- Beranda
- The Lounge
6 Tanda Kekerasan Emosional Dalam Suatu Hubungan
...
TS
aymawishy
6 Tanda Kekerasan Emosional Dalam Suatu Hubungan
Halo, GanSis!! Pada tahu nggak sih, salah satu bentuk kekerasan dalam hubungan adalah kekerasan emosional?
Kekerasan emosional bisa terjadi pada siapa saja loh.
Apa itu kekerasan emosional?
Kekerasan emosional melibatkan upaya untuk menakut-nakuti, mengendalikan, atau mengisolasi seseorang.
Pelaku menggunakan taktik mental dan emosional untuk menghina, mengkritik, mempermalukan, mengancam, mengejek, melemahkan, menakut-nakuti, gaslighting, dan memghukum korban.
Siapa pun dapat mengalami kekerasan emosional. Dan kekerasan ini tidak hanya terjadi dalam konteks hubungan romantis.
Orang yang melakukan kekerasan bisa jadi adalah pasangan kamu, tetapi mungkin juga teman kerja, orang tua, kerabat atau bahkan anak.
Tapi, yang pasti adalah kekerasan yang terjadi bukanlah kesalahan kamu.
Kekerasan emosional sulit diidentifikasi, kenapa?
Dr. Sherry Benton mengatakan bahwa kekerasan fisik lebih mudah diidentifikasi karena dapat terlihat lebih jelas.
Namun, kekerasan emosional umumnya tidak kentara.
Dr. Benton mencatat bahwa hubungan ini biasanya dimulai dengan sangat baik sebelum akhirnya memburuk seiring waktu.
Berikut adalah 6 tanda kekerasan emosional :
1. Gaslighting
Pelaku umumnya menyangkal bahwa sebuah peristiwa terjadi untuk membuat korban bertanya-tanya dan meragukan diri sendiri.
Beberapa contohnya adalah :
• "Kamu sudah gila ya mikir kaya gitu!"
• "Kamu tuh cuma membesar-besarkan masalah!"
• "Aku ga pernah bilang kaya gitu!"
2. Mengisolasi kamu dari orang terdekat
Pelaku kerap kali mengisolasi korban agar lebih mudah dikontrol. Hal ini dapat berupa membatasi kontak kamu dengan orang terdekat dan meyakinkan kamu bahwa pelaku adalah satu-satunya orang yang peduli dengan kamu.
3. Berteriak
Dibentak secara kencang bisa menjadi indikator kekerasan emosional. Hal ini dilakukan oleh pelaku untuk menciptakan dinamika kekuasaan yang tidak seimbang antara dua orang.
4. Menggunakan bahasa yang merendahkan
Orang yang kasar secara emosional mungkin menggunakan bahasa yang merendahkan untuk menyerang harga diri dan mempertanyakan dirimu sendiri.
Beberapa contohnya adalah :
• "Tidak ada orang lain yang mencintaimu, kecuali aku."
• "Kamu bodoh banget sih, masa gitu aja ga bisa?"
Korban sering bertahan dalam hubungan yang kasar secara emosional karena lama-kelamaan percaya akan apa yang dikatakan oleh pelaku tentang mereka.
5. Mengalihkan kesalahan
Pelaku kerap kali menghindari tanggung jawab dan menyalahkan orang lain atas perilaku kasar mereka. Dalam banyak kasus, menyalahkan korban, sehingga membuat korban percaya bahwa kekerasan dapat berhenti apabila korban mengubah diri.
6. Marah secara tidak terduga
Marah secara tiba-tiba adalah tanda kekerasan emosional yang membuat korban gelisah, tidak yakin dengan apa yang terjadi, dan selalu berhati-hati dengan apa yang dikatakan.
Bagaimana cara menangani kekerasan emosional?
1. Jangan mencoba untuk mengubah mereka.
Orang yang melakukan kekerasan sulit mengubah perilaku mereka tanpa dukungan profesional.
2. Hindari menyalahkan diri sendiri. Kekerasan yang terjadi bukan salah kamu.
3. Tetapkan batasan pribadi. Contoh : "Kalau kamu masih teriak-teriak, aku akan pergi."
4. Cari dukungan dari teman atau keluarga.
5. Keluar dari hubungan tersebut. Nyatakan dengan jelas bahwa kamu ingin mengakhiri hubungan dan putuskan semua kontak, jika memungkinkan.
6. Berikan waktu untuk dirimu pulih.
Apabila kamu mengalami kekerasan emosional, atau kekerasan apapun, kamu bisa mencari informasi tentang lembaga layanan terdekat disini.
Ohya, di thread ini, ane sama sekali ga ada niatan untuk mengiklankan atau segala macamnya ya, ane hanya ingin berbagi dan sedikit membantu, siapa tau dari GanSis disini menjadi korban kekerasan emosional, jadi GanSis bisa mendapatkan solusi yang baik dengan cara yang tepat.
Segini aja dulu, semoga kalian semua sehat selalu.
Kekerasan emosional bisa terjadi pada siapa saja loh.
Apa itu kekerasan emosional?
Kekerasan emosional melibatkan upaya untuk menakut-nakuti, mengendalikan, atau mengisolasi seseorang.
Pelaku menggunakan taktik mental dan emosional untuk menghina, mengkritik, mempermalukan, mengancam, mengejek, melemahkan, menakut-nakuti, gaslighting, dan memghukum korban.
Siapa pun dapat mengalami kekerasan emosional. Dan kekerasan ini tidak hanya terjadi dalam konteks hubungan romantis.
Orang yang melakukan kekerasan bisa jadi adalah pasangan kamu, tetapi mungkin juga teman kerja, orang tua, kerabat atau bahkan anak.
Tapi, yang pasti adalah kekerasan yang terjadi bukanlah kesalahan kamu.
Kekerasan emosional sulit diidentifikasi, kenapa?
Dr. Sherry Benton mengatakan bahwa kekerasan fisik lebih mudah diidentifikasi karena dapat terlihat lebih jelas.
Namun, kekerasan emosional umumnya tidak kentara.
Dr. Benton mencatat bahwa hubungan ini biasanya dimulai dengan sangat baik sebelum akhirnya memburuk seiring waktu.
Quote:
Berikut adalah 6 tanda kekerasan emosional :
1. Gaslighting
Pelaku umumnya menyangkal bahwa sebuah peristiwa terjadi untuk membuat korban bertanya-tanya dan meragukan diri sendiri.
Beberapa contohnya adalah :
• "Kamu sudah gila ya mikir kaya gitu!"
• "Kamu tuh cuma membesar-besarkan masalah!"
• "Aku ga pernah bilang kaya gitu!"
2. Mengisolasi kamu dari orang terdekat
Pelaku kerap kali mengisolasi korban agar lebih mudah dikontrol. Hal ini dapat berupa membatasi kontak kamu dengan orang terdekat dan meyakinkan kamu bahwa pelaku adalah satu-satunya orang yang peduli dengan kamu.
3. Berteriak
Dibentak secara kencang bisa menjadi indikator kekerasan emosional. Hal ini dilakukan oleh pelaku untuk menciptakan dinamika kekuasaan yang tidak seimbang antara dua orang.
4. Menggunakan bahasa yang merendahkan
Orang yang kasar secara emosional mungkin menggunakan bahasa yang merendahkan untuk menyerang harga diri dan mempertanyakan dirimu sendiri.
Beberapa contohnya adalah :
• "Tidak ada orang lain yang mencintaimu, kecuali aku."
• "Kamu bodoh banget sih, masa gitu aja ga bisa?"
Korban sering bertahan dalam hubungan yang kasar secara emosional karena lama-kelamaan percaya akan apa yang dikatakan oleh pelaku tentang mereka.
5. Mengalihkan kesalahan
Pelaku kerap kali menghindari tanggung jawab dan menyalahkan orang lain atas perilaku kasar mereka. Dalam banyak kasus, menyalahkan korban, sehingga membuat korban percaya bahwa kekerasan dapat berhenti apabila korban mengubah diri.
6. Marah secara tidak terduga
Marah secara tiba-tiba adalah tanda kekerasan emosional yang membuat korban gelisah, tidak yakin dengan apa yang terjadi, dan selalu berhati-hati dengan apa yang dikatakan.
Bagaimana cara menangani kekerasan emosional?
1. Jangan mencoba untuk mengubah mereka.
Orang yang melakukan kekerasan sulit mengubah perilaku mereka tanpa dukungan profesional.
2. Hindari menyalahkan diri sendiri. Kekerasan yang terjadi bukan salah kamu.
3. Tetapkan batasan pribadi. Contoh : "Kalau kamu masih teriak-teriak, aku akan pergi."
4. Cari dukungan dari teman atau keluarga.
5. Keluar dari hubungan tersebut. Nyatakan dengan jelas bahwa kamu ingin mengakhiri hubungan dan putuskan semua kontak, jika memungkinkan.
6. Berikan waktu untuk dirimu pulih.
Apabila kamu mengalami kekerasan emosional, atau kekerasan apapun, kamu bisa mencari informasi tentang lembaga layanan terdekat disini.
Ohya, di thread ini, ane sama sekali ga ada niatan untuk mengiklankan atau segala macamnya ya, ane hanya ingin berbagi dan sedikit membantu, siapa tau dari GanSis disini menjadi korban kekerasan emosional, jadi GanSis bisa mendapatkan solusi yang baik dengan cara yang tepat.
Segini aja dulu, semoga kalian semua sehat selalu.
Quote:
Diubah oleh aymawishy 16-02-2022 10:31
snf0989 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.4K
42
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.2KAnggota
Tampilkan semua post
bananafirza4
#16
Kenapa sekarang thread kaskus sepertinya mengena di hati ane yang tertindas oleh si Janda mirip banci, semua yang di tulis oleh TS ane alami semua gan 
1. Gaslighting
Saat ane nagih uang jasa ane ke Janda, ane malah di marahin "Kamu mimpi ya, kapan saya pernah ngutang sama kamu, jangan merasa luar biasa gitu sampai saya butuh sama kamu"
Kebayang tidak gan? sudah modal obat kuat, keringat bercucuran menetes di ranjang si Janda, akhirnya tidak di bayar tapi di salahin
2. Mengisolasi kamu dari orang terdekat
Saat ane bangun pagi pagi naik motor ke rumah si Janda untuk menagih setoran, si Janda justru menghasut tetangga dan menuduh ane mau mencuri uangnya dan mau merudapaksanya, tapi besok besoknya minta ane perang ranjang tapi gratis
3. Berteriak
Pas ane mencoba menelpon untuk meminta utang ane di bayar ane di bentak bentak terus di tutup teleponnya gan, benar benar kena mental. Besok malamnya si Janda mirip banci ini nelpon ane minta di ewe gratis
4. Menggunakan bahasa yang merendahkan
Batang hitam kebanggaan ane di banding bandingi sama dildo gan, terus di hina di katain tidak ada getarannya, kalah sama dildo, sakitnya minta ampun
5. Mengalihkan kesalahan
Anu nya gatel gatel dan nuduh ane nularin penyakit yang tidak tidak gan, padahal batang ane sehat sehat saja dan dia sendiri jajan ke banyak om
6. Marah secara tidak terduga
Baru ane mengungkit soal utang mendadak si Janda ini ngamuk dan ngusir ane gan, benar benar menakutkan.
Sebenarnya ane nulis begini bukan dendam dengan si Janda, ane hanya berniat curcol Semoga si Janda bisa cepat sadar kalau perbuatannya itu tidak benar, dan bayarlah jasa layanan dari batang ane secara wajar 
1. Gaslighting
Saat ane nagih uang jasa ane ke Janda, ane malah di marahin "Kamu mimpi ya, kapan saya pernah ngutang sama kamu, jangan merasa luar biasa gitu sampai saya butuh sama kamu"
Kebayang tidak gan? sudah modal obat kuat, keringat bercucuran menetes di ranjang si Janda, akhirnya tidak di bayar tapi di salahin
2. Mengisolasi kamu dari orang terdekat
Saat ane bangun pagi pagi naik motor ke rumah si Janda untuk menagih setoran, si Janda justru menghasut tetangga dan menuduh ane mau mencuri uangnya dan mau merudapaksanya, tapi besok besoknya minta ane perang ranjang tapi gratis
3. Berteriak
Pas ane mencoba menelpon untuk meminta utang ane di bayar ane di bentak bentak terus di tutup teleponnya gan, benar benar kena mental. Besok malamnya si Janda mirip banci ini nelpon ane minta di ewe gratis
4. Menggunakan bahasa yang merendahkan
Batang hitam kebanggaan ane di banding bandingi sama dildo gan, terus di hina di katain tidak ada getarannya, kalah sama dildo, sakitnya minta ampun
5. Mengalihkan kesalahan
Anu nya gatel gatel dan nuduh ane nularin penyakit yang tidak tidak gan, padahal batang ane sehat sehat saja dan dia sendiri jajan ke banyak om
6. Marah secara tidak terduga
Baru ane mengungkit soal utang mendadak si Janda ini ngamuk dan ngusir ane gan, benar benar menakutkan.
Sebenarnya ane nulis begini bukan dendam dengan si Janda, ane hanya berniat curcol
Semoga si Janda bisa cepat sadar kalau perbuatannya itu tidak benar, dan bayarlah jasa layanan dari batang ane secara wajar Diubah oleh bananafirza4 19-02-2022 12:31
0
Tutup