rizieqbangsadAvatar border
TS
rizieqbangsad
Ganjar Tetap Lanjutkan Tambang di Wadas Meski Ramai Ditolak
Jakarta - Warganet ramai-ramai menandatangani petisi penolakan kuari (quarry) atau tambang terbuka di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Meskipun mendapat penolakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan terus melanjutkan proses kuari di Desa Wadas.

"Apakah kuarinya akan tetap dilanjut terus? Iya," kata Ganjar dalam keterangan pers yang digelar di Mapolres Purworejo seperti dikutip dari detikJateng.

Ganjar mengatakan semua tahap telah dilalui, bahkan melibatkan para pakar, hingga akhirnya memutuskan lokasi kuari di Desa Wadas. Pihaknya bersama stakeholder lain terus berusaha memberi pemahaman kepada warga yang belum setuju dengan kuari tersebut.

"Pertimbangannya sangat teknis sekali, pada saat pemilihan lokasi pun seluruh pakar dilibatkan, sehingga di proses memungkinkan untuk kita bisa mengambil dengan kecukupan sesuai dengan kebutuhan," jelasnya.

"Tugas kami selanjutnya adalah mengomunikasikan kepada yang belum setuju, maka data tadi kami sampaikan agar semuanya bisa memahami. Informasi yang tidak bisa diberikan secara lengkap bisa menimbulkan perspektif yang berbeda-beda, apakah akan merusak lingkungan, apakah lahannya hanya diserobot tidak dibayar," lanjut Ganjar.

Ganjar menegaskan penentuan lokasi kuari sudah mantap di Desa Wadas. Dia menyebut sebagian besar warga sudah mengikhlaskan lahan mereka untuk ditambang.

"Yang kedua, kemudian kepada yang lain yang mengatakan 'silakan saja, Pak, kami ikhlas'. Artinya, perhitungan-perhitungan teknis sudah kita lakukan, dari sekian kuari yang memungkinkan untuk diambil dan mencukupi itu di sini (Wadas)," jelas Ganjar.

Untuk diketahui, muncul petisi penolakan kuari Desa Wadas dengan target 35 ribu tanda tangan. Sampai saat ini, Rabu (9/2/2022) pukul 13.44 WIB, terpantau petisi 'Hentikan Rencana Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas' di change.org itu sudah ditandatangani lebih dari 28 ribu warganet.

https://news.detik.com/berita/d-5935...tolak?single=1

Ganjar Presidenku emoticon-I Love Indonesia
bukan.bomat
extreme78
maestro32
maestro32 dan 10 lainnya memberi reputasi
9
2.2K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.4KThread40.6KAnggota
Tampilkan semua post
larapeequerAvatar border
larapeequer
#3
Itukan desa mo diambil batunya yah. Bukan di tenggelam kan. Berarti batu2nya banyak dong. Tanah berbatu gitu pasti sulit juga buat ditanami. Yang punya tanah dibeli pemerintah mungkin mo pakai duitnya untuk beli tanah di tempat lain yg lebih subur.

Jangan2 nih yg nolak pertambangan justru yg tanah nya nggak dibeli pemerintah, nggak dapet apa2 mereka. Pasti irilah lihat tetangga bisa beli rumah, sawah, ruko.

Lha buat kelompok SJW ormas2 kasus ini jadi santapan lezat mereka, maklum 2 tahun puasa, mo ngrecokin pemerintah bingung, mosok isu penanganan covid?, nggak laku dijual, karena donatur2 luar negeri juga ngadepin hal yg sama. Makanya denger2 ada ribut2 di desa mereka datang mengganas macam piranha.

Kasihan orang2 desanya, yg biasanya bisa diselesaikan dengan musyawarah. Eh dikomporin orang luar, jadilah mereka brutal, membuly tetangga yg tanah nya mo dibeli, giliran ada polisi mereka tetap show off eh ditangkap tuh sama polisi. Yg heppy yah kelompok SJW dengan mata berbinar2 dengan logo dollar di matanya. Digoreng deh lalu di jual di luar negeri. Buat berburu donasi.emoticon-Entahlah
71disini
bukan.bomat
extreme78
extreme78 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.