SESAJEN

Sebagian agan - agan pasti udah pada tau sama Sesajen, mungkin ada juga yang sampe hari ini mengikuti Tradisi tersebut.

Sesajen ini juga udah melekat sebagai Budaya Nusantara dari Zaman Nenek Moyang dahulu.

Jadi di Thread kali ini yuk kita ulik Sesajen dari sudut pandang yang berbeda












Kali ini ane ngobrolin yang agak sensitif nih juragan juragan, apalagi belom lama viral berita tentang seseorang yang membuang Sesajen, dan mengkritik tentang sesajen tersebut.



Walaupun sekarang pelaku sudah diamankan oleh pihak yang berwajib.

Kita hidup didunia ini berdampingan.
Memiliki berbagai keyakinan.
Dan saat itu didaerah Lumajang, ada sebuah suku yang meyakini Sesajen sebagai media mereka didalam Berdoa dan Beribadah.

Ane sebagai Muslim, malu dengan berita viral tersebut, karna menurut ane, Manusia selain Berilmu, harus mempunyai adab dan akhlak yang baik juga.

Akhirnya ane mutusin buat share tentang apa itu Sesajen versi Ane, dari segi Spiritualis

Sesajen, Sesaji, Sajian atau Hidangan.
"Sesuatu yang dipersiapkan dan dihidangkan untuk sesuatu juga"
Mungkin itu bahasa santainya.

Jadi Nenek Moyang / Leluhur, suka memberikan sebuah hidangan untuk sesuatu, nah sesuatunya ini bermacam macam tergantung kebutuhan.

Jadi ga selalu Sesajen ini dikaitkan dengan Makhluk Ghoib, karna yang diciptakan Allah SWT bukan cuman Manusia dan Makhluk Ghoib, diluar itu masih ada Alam, Binatang, Tumbuhan dan lain sebagainya ya Gan/Sis.

Beda Kita, Manusia Milenial dan para Orang tua dulu.

Klo kita, santuy, ceplas - ceplos, langsung intinya, ga peduli perasaan orang lain.

klo Orang Tua dulu, sedikit bicara, ga doyan Ghibah, sekalinya ngomong ga suka to the point, lebih suka kasih teka teki, biar orang yang diajak bicara, mau lebih menggunakan akal dan fikirannya. (jadi kasarnya biar lebih pinter gitu).
dan tenggang rasa mereka tinggi, sebelum mengucap mereka bakal memikirkannya dulu, kira kira bakal nyinggung orang lain ga, bakal nyakitin orang lain ga. (makanya jarang ngomong).

Sengaja ane bahas dari pola pikir Manusianya dulu ya Gan / Sis biar ga salah paham nantinya.

Dari hasil Pengalaman dan Sharing dengan orang - orang yang suka memberikan Sesajen, akhirnya ane bagi jadi 3 kelompok, yaitu :

1. Sesajen untuk Alam
2. Sesajen untuk Manusia
3. Sesajen untuk Makhluk Ghoib

Ane bahas Sesajen yang pertama ya,





Sesajen versi ini komposisinya cuma satu, yaitu Hasil Bumi.
iya hasil bumi contohnya tuh Jagung, Pisang, Ketan, dan hasil bumi yang lainnya, apa yang mereka tanam, mereka mendapatkan panen yang melimpah, dan mereka bersyukur dengan cara berbagi kepada sesama Manusia dan Makhluk ciptaan Allah yang lainnya, Contohnya tuh seperti Binatang.

Mereka yang memberikan Sesajen buat Alam biasanya para Petani.
Para Nelayan juga suka memberikan Sesajen jika hasil mereka melaut mendapatkan banyak tangkapan.

Bahkan sampai saat ini Tradisi Sesajen masih dilestarikan dibeberapa daerah.

SESAJEN UNTUK MANUSIA

Sesajen versi ini komposisinya sering kita jumpai disekitar kita.
Contohnya seperti, Nasi Tumpeng, Buah Buahan, dan bahan makanan lainnya.

Kedengerannya emang agak serem, Sesajen untuk Manusia.
ya padahal bahasa gaulnya mah Makan Makan.
makanya td ane bilang Sesajen untuk Alam dan Sesajen untuk Manusia biasanya digabung.
Setelah mereka melakukan Ritual Sesajen untuk Alam, abis itu mereka makan bareng deh.

Disetiap Komposisi Sesajen juga melambangkan Sebuah Simbol.
Banyak Filosofi didalamnya, yang bisa dipetik dan diterapkan dikehidupan masing masing.

SESAJEN UNTUK MAKHLUK GHOIB

Klo Sesajen versi ini, komposisinya juga berbeda.
Biasanya isinya tuh, Kembang 7 Rupa, Air Kelapa, Kendi Air, Ayam Cemani, Rokok, Kopi Pahit, Kopi Manis, Teh Pahit, Teh Manis dan lain sebagainya.

Mereka yang memberikan Sesajen versi ini biasanya tuh, Petapa, Orang Sakti, Orang yang mendapatkan Bisikan, Pengelihatan, Orang yang berobat ke Dk (Dukun), Orang yang ikut Aliran Kebatinan, dan lain sebagainya.

Tujuannya pun beda juga, Klo Sesajen untuk Alam dan Sesajen untuk Manusia tujuannya kan untuk Bersyukur.
Nah klo yang ini ada yang sebagian mempercayai disaat saat tertentu Leluhur mereka yang sudah meninggal datang untuk menjenguk keluarga yang masih hidup, dan itu cara mereka menyambut Leluhur mereka, dengan memberikan Hidangan (Sesajen).



Ada juga yang mengharapkan sesuatu dari memberikan Sesajen itu sendiri, mereka menginginkan kesuksesan, kemudahan, keberkahan, kekuatan dan lain sebagainya.

(Khusus Sesajen versi ini sering disalahgunakan oleh beberapa Oknum)

Jadi dari pembahasan yang singkat ini, kita harusnya bisa lebih Bijak lagi, karna sebenarnya Sesajen itu sebuah Media, sebuah Perangkat yang digunakan oleh orang orang terdahulu untuk mengungkapkan sesuatu.

Semakin berkembangnya kehidupan kita, ada segelintir orang yang menyalahgunakan fungsi dari Sesajen itu sendiri.
Sesajen yang seharusnya menyimpan nilai nilai budaya yang baik, menjadi negatif karna disalah artikan.

Klo ane ngebahas tentang berita penendang Sesajen itu, dari komposisi Sesajennya aja udah bisa dikelompokan, klo itu Sesajen untuk Alam, yang pada dasarnya dihidangkan untuk Makhluk ciptaan Allah juga yaitu binatang, bukan untuk meminta sesuatu kepada Makhluk yang lainnya.

Diam bukan berarti setuju dan mempercayai Ritual Sesajen, tetapi lebih ke arah menghargai sesama Manusia aja, toh apa yang kita lakukan belum tentu benar juga di mata Allah.

Dari pada menjelek jelekan orang lain, lebih baik memperbaiki diri sendiri.

Klo Agan atau Sista punya pandangan lain tentang Sesajen, yuk diramaikan kolom komentar dibawah ya.

Semoga Bermanfaat, ambil baiknya, buang buruknya.
Terima Kasih udah buka Trit ini dan membacanya sampai selesai.

Buat Agan dan Sista, klo punya Pengalaman Mistis yang mau diceritakan ataupun Tempat Angker rekomendasi bisa hubungi ane ataupun Team Perjalanan Waktu.





Bersambung