anus.baswedanAvatar border
TS
anus.baswedan
Ternyata! Ini Alasan Distributor Timbun Stok Minyak Goreng


Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menganggap wajar temuan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi ihwal manuver distributor untuk menimbun atau menahan pasokan minyak goreng milik mereka ke pasar. Konsekuensinya, harga minyak goreng di sejumlah daerah tetap tertahan tinggi kendati intervensi sudah dilakukan Kemendag sejak akhir tahun lalu.

Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Juan Permata Adoe mengatakan distributor tidak dapat untuk menerapkan kebijakan harga eceran tertinggi atau HET yang belakangan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit.

Baca Juga : Stok Minyak Goreng di Ritel Modern dan Pasar Tak Imbang, Pedagang Mengeluh

Alasannya, distributor itu lebih dulu membeli minyak goreng dari produsen dengan harga yang relatif tinggi akibat fluktuasi minyak sawit mentah atau (crude palm oil/CPO) sepanjang 2021.

Adapun, kebijakan itu efektif sejak 1 Februari 2022 dengan menetapkan HET minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

“Karena perusahaan yang distributor itu agak sulit untuk berubah karena spesifikasi sebelumnya memang seperti itu, sudah jalan seperti itu, kalau mereka [jual HET] potensi rugi,” kata Adoe, Jumat (18/2/2022).

Dengan demikian, Adoe mengatakan, manuver distributor untuk menahan penyaluran minyak goreng milik mereka mencerminkan karakteristik pasar. Artinya, penahanan pasokan itu dilakukan untuk menanggapi HET minyak goreng yang belakangan ditetapkan oleh pemerintah.

“Bahasannya bukan menahan pasokan itu karakteristik pasar begitu, kalau ada dua harga di pasar pasti orang akan mencari yang murah-murah yang mahal dicobain aja dulu,” tuturnya.

Baca Juga : Polda Sumut Akan Panggil Pemilik 3 Gudang Timbun 1,1 Juta Kg Minyak Goreng

Kendati demikian, dia meminta pemerintah untuk mengimbangi perilaku penahanan pasokan dari swasta itu dengan melibatkan peran Holding BUMN Pangan ke depan. Dengan demikian, distribusi pasokan minyak goreng sesuai HET dapat dijaga stabil hingga ke tengah masyarakat.

“Kita mendukung pemerintah memisahkan distributornya, mungkin BUMN mungkin swasta yang ditunjuk pemerintah yang dipercaya melalui kerjasama dengan pihak Kadin karena wilayah yang luas,” kata dia.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan masih adanya penimbun minyak goreng di Surabaya, Jawa Timur di tengah upaya pemerintah menekan harga komoditas tersebut.

Dia menjelaskan bahwa penimbunan terjadi akibat harga minyak yang belum seimbang di pasaran. Sebab itu, pemerintah berkonsentrasi pada pemenuhan pasokan barang serta harga sesuai dengan ketentuan pemerintah.

"Penimbunan itu memang ada karena mereka tidak jelas harganya berapa. Jadi yang dikerjakan Kemendag untuk memastikan bahwa harga di setiap segmentasi itu terjamin dan barangnya ada," katanya di Pasar Tambak Rejo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022).

Saat kunjungan ke Sidoarjo, Jawa Timur, Mendag menemukan masih tertahannya 500.000 liter minyak goreng di gudang repacker alias produsen minyak kemasan PT Cipta Perkasa Oleindo. Pasokan tersebut rencananya dikirim ke wilayah timur Indonesia.

Dia dengen tegas mengatakan, bakal memberi sanksi jika ditemukan ada distributor yang masih menimbun minyak goreng di gudang.

"Kami tak segan-segan berikan sanksi jika ada distributor yang menimbun minyak goreng di gudang," ujarnya.

Apalagi sebelumnya pemerintah telah menggelontorkan minyak goreng sebanyak 73 juta liter ke seluruh Indonesia. Hari ini pun pihaknya sudah memasok 23 juta liter lagi minyak goreng.

Diakuinya, pada dasarnya kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat sekitar 9-10 juta liter minyak goreng per hari.

Sehingga, dia berharap semua masyarakat dapat menikmati minyak goreng dengan harga murah tersebut.

“Diharapkan dengan distribusi yang cepat dan masif dapat segera menurunkan harga migor,” ucapnya.

Baca Juga : Kemendag: Ada Indikasi Kebocoran Distribusi Minyak Goreng Murah Untuk Ditimbun

Kelangkaan minyak goreng di berbagai kota di Indonesia disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi akan berakhir dan kembali normal sepekan ke depan, paling lambat akhir Februari 2022.

"Saya pastikan sepekan ke depan akan kembali normal dan paling lambat akhir Februari ini, semuanya normal kembali," ujar Muhammad Lutfi.


https://m.bisnis.com/amp/read/202202...-minyak-goreng


Diubah oleh anus.baswedan 20-02-2022 04:39
emineminna
viniest
Jazed
Jazed dan 26 lainnya memberi reputasi
27
19.3K
214
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
saoyuanAvatar border
saoyuan
#2
Intinya distributor rugi emoticon-Big Grin
bang.toyip
murayh0
jipop
jipop dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.