko, silahkan konsultasi dengan penasihat keuangan anda sebelum melakukan transaksi jual beli di dunia crypto ini.)
ajisopian dan 21 lainnya memberi reputasi
20
15.8K
114
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cryptocurrency Kaskus
6.5KThread•6.8KAnggota
Tampilkan semua post
ykc30
#70
Misi yah agan-agan.....
Pertama kali kenal bitcoin dikenalin temen kuliah ane, pas pertengahan 2017. Dulu dia gak tau masa depannya bakal kayak gimana, IP pas-pasan, ortu bukan konglomerat juga. Cuma dia ketiban durian runtuh, kenal dan masuk bitcoin pas lagi mulai naik tajam (saat itu harga bitcoin hanya belasan juta), dan banyak altcoin yang pump gila-gilaan, sehari naik 10 x harga open itu udah biasa. Alhasil saat dia ngenalin crypto, dia udah punya aset sekitar 1M-an, yang mana gila banget buat anak kuliahan, udah bisa beli laptop gaming tanpa lihat harga wkwkwk.
Mulailah ane diajarin tuh, pertama via indodax yang dulu namanya masih bitcoin.vip. Cuma ane masih main-main dengan modal yang kecil, cuma pakai uang jajan buat kuliah sebagai modalnya. Pas awal trading ane nafsu dan akhirnya malah bikin ane dapet banyak loss, tambah lagi awal 2018 setelah sempet mencapai peak, bitcoin masuk bear market, dan ane pun sama gak peduli lagi sama bitcoin, dan ane lebih milih cari instrumen investasi lain.
Pas awal 2019, ane pikir instrumen investasi aman macam reksa dana itu terlalu kecil returnnya, akhirnya ane buka lagi tuh bitcoin, isi modal lebih gede. kalo gak salah harganya di sekitaran 40 juta, udah tinggal 20% dari peaknya yang sekitar 200 juta. Nah ane coba nih cari trader-trader/ analis di tradingview, terus cari juga grup telegramnya. Ane cari signal group, pertama tentu cari yang murah + lifetime karena keterbatasan modal. Singkat kata ane dapet grup yang kayak gitu, sinyal ada, harga murah + lifetime membership. Apakah ane langsung sukses? Enggak gan, malah bisa dibilang ane kena scam. Sinyalnya asal-asalan, target seenak jidat, Risk management gak ada, owner ngilang saat tradenya ancur-ancuran. Ane babak belur saat itu gan, cuma karena value BTCnya sendiri naik, secara value usd asset ane masih sama, walaupun secara BTC udah menciut sampai sisa 50%nya doang. Karena kapok akan hal ini, ane nyari grup dengan kriteria yang lebih spesifik gan, dan kemungkinan kalau ada ciri-ciri ini, grupnya itu legit:
1. Ada cornix trading bot di setiap trade: Jadi cornix ini adalah robot yang bisa eksekusi order, yang ngelakuin order si ownernya, agan bisa copy orderan si botnya ini. Yang penting adalah trackingnya yang selama trade itu aktif bakal di-track terus, Jadi kalau tradenya gagal atau berhasil, bakal ada notif dari si cornix. Jadi kalau ada owner grup yang kerjanya cuman bikin sinyal seenaknya, bakal ketauan %menangnya itu berapa, banyak sinyal belum tentu bagus, bisa banyak boncos juga.
2. Berani ngadain free chat group: Kenapa penting? Ya soalnya kalau ternyata channel berbayarnya itu ampas, bisa nulis sebebasnya di chat group ini, bisa bilang "Jangan ikut grup ini, scam, dll". Kalau dia ngejalanin scam group, gak bakal beranin bikin free chat group.
3. Biasanya gak akan ganti tipe layanan: Kalau ada grup yang kerjanya ganti-ganti struktur paid channel (misalnya dulu lifetime, sekarang berbayar per bulan), biasanya zonk, apalagi kalau subscribernya kecil, bisa jadi dia nyari duit tambahan karena peminatnya sepi.
4. Gak pelit ilmu: Jadi kalau agan dikasih sinyal, dan agan gak ngerti, agan nanya dong berdasarkan apa dia bisa analisa kayak gitu, kalo dia berani jawab dan nampilin analisanya, sangat worth it agan bergabung, meskipun harus bayar premium feenya. Apalagi kalau dia bisa ngasih insight tambahan (misalnya trade dengan R:R bagus saja, dll).
5. Trading berprinsip: Jadi banyak channel signal crypto yang sangat overproud dengan akurasinya, bisa sampai 90%an ke atas. Kalau dia nyombong kayak gitu jangan dipercaya gan, pasti bohong atau dia gak punya tendency di sinyalnya, maksudnya gimana gan?
Coba bandingkan 2 analisa ini (contoh loh,bukan sinyal beneran wkwk)
A. BTC berada di supportnya di angka $20k, jika bertahan akan pump ke 25k$, jika support tidak kuat akan dump ke 16k$
B. Kupikir BTC akan bisa menembus resistance dan bisa menuju 25k, setelahnya kurasa akan sideways dan altcoin bisa mendapatkan short pump.
Jika analisa paid group seperti yang A, jangan pernah mau bayar gan, itu analisa tanpa tendensi dan gak berguna buat trading. Agan yang analis pemula juga bisa lah bikin line support dan resistance. Kalau analisa B, dia analisa tendensi bakal pump, jadi kalau dump ya analisa dia salah.
Nah kalau si A, mau dia pump atau dump, tetep aja dia bener, ya kan? Dump ke 16k$ dia tulis, pump ke 25k$ dia tulis, akurasi analisa terjaga, tapi kan lucu signal grup tapi ngasih signal dua arah, kita yang bayar yang suruh nentuin gitu mau jalan ke mana?
Makanya gan kalau ada yang bilang akurasinya 90% lebih, ketawain aja itu pasti scam atau R:R rationya gak bener, bisa aja target 0.5% dari buy price, SLnya -5%, itu pasti bakal banyak yang gol tradenya, tapi secara profit belum tentu nguntungin.
So prinsip berarti analisa selalu punya tendensi (bukan bias ya, jadi mustahil seorang trader selalu analisa koin tsb bakal selalu pump, itu trader abal-abal, jika dia merasa gak kuat dia bakal bilang dump), punya R:R jago dan gak seneng promosiin ICO, NFT, pokoknya proyek-proyek crypto gak jelas. (soalnya dia bakal dibayar juga kalau promosiin-> big red flag)
Nah tadi beberapa kriteria buat legit signal group, dan ane berhasil nemuin 1 lah dan ane merasa lumayan puas dengan analisanya.
Lanjut cerita lagi, tahun 2020 mulai covid, ane merasa pengurangan gaji cukup kejam, kerja cuma 2 hari sekali dan ane merasa mulai kekurangan uang. Yang menarik, pas itu ternyata crypto mulai booming, alhasil asset ane mulai naik dan beberapa menghasilkan kenaikan yang luar biasa. Secara tidak terduga ,asset ane di crypto naik dan sangat bisa menutupi kekurangan karena pemotongan gaji. Setelah akhirnya mendapat suka dalam trading crypto, akhirnya ane memutuskan untuk lebih setia dan mengulik lebih dalam lagi soal trading crypto, tujuan utamanya sih bisa lebih pinter main scalping dengan analisa sendiri
Exchange yang dipakai: Indodax, Binance
Indodax adalah pionir exchanger di indo, sementara Binance adalah bursa crypto terbesar. Agan main di dua exchanger ini ane rasa cukup.
Terima kasih sudah mau membaca keluh kesah ane.. peace out yo
Pertama kali kenal bitcoin dikenalin temen kuliah ane, pas pertengahan 2017. Dulu dia gak tau masa depannya bakal kayak gimana, IP pas-pasan, ortu bukan konglomerat juga. Cuma dia ketiban durian runtuh, kenal dan masuk bitcoin pas lagi mulai naik tajam (saat itu harga bitcoin hanya belasan juta), dan banyak altcoin yang pump gila-gilaan, sehari naik 10 x harga open itu udah biasa. Alhasil saat dia ngenalin crypto, dia udah punya aset sekitar 1M-an, yang mana gila banget buat anak kuliahan, udah bisa beli laptop gaming tanpa lihat harga wkwkwk.
Mulailah ane diajarin tuh, pertama via indodax yang dulu namanya masih bitcoin.vip. Cuma ane masih main-main dengan modal yang kecil, cuma pakai uang jajan buat kuliah sebagai modalnya. Pas awal trading ane nafsu dan akhirnya malah bikin ane dapet banyak loss, tambah lagi awal 2018 setelah sempet mencapai peak, bitcoin masuk bear market, dan ane pun sama gak peduli lagi sama bitcoin, dan ane lebih milih cari instrumen investasi lain.
Pas awal 2019, ane pikir instrumen investasi aman macam reksa dana itu terlalu kecil returnnya, akhirnya ane buka lagi tuh bitcoin, isi modal lebih gede. kalo gak salah harganya di sekitaran 40 juta, udah tinggal 20% dari peaknya yang sekitar 200 juta. Nah ane coba nih cari trader-trader/ analis di tradingview, terus cari juga grup telegramnya. Ane cari signal group, pertama tentu cari yang murah + lifetime karena keterbatasan modal. Singkat kata ane dapet grup yang kayak gitu, sinyal ada, harga murah + lifetime membership. Apakah ane langsung sukses? Enggak gan, malah bisa dibilang ane kena scam. Sinyalnya asal-asalan, target seenak jidat, Risk management gak ada, owner ngilang saat tradenya ancur-ancuran. Ane babak belur saat itu gan, cuma karena value BTCnya sendiri naik, secara value usd asset ane masih sama, walaupun secara BTC udah menciut sampai sisa 50%nya doang. Karena kapok akan hal ini, ane nyari grup dengan kriteria yang lebih spesifik gan, dan kemungkinan kalau ada ciri-ciri ini, grupnya itu legit:
1. Ada cornix trading bot di setiap trade: Jadi cornix ini adalah robot yang bisa eksekusi order, yang ngelakuin order si ownernya, agan bisa copy orderan si botnya ini. Yang penting adalah trackingnya yang selama trade itu aktif bakal di-track terus, Jadi kalau tradenya gagal atau berhasil, bakal ada notif dari si cornix. Jadi kalau ada owner grup yang kerjanya cuman bikin sinyal seenaknya, bakal ketauan %menangnya itu berapa, banyak sinyal belum tentu bagus, bisa banyak boncos juga.
2. Berani ngadain free chat group: Kenapa penting? Ya soalnya kalau ternyata channel berbayarnya itu ampas, bisa nulis sebebasnya di chat group ini, bisa bilang "Jangan ikut grup ini, scam, dll". Kalau dia ngejalanin scam group, gak bakal beranin bikin free chat group.
3. Biasanya gak akan ganti tipe layanan: Kalau ada grup yang kerjanya ganti-ganti struktur paid channel (misalnya dulu lifetime, sekarang berbayar per bulan), biasanya zonk, apalagi kalau subscribernya kecil, bisa jadi dia nyari duit tambahan karena peminatnya sepi.
4. Gak pelit ilmu: Jadi kalau agan dikasih sinyal, dan agan gak ngerti, agan nanya dong berdasarkan apa dia bisa analisa kayak gitu, kalo dia berani jawab dan nampilin analisanya, sangat worth it agan bergabung, meskipun harus bayar premium feenya. Apalagi kalau dia bisa ngasih insight tambahan (misalnya trade dengan R:R bagus saja, dll).
5. Trading berprinsip: Jadi banyak channel signal crypto yang sangat overproud dengan akurasinya, bisa sampai 90%an ke atas. Kalau dia nyombong kayak gitu jangan dipercaya gan, pasti bohong atau dia gak punya tendency di sinyalnya, maksudnya gimana gan?
Coba bandingkan 2 analisa ini (contoh loh,bukan sinyal beneran wkwk)
A. BTC berada di supportnya di angka $20k, jika bertahan akan pump ke 25k$, jika support tidak kuat akan dump ke 16k$
B. Kupikir BTC akan bisa menembus resistance dan bisa menuju 25k, setelahnya kurasa akan sideways dan altcoin bisa mendapatkan short pump.
Jika analisa paid group seperti yang A, jangan pernah mau bayar gan, itu analisa tanpa tendensi dan gak berguna buat trading. Agan yang analis pemula juga bisa lah bikin line support dan resistance. Kalau analisa B, dia analisa tendensi bakal pump, jadi kalau dump ya analisa dia salah.
Nah kalau si A, mau dia pump atau dump, tetep aja dia bener, ya kan? Dump ke 16k$ dia tulis, pump ke 25k$ dia tulis, akurasi analisa terjaga, tapi kan lucu signal grup tapi ngasih signal dua arah, kita yang bayar yang suruh nentuin gitu mau jalan ke mana?
Makanya gan kalau ada yang bilang akurasinya 90% lebih, ketawain aja itu pasti scam atau R:R rationya gak bener, bisa aja target 0.5% dari buy price, SLnya -5%, itu pasti bakal banyak yang gol tradenya, tapi secara profit belum tentu nguntungin.
So prinsip berarti analisa selalu punya tendensi (bukan bias ya, jadi mustahil seorang trader selalu analisa koin tsb bakal selalu pump, itu trader abal-abal, jika dia merasa gak kuat dia bakal bilang dump), punya R:R jago dan gak seneng promosiin ICO, NFT, pokoknya proyek-proyek crypto gak jelas. (soalnya dia bakal dibayar juga kalau promosiin-> big red flag)
Nah tadi beberapa kriteria buat legit signal group, dan ane berhasil nemuin 1 lah dan ane merasa lumayan puas dengan analisanya.
Lanjut cerita lagi, tahun 2020 mulai covid, ane merasa pengurangan gaji cukup kejam, kerja cuma 2 hari sekali dan ane merasa mulai kekurangan uang. Yang menarik, pas itu ternyata crypto mulai booming, alhasil asset ane mulai naik dan beberapa menghasilkan kenaikan yang luar biasa. Secara tidak terduga ,asset ane di crypto naik dan sangat bisa menutupi kekurangan karena pemotongan gaji. Setelah akhirnya mendapat suka dalam trading crypto, akhirnya ane memutuskan untuk lebih setia dan mengulik lebih dalam lagi soal trading crypto, tujuan utamanya sih bisa lebih pinter main scalping dengan analisa sendiri
Exchange yang dipakai: Indodax, Binance
Indodax adalah pionir exchanger di indo, sementara Binance adalah bursa crypto terbesar. Agan main di dua exchanger ini ane rasa cukup.
Terima kasih sudah mau membaca keluh kesah ane.. peace out yo
.doflamingo. memberi reputasi
1
Tutup