rajin.meremasAvatar border
TS
rajin.meremas
Ribuan Polisi Kepung Desa Wadas Purworejo dan Tangkap Puluhan Warga
SEPUTARTANGSEL.COM - Suasana mencekam terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo hari ini, Selasa 8 Februari 2022.

Suasana di desa tersebut dipicu oleh kedatangan ribuan yang mengepung dan melakukan sweeping.

Polisi yang kepungDesa Wadas disebut bersenjata lengkap. Bahkan, mereka juga dikabarkan menangkap beberapa warga.

Beberapa akun terus mengabarkan berita terkini di Desa Wadas. Salah satunya adalah Greenpeace Indonesia @GreenpeaceID.


"Sejak kemarin siang, ratusan personel Brimob berkumpul di Polres Purworejo dan mendirikan beberapa tenda di dekat pintu masuk . Anehnya, di malam hari listrik di Desa Wadasmati. Sedangkan desa lain di sekitar Wadas tetap menyala," tulis Greenpeace Indonesia, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com, Selasa 8 Februari 2022.

"Pagi ini, Uut, seorang warga Desa Wadas, ditangkap paksa oleh aparat bersenjata untuk dibawa ke Polsek Bener. Kondisi sinyal dan internet terganggu membuat warga Wadas kesulitan untuk berkomunikasi," sambung Greenpeace Indonesia.

Dalam salah satu cuitannya, Greenpeace Indonnesia juga mengajak netizen untuk menaikkan tagar #WadasMelawan #WadasMemanggil #StopPengukurandiWadas, dan #StopAparatMasukWadas.

"Terjadi penjarahan Desa Wadas oleh negara. Ribuan, sekali lagi ribuan, masuk ke Desa Wadas dengan berjalan kaki, mengendarai motor, dan mobil. Pemuda setempat dikejar-kejar berpakaian begundal, berpakaian maling! #WadasMelawan," kata @JDAgraria.

Perselisihan antara warga Wadas dengan pemerintah sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Bahkan, pada 2021 mereka beberapa kali bentrok dengan polisi.

Pemerintah berencana akan membangun bendungan di daerah Bener. Desa Wadas yang memiliki tambang andesit, tanahnya akan dibeli untuk pembangunan. 

Warga tidak setuju pindah dan menjual tanah serta tanah yang dimilikinya. Penolakan sudah dilakukan sejak 2016.

Sejak kemarin, Senin 7 Februari 2022,polisi berdatangan untuk mengukur tanah.
Dikabarkan, seorang warga yang sedang duduk di warung kopi ditangkap, meski sampai saat ini belum ada konfirmasi dari kepolisian.

Warga yang menolak rencana pengerukan tambang andesit, akhirnya berkumpul di satu titik dan melakukan istigosah pada Selasa siang. Namun, istigosah kemudian berakhir ricuh.

Polisi menangkap dan mengejar beberapa orang yang dinilai membawa senjata tajam, hingga ke rumah-rumah penduduk.

Polda Jawa Tengah mengakui penangkapan warga Wadas selepas acara istigosah.

Menurut Wakapolda, Brigjen Abiyoso Seno Aji, mereka ditahan, karena membawa senjata tajam saat konflik antara warga yang pro dan kontra.


Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan kedatangan polisi ke Desa Wadas. Menurutnya, mereka hanya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ganjar meminta, warga tidak menyikapi secara berlebihan kedatangan polisi ke desanya. Dia menyebut, semua kegiatan di sana berjalan aman dan kondusif.

kepentingannya banyak ini.

Tambang

si ganjar ngebelain dunk emoticon-Leh Uga

lagian hari gini kok nyari duit cuma ngandelin SDA, kelakuan tukang parkir maunya duit instant.

Riset bukannya dikembangin kayak negara-negara lain yang resource alamnya sedikit.

G****K
Diubah oleh rajin.meremas 09-02-2022 00:52
evywahyuni
adimas70974
Bibalinhgum
Bibalinhgum dan 21 lainnya memberi reputasi
20
10.6K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.5KThread40.6KAnggota
Tampilkan semua post
p.star7Avatar border
p.star7
#16
Kalo mau nolak itu hak warga, tp jangan kasih celah SJW bgst cari duit dr masalah ini
anu.ku.l
suroto.sedih
tahubulat234
tahubulat234 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.