Bagi orang yang beragama Islam shalat lima waktu yaitu Maghrib, Isya', Subuh, Dzuhur, dan Ashar adalah shalat yang wajib dilaksanakan dalam satu hari satu malam baik secara berjamaah di masjid maupun munfarid (sendirian) di rumah.

Dalam menjalankan shalat pastinya ada syarat-syarat wajib dan syarat sah shalat yang harus dipatuhi dan diikuti oleh umat muslim di seluruh dunia.

Adapun syarat wajib shalat di antaranya adalah beragama Islam, sudah akil baligh, berakal, suci dari haid dan nifas, dan juga telah menerima dakwah Islam.

Sedangkan untuk syarat sah shalat adalah suci dari hadas kecil dan hadas besar, suci seluruh anggota badan dan pakaian, tempat suci dari najis, menutup aurat, masuk waktu shalat, dan menghadap kiblat, dan tahu batasan pembatal shalat.

Kiblat bagi umat muslim sendiri telah ditetapkan adalah Ka'bah yang terletak di Mekkah GanSis. Semua umat Islam harus menghadap kiblat saat shalat karena itu syarat sah shalat.

Umat Islam tidak diwajibkan menghadap kiblat saat shalat yaitu saat mereka berada dalam peperangan, orang sakit yang tidak mampu menghadap kiblat, orang yang tengah di dalam hutan namun tidak mengetahui arah kiblat.

Dilansir dari Instagram @indonesiatodaynews dikabarkan seorang pria mengamuk ketika diingatkan salah arah kiblat oleh jamaah lain saat melaksanakan ibadah shalat wajib di Masjid Darul Ghufron, Batam.

Pria tersebut tidak terima saat dibetulkan arah kiblat oleh jamaah lain dan tetap memaksakan arah kiblatnya sendiri tidak mengikuti arah kiblat seharusnya dimana letak imam shalat berada.

Belum diketahui secara pasti siapa pria tersebut dan apa alasan pria tersebut shalat tidak menghadap kiblat yang sebenarnya.

Menurut dugaan sementara pria tersebut adalah orang dalam gangguan jiwa.

Namun faktanya belum diketahui siapa sebenarnya pria tersebut dan apakah gangguan jiwa atau tidak.

Jika memang pria tersebut adalah orang dengan gangguan jiwa tentu apa yang dilakukannya tidak beresiko dosa dan shalat pun tidak wajib bagi pria itu ya GanSis.

Perlu diingat kembali, syarat wajib shalat adalah berakal, dan tentunya orang dengan gangguan jiwa akal mereka sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja sehingga mereka tidak wajib melaksanakan shalat.

Begitupun jamaah shalat yang lain juga tidak perlu memberikan teguran atau bersikeras bertentangan dengan orang gangguan jiwa, karena sekeras apapun Agan dan Sista mengingatkan mereka tidak akan paham maksud dari Agan dan Sista.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat bagi Agan dan Sista semua dan ada pelajaran baik yang dapat diambil dari kejadian tersebut.