- Beranda
- Stories from the Heart
THE WORLD [MONSTER]
...
TS
the.collega
THE WORLD [MONSTER]
Dibalik kemegahan dan kilauannya dunia ini, ternyata ia menyimpan suatu rahasia tergelap.
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
SURBAN CITY SIMPE MAP
Simple Map
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
ARC I "Black Beat Beaters"
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
Quote:
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
SURBAN CITY SIMPE MAP
Simple Map
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
Spoiler for Cerita Jenaka:
ARC I "Black Beat Beaters"
Spoiler for ARC I:
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
Spoiler for ARC II:
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
Spoiler for ARC III:
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
Spoiler for ARC IV:
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
Spoiler for ARC V:
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
Spoiler for ARC VI:
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
Spoiler for ARC VII:
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
Spoiler for ARC VIII:
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
Spoiler for ARC IX:
- Chapter 198
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- TBA
- TBA
- TBA
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- TBA
- TBA
- TBA
Diubah oleh the.collega 05-05-2024 12:34
gokil4ever dan 31 lainnya memberi reputasi
24
24.6K
Kutip
564
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42KAnggota
Tampilkan semua post
TS
the.collega
#199
Chapter 129
Quote:
Pertempuran yang sebenarnya tidak seimbang itu mutlak dimenangkan oleh kubu komandan Gert. Lebih gilanya lagi sang komandan sudah menanamkan virus pada korbannya yang dibiarkan selamat itu. Efeknya tidak main-main, karena tubuh sang korban yang merupakan seorang komandan juga sangat terlatih baik fisik dan juga mental, perubahan wujudnya hampir menyerupai Dr. Geere. Markas komando pusat berhasil dihancurkan dan dibuat luluh lantah, sebuah strategi yang kejam dilakukan oleh komandan Gert.
Penyerangan pun semakin melebar, runtuhnya komando pusat membuat markas-markas militer lain yang skalanya lebih kecil tidak bisa berbuat banyak. Satu-persatu pun berhasil dikuasai dalam waktu yang singkat. Komandan Gert dalam pidato terbarunya adalah setelah menguasai seluruh negaranya, yang akan dilakukannya adalah menaklukan negara lain, yang paling dekat adalah kepada negara yang sedang berperang.
Banyaknya prajurit yang belum mengetahui kejadian yang mengerikan dinegaranya dimanfaatkan betul oleh komandan Gert. Sangat jarang ketika sedang berperang, mereka membaca koran lokal ataupun siaran radio berita. Fokus utamanya adalah mengalahkan musuh didepannya. Sedangkan semua personil dinegaranya sudah di bawah pengaruh komandan Gert, berkat virus berupa kumbang berukuran mikro yang dapat mengendalikan pikiran. Sehingga tidak ada kecurigaan karena semuanya berjalan seperti biasa.
Hingga pada saatnya komandan yang sedang berperang meminta bala bantuan darinya. Ajang ini digunakan komandan Gert untuk mengirim bala tentara yang sudah terinfeksi virus monster. Selain dapat menghancurkan musuh, diharapkan lebih banyak lagi orang yang terkena, sehingga lambat laun penguasaan dalam skala global atau dunia dapat terlaksana.
Di saat semuanya bersorak riang dan menantikan kejadian itu menjadi kenyataan. Diam-diam Dr. Geere menyibukan diri di lab, yang dilakukannya adalah membuat serum untuk menangkal kendali pikiran komandan Gert. Jalan satu-satunya adalah dengan mematikan virus tersebut tetapi tanpa mengurangi kekuatan dari orang yang tersebut. Serum yang akan dibuatnya akan fokus melakukan pemusnahan pada virus yang bersarang di otak dan mencegahnya kembali masuk.
“Aku harus menyelesaikannya dengan cepat!” ucap Dr. Geere sambil terus melakukan percobaan, ditemani oleh Dr. George yang mematung. Dengan tugas untuk menghalangi Dr. Geere jika seandainya ingin melakukan pengkhianatan.
“Aku tidak harus mengatakannya, tetapi aku ingin berterima kasih karena membuat Dr. George terus berada disampingku. Aku bisa mencoba serumnya kepadanya,” tidak banyak waktu lagi baginya. Komandan Gert terus melebarkan sayapnya.
Keuntungan lainnya adalah tidak ada lelah, letih dan kantuk yang merasukinya tubuhnya lagi. Sehingga pekerjaannya bisa digeluti 24 jam tanpa henti. Tangannya dengan cepat menulis formulanya, matanya mengikuti sambil terus memperhatikan sampel. Hingga akhirnya didapati sebuah serum berwarna biru terang yang akan dicobanya setelah misi menaklukan negara lain yang berperang selesai. Tidak ada cara baginya untuk melawan karena lagi-lagi badannya dipaksa bergerak.
Hari itu merupakan hari yang kelam, sama seperti hari-hari kelam yang sudah dilewati. Tanpa segan komadan Gert menyuruh pasukannya untuk melahap pasukan yang senang karena bala bantuannya akhirnya datang. Mereka dihabisi dan langsung diberikan virus monsternya, dalam sekejap pasukan komadan Gert langsung bertambah. Ia berencana menyerang saat malam agar pekerjaannya jauh lebih halus.
Kelima monster kumbang berwarna-warni maju di garda paling depan, dalam gelap dan sunyinya malam. Tanpa ampun mereka menyerang hingga membuat heboh pangkalan militer musuh, setelahnya baru pasukan mutan yang ikut berperang, mereka kebal terhadap senjata api asalkan pelurunya tidak menghujam jantung. Api mulai berkobar, asap mulai menjadi merah, cahaya bulan terang mengintip dari balik awan yang ikut menyaksikan pembantaian itu.
Strategi terdahulu kembali dipakai oleh komandan Gert, ia menyisakan beberapa pasukan musuh dan menghujam mereka dengan suntikan virus monster. Ketika pasukan malang itu kembali ke negaranya maka hancurlah sudah, pasukan yang berperilaku buas akan melibas apapun yang ada didepannya. Dan tujuan komandan Gert tidak lama lagi akan terwujud. Jam pasir mulai penuh, Dr. Geere mulai kehabisan waktu.
Setelah kembali ke markas dan pemberitaan mulai heboh di mana-mana, kecurigaan pun bermunculan khususnya dari negara lain. Karena komando pusat negara sudah dikuasai, maka penduduk lokal ikut merasa senang jika pasukan mereka memenangkan perang. Tanpa mengetahui bahwa mereka sudah dipimpin oleh seorang monster berkedok manusia.
“Sekarang waktunya!” Dr. Geere menyuntikan serumnya kepada Dr. George dengan dalih yang dibuatnya adalah serum penambah kekuatan. Tidak ada reaksi pada awalnya, kemudian tubuh Dr. George mulai kejang-kejang hingga akhirnya terjatuh dan mulutnya mengeluarkan busa berwarna merah pekat seperti darah. “apakah berhasil?” Dr. Geere hanya memandangi rekannya itu.
Tiba-tiba Dr. George terbangun, lebih banyak lagi muntahan darah yang dikeluarkan, namun keanehan terjadi. “Dr. Geere, apa yang terjadi padaku?” sebuah awal yang sangat menyenangkan, tidak disangkanya bahwa serum hasil kerjanya 24 jam tiap harinya itu menunjukan hasil yang sangat positif.
“Itu…,” Dr. Geere tidak ingin berselimut eforia, ia langsung menjelaskan semuanya pada Dr. George, dimulai dari hari di mana seluruh orang di markas rahasia dihabisi secara sadis.
Reaksi yang memang sudah diprediksi olehnya ditampakan oleh Dr. George, yang masih tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya dan yang menimpa sebagian warga yang ditumbalkan saat perang kecil melawan pasukan dari komando pusat. Setelah tahu yang terjadi dan memiliki satu tujuan juga dengan Dr. Geere, maka Dr. George bersedia untuk membantunya membuat serumnya lagi, kini disempurnakan agar tidak terjadi efek yang sama pada penerima.
“Jadi kita buat berapa?” tanya Dr. George.
“Ada tiga lagi yang harus diberikan serum, tetapi aku tidak yakin pada jelmaan wakil komandan Ferdinand dan satunya lagi yang berwarna perunggu, aku takut mereka akan menusuk kita dari belakang,” ucap Dr. Geere. “prioritas pertama kita adalah menyelamatkan si anak muda yang selalu dibuat hampir mati setiap pertempuran, entah mengapa dirinya dibuat seperti itu oleh komandan,” Dr. George menatapnya dengan wajah yang datar, ia tidak begitu yang diucapkan oleh Dr. Geere. “ah, soal itu aku beritahu sambil kita mengerjakan serumnya….”
Di tempat lain, masih di lingkungan markas rahasia. Seorang anak muda diikat menggunakan rantai tangan dan kakinya, sementara wajahnya babak belur dan perutnya berlubang mengeluarkan darah yang mengucur. Anak muda ini yang dibicarakan oleh Dr. Geere dan menjadi prioritas untuk diselamatkan. Didepannya berdiri sang komandan beserta jelmaan wakil komandan.
“Karena kau paling muda, aku memberikan kekuatan yang hebat padamu, dan kuakui kau melebihi ekspetasiku. Karena itu jugalah mengapa kau bisa melawan kendali pikiranku, untungnya tubuhmu masih bisa kukendalikan. Jika seandainya lepas semua, aku bisa repot tuk menjinakanmu!” berbalik badan dan berjalan kemudian berhenti sejenak. “oh iya, aku belum mengirimmu pulang ke negaramu, mungkin setelah ini karena kepalaku sedikit pusing mengendalikan ratusan bahkan sudah menyentuh ribuan sekarang,” sambil tersenyum kejam.
“CIH!” ucap anak muda sambil menatapnya tajam.
Penyerangan pun semakin melebar, runtuhnya komando pusat membuat markas-markas militer lain yang skalanya lebih kecil tidak bisa berbuat banyak. Satu-persatu pun berhasil dikuasai dalam waktu yang singkat. Komandan Gert dalam pidato terbarunya adalah setelah menguasai seluruh negaranya, yang akan dilakukannya adalah menaklukan negara lain, yang paling dekat adalah kepada negara yang sedang berperang.
Banyaknya prajurit yang belum mengetahui kejadian yang mengerikan dinegaranya dimanfaatkan betul oleh komandan Gert. Sangat jarang ketika sedang berperang, mereka membaca koran lokal ataupun siaran radio berita. Fokus utamanya adalah mengalahkan musuh didepannya. Sedangkan semua personil dinegaranya sudah di bawah pengaruh komandan Gert, berkat virus berupa kumbang berukuran mikro yang dapat mengendalikan pikiran. Sehingga tidak ada kecurigaan karena semuanya berjalan seperti biasa.
Hingga pada saatnya komandan yang sedang berperang meminta bala bantuan darinya. Ajang ini digunakan komandan Gert untuk mengirim bala tentara yang sudah terinfeksi virus monster. Selain dapat menghancurkan musuh, diharapkan lebih banyak lagi orang yang terkena, sehingga lambat laun penguasaan dalam skala global atau dunia dapat terlaksana.
Di saat semuanya bersorak riang dan menantikan kejadian itu menjadi kenyataan. Diam-diam Dr. Geere menyibukan diri di lab, yang dilakukannya adalah membuat serum untuk menangkal kendali pikiran komandan Gert. Jalan satu-satunya adalah dengan mematikan virus tersebut tetapi tanpa mengurangi kekuatan dari orang yang tersebut. Serum yang akan dibuatnya akan fokus melakukan pemusnahan pada virus yang bersarang di otak dan mencegahnya kembali masuk.
“Aku harus menyelesaikannya dengan cepat!” ucap Dr. Geere sambil terus melakukan percobaan, ditemani oleh Dr. George yang mematung. Dengan tugas untuk menghalangi Dr. Geere jika seandainya ingin melakukan pengkhianatan.
“Aku tidak harus mengatakannya, tetapi aku ingin berterima kasih karena membuat Dr. George terus berada disampingku. Aku bisa mencoba serumnya kepadanya,” tidak banyak waktu lagi baginya. Komandan Gert terus melebarkan sayapnya.
Keuntungan lainnya adalah tidak ada lelah, letih dan kantuk yang merasukinya tubuhnya lagi. Sehingga pekerjaannya bisa digeluti 24 jam tanpa henti. Tangannya dengan cepat menulis formulanya, matanya mengikuti sambil terus memperhatikan sampel. Hingga akhirnya didapati sebuah serum berwarna biru terang yang akan dicobanya setelah misi menaklukan negara lain yang berperang selesai. Tidak ada cara baginya untuk melawan karena lagi-lagi badannya dipaksa bergerak.
Hari itu merupakan hari yang kelam, sama seperti hari-hari kelam yang sudah dilewati. Tanpa segan komadan Gert menyuruh pasukannya untuk melahap pasukan yang senang karena bala bantuannya akhirnya datang. Mereka dihabisi dan langsung diberikan virus monsternya, dalam sekejap pasukan komadan Gert langsung bertambah. Ia berencana menyerang saat malam agar pekerjaannya jauh lebih halus.
Kelima monster kumbang berwarna-warni maju di garda paling depan, dalam gelap dan sunyinya malam. Tanpa ampun mereka menyerang hingga membuat heboh pangkalan militer musuh, setelahnya baru pasukan mutan yang ikut berperang, mereka kebal terhadap senjata api asalkan pelurunya tidak menghujam jantung. Api mulai berkobar, asap mulai menjadi merah, cahaya bulan terang mengintip dari balik awan yang ikut menyaksikan pembantaian itu.
Strategi terdahulu kembali dipakai oleh komandan Gert, ia menyisakan beberapa pasukan musuh dan menghujam mereka dengan suntikan virus monster. Ketika pasukan malang itu kembali ke negaranya maka hancurlah sudah, pasukan yang berperilaku buas akan melibas apapun yang ada didepannya. Dan tujuan komandan Gert tidak lama lagi akan terwujud. Jam pasir mulai penuh, Dr. Geere mulai kehabisan waktu.
Setelah kembali ke markas dan pemberitaan mulai heboh di mana-mana, kecurigaan pun bermunculan khususnya dari negara lain. Karena komando pusat negara sudah dikuasai, maka penduduk lokal ikut merasa senang jika pasukan mereka memenangkan perang. Tanpa mengetahui bahwa mereka sudah dipimpin oleh seorang monster berkedok manusia.
“Sekarang waktunya!” Dr. Geere menyuntikan serumnya kepada Dr. George dengan dalih yang dibuatnya adalah serum penambah kekuatan. Tidak ada reaksi pada awalnya, kemudian tubuh Dr. George mulai kejang-kejang hingga akhirnya terjatuh dan mulutnya mengeluarkan busa berwarna merah pekat seperti darah. “apakah berhasil?” Dr. Geere hanya memandangi rekannya itu.
Tiba-tiba Dr. George terbangun, lebih banyak lagi muntahan darah yang dikeluarkan, namun keanehan terjadi. “Dr. Geere, apa yang terjadi padaku?” sebuah awal yang sangat menyenangkan, tidak disangkanya bahwa serum hasil kerjanya 24 jam tiap harinya itu menunjukan hasil yang sangat positif.
“Itu…,” Dr. Geere tidak ingin berselimut eforia, ia langsung menjelaskan semuanya pada Dr. George, dimulai dari hari di mana seluruh orang di markas rahasia dihabisi secara sadis.
Reaksi yang memang sudah diprediksi olehnya ditampakan oleh Dr. George, yang masih tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya dan yang menimpa sebagian warga yang ditumbalkan saat perang kecil melawan pasukan dari komando pusat. Setelah tahu yang terjadi dan memiliki satu tujuan juga dengan Dr. Geere, maka Dr. George bersedia untuk membantunya membuat serumnya lagi, kini disempurnakan agar tidak terjadi efek yang sama pada penerima.
“Jadi kita buat berapa?” tanya Dr. George.
“Ada tiga lagi yang harus diberikan serum, tetapi aku tidak yakin pada jelmaan wakil komandan Ferdinand dan satunya lagi yang berwarna perunggu, aku takut mereka akan menusuk kita dari belakang,” ucap Dr. Geere. “prioritas pertama kita adalah menyelamatkan si anak muda yang selalu dibuat hampir mati setiap pertempuran, entah mengapa dirinya dibuat seperti itu oleh komandan,” Dr. George menatapnya dengan wajah yang datar, ia tidak begitu yang diucapkan oleh Dr. Geere. “ah, soal itu aku beritahu sambil kita mengerjakan serumnya….”
Di tempat lain, masih di lingkungan markas rahasia. Seorang anak muda diikat menggunakan rantai tangan dan kakinya, sementara wajahnya babak belur dan perutnya berlubang mengeluarkan darah yang mengucur. Anak muda ini yang dibicarakan oleh Dr. Geere dan menjadi prioritas untuk diselamatkan. Didepannya berdiri sang komandan beserta jelmaan wakil komandan.
“Karena kau paling muda, aku memberikan kekuatan yang hebat padamu, dan kuakui kau melebihi ekspetasiku. Karena itu jugalah mengapa kau bisa melawan kendali pikiranku, untungnya tubuhmu masih bisa kukendalikan. Jika seandainya lepas semua, aku bisa repot tuk menjinakanmu!” berbalik badan dan berjalan kemudian berhenti sejenak. “oh iya, aku belum mengirimmu pulang ke negaramu, mungkin setelah ini karena kepalaku sedikit pusing mengendalikan ratusan bahkan sudah menyentuh ribuan sekarang,” sambil tersenyum kejam.
“CIH!” ucap anak muda sambil menatapnya tajam.
69banditos dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Kutip
Balas