Lazimnya kendaraan tempur (ranpur) BTR digunakan oleh pasukan militer, namun hal itu tidak berlaku di Arab Saudi. Di negeri tajir itu BTR dijadikan kendaraan untuk evakuasi warga sipil dalam keadaan darurat. Varian yang digunakan adalah BTR-3 produksi Ukraina, di mana desain aslinya mengambil dari desain BTR-80 yang legendaris.

Website oryxspioenkop.com mengatakan bahwa, meski tidak digunakan untuk keperluan militer, BTR-3 tetap memiliki perlindungan lapis baja menyeluruh terhadap peluru 7,62 mm dan serpihan peluru artileri. Kendaraan ini dioperasikan oleh General Directorate of Civil Defense (Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil), sebuah lembaga yang peduli dengan perlindungan nyawa dan harta benda selama masa damai, bencana dan konflik. Lazimnya BTR-3 dipersenjatai cannon 30 mm sebagai senjata utama.

Selain mempertahankan perindungan lapis baja, BTR-3 Saudi yang berkelir hijau muda ini juga memiliki kemampuan amfibi dan off-road, membuatnya sangat cocok untuk memberikan bantuan selama terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Dalam peran ini, BTR-3 punya peran yang sangat mirip dengan GAZ-59037 Rusia, versi sipil dari BTR-80 APC.





Meski Arab Saudi terkenal dengan daerah gurunnya yang luas yang membentang dari Barat ke Timur, tetapi negara ini secara teratur juga harus berurusan dengan bencana alam besar seperti hujan lebat, banjir, dan badai pasir. Maka tak heran jika Saudi memutuskan membeli BTR-3 berpenggerak roda 8x8 ini untuk keperluan evakuasi warganya jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

Didapuk sebagai kendaraan untuk evakuasi, BTR-3 menerima beberapa modifikasi yang mencakup pelepasan turret, penambahan pegangan tangan dan palka tambahan di atas kendaraan, dan banyak tambahan peralatan keselamatan lainnya. Termasuk tambahan pelampung juga untuk misi penyelamatan di air. Sampai saat ini belum diketahui berapa jumlah pesanan dan nilai kontrak BTR-3 dari Arab Saudi.

Sebagai tambahan informasi BTR-3 pertama kali dirancang pada tahun 2000 oleh Kharkov Morozov Design Bureau (KMDB) dan diproduksi oleh Kiev Armoured Plant pada tahun 2001. BTR-3 menggunakan mesin diesel Deutz yang menghasilkan tenaga maksimal 326 hp. Kendaraan dengan bobot 16,4 ton ini dapat digeber hingga kecepatan maksimal 85 km/jam dan punya jarak jelajah 600 km. Myanmar menjadi operator terbesar BTR-3 dengan total pesanan mencapai 1.000 unit. Kontrak dengan Myanmar disepakati tahun 2004, dan pengiriman keseluruhan pesanan selesai pada Januari tahun 2013.