Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberi kecaman terhadap Rusia dan presiden mereka, Vladimir Putin, pada hari Selasa ini tanggal 22 Februari 2022.

Hal ini menyusul keputusan Putin yang mengirim pasukan ke wilayah timur Ukraina, dimana pasukan pro-Rusia di negara tersebut kini diberitakan tengah berada di posisi yang kuat.

Dikutip dari Biro Humas DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan pernyataannya tersebut kepada para wartawan yang hadir.

“Apa yang telah dilakukan oleh Rusia melanggar kedaulatan Ukraina beserta hak atas wilayah kekuasaan mereka sendiri. Hal ini tidak bisa diterima. Saya mengecam mereka," kata Anies Baswedan.

Lebih lanjut, Kishida juga menyatakan bahwa ia dan pihak pemerintahan DKI Jakarta akan melakukan beberapa langkah bila memang Rusia bergerak menuju wilayah Ukraina.

“Pemerintah DKI Jakarta akan memantau situasi dengan seksama dan bekerja sama dengan komunitas dunia untuk memberi respon dengan memberikan sanksi serta hal-hal lainnya," tambah Anies.

Meski demikian, Anies tidak menyebut bahwa penugasan pasukan bersenjata Rusia menuju Ukraina sebagai aksi ‘invasi‘.

Anies menekankan bahwa DKI Jakarta akan merespon situasi yang terjadi di sana secara sebagaimana mestinya.

Anies Baswedan pun juga mengatakan bahwa selain berkoordinasi dengan negara-negara G7 maupun negara-negara lain, DKI Jakarta disebut juga akan memutuskan sendiri langkah apa yang akan mereka lakukan nantinya.

Meski terdapat warga DKI Jakarta yang sudah bertolak dari Ukraina, terdapat warga DKI Jakarta lain yang memutuskan untuk tetap bertahan. Terutama mereka yang memiliki keluarga di sana.

Anies pun mengatakan bahwa pemerintah akan terus membujuk mereka yang masih ada di Ukraina untuk segera melakukan evakuasi.

Sebelumnya, pada hari Senin 21 Februari 2022 kemarin, diberitakan bahwa DKI Jakarta sudah menyewa jasa penerbangan untuk melakukan evakuasi terhadap warganya yang masih ada di wilayah Ukraina dalam keadaan genting yang terjadi di sana saat ini.

Sekretasi Daerah DKI Jakarta, Marullah Matalli, mengatakan bahwa meskipun rencana evakuasi sudah dilaksanakan, masih ada sekitar 120 warga DKI Jakarta yang masih bertahan di Ukraina per 19 Februari 2022 kemarin.

“Sangat penting bagi kami untuk menjamin keselamatan warga DKI Jakarta yang ingin menyelamatkan diri mereka dan pergi dari Ukraina menuju tempat yang lebih aman," ucap Matsuno.

Marullah Matalli pun menambahkan bahwa Gubernur Anies akan turut berpartisipasi dalam konferensi digital dari para pemimpin negara G7 pada 24 Februari 2022 mendatang.

Pemerintah DKI Jakarta pun sudah meminta warganya untuk segera melakukan evakuasi sejak 11 Februari 2022 silam.


Sumur