- Beranda
- The Lounge
Kalau Tuhan Itu Esa, Kenapa Agama Itu Banyak?
...
TS
c4punk1950...
Kalau Tuhan Itu Esa, Kenapa Agama Itu Banyak?
Pasti banyak anak-anak muda yang berfikir realistis dengan logika, ketika banyak pemuka agama memberikan pernyataan bahwa Tuhan itu Esa. Lantas, mereka juga mempertanyakan kenapa kalau Tuhan itu tunggal, lantas harus membuat banyak agama?
Menarik bukan hal ini untuk dibahas! Karena pertanyaan seperti hal ini sering kali diulang bagi mereka penggemar kebebasan berfikir.
Namun bisa dibilang pertanyaan ini adalah pertanyaan yang cacat dan tidak utuh, kenapa seperti itu?
"Kalau Tuhan itu Esa, kenapa agama itu banyak?"
Bisa dibilang ini pertanyaan yang konyol, contoh pertanyaan ini bisa saja dijadikan seperti ini, kalau Bumi itu satu kenapa yang berteori tentang bumi itu banyak?
Lah lantas kenapa teori yang banyak ini dipermasalahkan? Ya tidak apa-apa, kan jadi konyol pertanyaannya kalau dicerna secara logis.
Jadi Tuhan itu Esa, lalu apa yang kita pikirkan tentang Tuhan? Tentu konsepsinya Maha kuasa, Maha hebat, Maha mencipta dan Maha segalanya.
Lalu apa yang dimaksud dengan agama? Pandangan tentang Tuhan, Informasi tentang Tuhan, spekulasi tentang Tuhan, dan sistem pengetahuan tentang Tuhan.
Nah jadi, yang dimaksud dengan agama bisa dibilang urusan manusia karena manusia memandang Tuhan dengan cara beragama seperti itu. Sedangkan Tuhan ada di dimensi yang lain, jadi pertanyaan muncul dalam dua terma yang tidak singkron karena tidak berada dalam dimensi yang sama.
Bisa dibilang pertanyaan ini akhirnya menjadi konyol, namun pertanyaan ini sering diajukan oleh mereka yang senang dengan debat, para free thinker dan sebagainya.
Bahkan ada pertanyaan legend lainnya, dimana ada pertanyaan nyeleneh bisakah Tuhan menciptakan Tuhan yang lain?
Jadi begini ada Tuhan di dimensi yang berbeda, tak terjangkau dengan pikiran manusia. Namun manusia berkonsepsi, berteori, berhipotesis, dan berspekulasi mistik tentang Tuhan, tentang zat yang Maha Esa, Maha segalanya dan Maha Kuasa lalu spekulasi dalam pikiran manusia itu dibenturkan oleh pikiran manusia itu sendiri, yaitu kalau Tuhan Maha Kuasa menciptakan segala sesuatu, apakah Tuhan bisa menciptakan Tuhan yang lain? Yang berarti pemikiran itu ingin mengagalkan keMaha Esaan Tuhan.
Jadi sebenarnya Tuhan yang kemampuannya tidak terbatas dan tak bisa dijelaskan itu, tentu tidak bisa dijelaskan oleh sesuatu yang terbatas apalagi dalam bahasa manusia, yang tidak bisa menyampaikan pesan yang sepenuhnya benar. Maka logikanya hal itu tidak bisa dicerna oleh pemikiran manusia. Jadi bisa dibilang itu pertanyaan tentang konsepsi manusia tentang Tuhan, bukan paradox Ketuhanan. Namun itu paradox manusia tentang teori dan konsep Ketuhanan.
Jadi pertanyaan-pertanyaan seperti itu ribut dikepala manusia sendiri, karena tidak akan merubah apapun yang ada di dunia nyata. Jadi itu cocok untuk manusia yang merasa pintar dan intelektual ketika mampu menjawab pertanyaan seperti itu, padahal unfaedah, dan tidak berpengaruh pada kehidupan manusia pada umumnya, apalagi tidak merubah tentang Tuhan itu sendiri.
Lebih baik kita berfikir tentang alam semesta, kehidupan yang terlihat oleh mata seperti bagaimana menciptakan masyarakat yang adil dan makmur? Bagaimana negara ini dapat memjadi maju dan agama relevan dan cocok untuk peradaban modern? Tentu pertanyaan ini lebih berfaedah.
Jadi stop pertanyakan tentang Tuhan! Karena secara filosofis kalau dijawabpun tidak bisa didemonstrasikan pembuktiannya. Silahkan saja mau dijawab apapun, tidak akan ada nilainya, karena itu hanyalah hasil dari pemikiran manusia yang terbatas.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik
Pic : google
Diubah oleh c4punk1950... 23-02-2022 00:57
adrianrazak7161 dan 40 lainnya memberi reputasi
39
13.5K
344
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Tampilkan semua post
acmd
#3
“Sesungguhnya agama (tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Allah adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada Allah,
kemudian mereka (para tokoh tokoh agama/pendakwah yang bukan Rasul) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan/golongan.
Dan tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka masing-masing”
(QS Al Mu’minun [23]:52-53)
“Pada hari ketika wajah-wajah mereka dibolak-balikkan di dalam neraka, mereka berkata, aduhai, seandainya dulu kita mentaati Allah dan Rasul.
Mereka berkata, wahai Rabb kami, sesungguhnya kami dahulu mentaati (tokoh-tokoh agama/pendakwah yang bukan Rasul) lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang lurus,
Wahai Rabb kami, berikanlah kepada mereka (tokoh tokoh agama/pendakwah yang bukan Rasul) siksaan dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar” (QS. Al-Ahzaab: 66-68).
kemudian mereka (para tokoh tokoh agama/pendakwah yang bukan Rasul) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan/golongan.
Dan tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka masing-masing”
(QS Al Mu’minun [23]:52-53)
“Pada hari ketika wajah-wajah mereka dibolak-balikkan di dalam neraka, mereka berkata, aduhai, seandainya dulu kita mentaati Allah dan Rasul.
Mereka berkata, wahai Rabb kami, sesungguhnya kami dahulu mentaati (tokoh-tokoh agama/pendakwah yang bukan Rasul) lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang lurus,
Wahai Rabb kami, berikanlah kepada mereka (tokoh tokoh agama/pendakwah yang bukan Rasul) siksaan dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar” (QS. Al-Ahzaab: 66-68).
ivansnada dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup