Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

untungsuropatiAvatar border
TS
untungsuropati
mengakses ilmu leluhur - Part 8
kenapa kita perlu menghormati leluhur?

secara sareat setiap manusia telah membawa gen dr leluhurnya, manusia tercipta dr manusia lain. yang merupakan proses berantai yang terus menerus. konon lineage ini digunakan juga dalam setiap aliran. bedanya mereka melineage guru guru mereka sampai pd awal ilmu itu turun. untuk lineage ini kita perlu menjadi murid dengan iajab qobul. nah kita sendiri punya linegae langsung, liwat darah daging dan tubuh kita kepada leluhur leluhur kita. mengapa kita tak menggunakan lineage ini untuk mencoba belajar dari sana mendalami segala macam hal untuk keperluan kita.

mohon dikoreksi

Quote:


Quote:


Quote:
balaprabu
terbitcomyt
sarangka
sarangka dan 29 lainnya memberi reputasi
28
167.4K
11.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.8KAnggota
Tampilkan semua post
prabuanomAvatar border
prabuanom
#3683
Terinspirasi dr obrolan dengan kang dark

Di jawa ada tempat khusus yg bernama kauman. Dikenal biasanya dekat dengan masjid jami. Dahulu merupakan tempat pak kaum. Yg mengurusi mengenai urusan keagamaan. Sekaligus juga merupakan tempat yg biasanya merupakan tempat utama pengajaran pendidikan agama.

Di kampung saya ada juga. Kehidupan kauman dan kampung lainnya sangat beda. Misal di kampung saya, daerah kauman identik dengan bahasa campuran antara arab dan jawa. Sehingga jangan heran kalo disana banyak yg bisa bahasa arab. Apalagi banyak pondok di daerah ini.

Nah seperti saya tuliskan sebelumnya, ada ciri khas yg beda dr kampung2 diluar kauman. Mereka masih menggunakan cara tradisi sariat yg sangat kuat. Salah satunya adalah, isyikharoh. Kita semua tahu, bagi yg beragama islam solat istikharoh adalah sarana memohon petunjuk kepada tuhan.

Cuman apakah kita melakukannya?. Entahlah, tp yg jelas semua balik kepengalamannya masing2. Cuman setahu saya, hanya di lingkungan agamis seperti kauman sajalah, muncul kalimat "bentar ya, saya istikharoh dulu beberapa hari" ketika menjawab sebuah pertanyaan.

Kebetulan saya ada teman yg berasal dr sana. Banyak malah, tp yg akrab ada 1 keluarga. Dimana saya dulu sering diundang makan disana setiap saya pulang kampung. Karena letaknya di pusat kota, ya saya senang saja menghadiri undangan makan ini. Dan disana saya melihat hal2 unik ini.

Tentu hal2 lain seperti selalu bertanya kpd para ahli2 kasyaf akan banyak hal masih sangat kental disini. Selain tentu saja istikharoh itu sendiri. Tentu kauman berbeda2 tiap kota. Kauman di kota kami adalah lingkungan santri tradisional, jd ya kegiatannya masih sangat murni tradisi santri. Selamatan, tahlilan, pembacaan diba adalah sebuah hal yg wajar ditemukan disini. Kauman di kota lain setahu saya malah ada yg didominasi oleh mereka yg berpikiran modern dan tidak lagi menjalankan adat selamatan.

Tentu banyak tokoh2 aneh ditengah kampunh, diselipi2 dengan tokoh2 sufi nyentrik dan wali2 jadzab yg aneh2. Dan itu menjadi legenda sosial masyarakat lokal setempat. Lepas dr itu semua, kalimat "bentar ya, saya iatikharohkan dulu" tidak pernah saya dengar di desa2 lain selain kauman. Dijakarta pun tidak pernah saya dengar. Tentu bahasa ini wajar bagi mereka yg ada di lingkungan ponpes atau dekat ponpes. Tp diperumahan2 nasional, atau desa2 lain. Saya benar2 tidak pernah mendengar ada yg berbicara seperti ini.

Unik sekali emoticon-Salaman:
Diubah oleh prabuanom 14-02-2022 12:49
IGetMyPain
dermo
SunInTheDark
SunInTheDark dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.