Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Warga Wadas Pendukung Proyek Pemerintah Diteror, Kades: Saya Juga Diteror
Warga Wadas Pendukung Proyek Pemerintah Diteror, Kades: Saya Juga DiterorTerkini.id, Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan Kepala Desa atau Kades Wadas Fachri Setyanto membenarkan adanya teror kepada warga yang mendukung pembangunan proyek strategis nasional dari pemerintah di daerah itu, viral di media sosial.

Video Kades Wadas membenarkan adanya teror terhadap warga setempat yang mendukung proyek pemerintah itu viral usai diunggah pengguna Twitter Bambangmulyono2, seperti dilihat pada Jumat 11 Februari 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyentil putri Gus Dur yakni Alissa Wahid dan situs pemberitaan Nahdlatul Ulama (NU) terkait pengakuan Kades Wadas tersebut.

“Saya kok lebih percaya dgn ini… Kepala Desa Wadas, Fahri Setyanto angkat bicara menyusul kabar adanya teror yang diterima warga terkait penambangan….. AlissaWahid nu_online,” cuit netizen Bambangmulyono2.

Dilihat dari video yang ditayangkan iNews itu, tampak awalnya Fachri Setyanto memperkenalkan dirinya sebagai Kades Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

“Saya Fachri Setyanto, Kepala Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo,” ujar Fachri.

Kemudian, jurnalis iNews menanyakan kepada Fachri Setyanto terkait kabar adanya warga Desa Wadas diteror oleh pihak yang tak mendukung proyek strategis nasional pemerintah di daerah itu.

“Apa betul warga mengalami tekanan dari pihak kontra?,” tanya sang jurnalis.

Fachri pun membenarkan kabar itu. Bahkan, ia menceritakan pengalaman seorang warganya bernama Susanto yang diteror lantaran mendukung proyek pemerintah tersebut.

“Betul pak, salah satunya bapak Susanto. Dia pintu kunci gemboknya, itu dikasih lem. Pak Susanto mau pulang, gak bisa masuk. Untuk saat ini dia ikut anaknya di desa lain,” cerita Fachri.

Selain itu, lanjut Fachri, warganya bernama Susanto itu juga pernah mengalami teror di mana sepeda motornya diisi garam dan pasir.

“Salah satu contohnya lagi bapak Santo, itu motornya dikasih garam dan pasir,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kades Wadas tersebut juga mengaku bahwa dirinya juga pernah mendapat teror dari warga yang tidak mendukung proyek pemerintah itu.

“Saya sendiri juga mendapat teror depan rumah saya dikasih bunga-bunga pak,” ujarnya.


https://makassar.terkini.id/warga-wa...-juga-diteror/

Kalo ada yg bilang aparat berlebihan dalam menurunkan pasukan...


Woyyy kalian cuman duduk2 sante dan ngopi.
Trus ngebacot.
Aparat pasti punya pertimbangan dan analisa kondisi disana.
Klo kenapa2 dgn petugas BPN dan aparat yg sedikit, kalian pasti2 pura kaya bhangsat.
Mengutuk dan bahkan menyalahkan aparat kenapa kog bawa pasukan sedikit .
Dimana fungsi intelejen aparat dsb.

Bhangsatt kagak pola pikir kaya ginian...

Sori ane cuman marah aja emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
muhamad.hanif.2
bangmansyur
ekaputra19
ekaputra19 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
1.7K
38
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
labaolabaAvatar border
labaolaba
#6
Lebih banyak warga asli yg menolak daripada yg mendukung.
Desanya mau dikeruk, siapa yg mau.

Habis dikeruk itu potensi bencana alamnya tinggi, sekali menyetujui siap-siap aja kena imbas tanah longsornya.
pilotugal2an541
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan pilotugal2an541 memberi reputasi
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.