Selamat malam semuanyaa ...
Ane izin share sesuatu tentang vaksin nih , mungkin beberapa dari agan & sista udah tau tapi bisa nambah wawasan juga bagi yang belum tau...

Maaf kalau acak acakan ya ,karna baru belajar buat thread


Selamat membaca

:nyantai




Jakarta - Vaksin booster atau ketiga telah di-kick off oleh pemerintah sejak Rabu, (12/01/2022) di berbagai wilayah yang memenuhi syarat. Adapun kombinasi vaksin booster atau dosis ketiga untuk COVID-19 telah ditetapkan Kementerian Kesehatan berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Aturan kombinasi vaksin booster dan jenis vaksin diterbitkan sesuai ketersediaan vaksin yang ada. Pemberian vaksin dilakukan dengan cara mengecek riwayat vaksin dosis primer (1 dan 2) dan ketersediaan vaksin. Nah, apa saja sih kombinasi vaksin booster yang telah ditetapkan oleh BPOM dan Kemenkes? Berikut adalah informasinya.

Kombinasi Vaksin Booster Menurut BPOM
Dikutip dari laman resmi BPOM, Senin (31/01/2022) kombinasi vaksin booster diberikan atas pertimbangan rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), persetujuan BPOM, dan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, BPOM RI telah memberikan izin darurat penggunaan 5 vaksin COVID-19 sebagai booster, yaitu Sinovac, Zifivax, Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Dari kelima vaksin tersebut, 3 bersifat homolog atau sejenis, 1 bersifat heterolog atau berbeda jenis, dan 1 bersifat homolog sekaligus heterolog.

1. Penerima dosis 1 dan 2 vaksin Sinovac
Penerima dosis 1 dan 2 vaksin Sinovac akan mendapat vaksin booster Sinovac atau Zifivax.

Vaksin booster Sinovac akan diberikan 1 dosis setelah 6 bulan sejak dosis lengkap dan untuk usia 18 tahun ke atas. Peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian booster.
Vaksin booster Zifivax akan diberikan 1 dosis setelah 6 bulan sejak vaksin lengkap.

2. Penerima dosis 1 dan 2 Vaksin Pfizer
Penerima dosis 1 dan 2 vaksin Pfizer akan mendapat vaksin booster Pfizer atau Moderna.

Vaksin booster Pfizer diberikan 1 dosis setelah 6 bulan sejak dosis lengkap dan untuk 18 tahun ke atas. Peningkatan nilai titer antibodi setelah 1 bulan pemberian booster sebesar 3,29 kali.
Vaksin booster Moderna akan diberikan 1,2 dosis (half dose) untuk 18 tahun ke atas.

3. Penerima dosis 1 dan 2 AstraZeneca
Kombinasi vaksin booster berikutnya diberikan untuk penerima dosis 1 dan 2 AstraZeneca, yaitu vaksin booster AstraZeneca atau Moderna.

Vaksin booster AstraZeneca akan diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan sejak dosis lengkap dan diberikan pada usia 18 tahun ke atas.
Vaksin booster Moderna akan diberikan 1/2 dosis (half dose) untuk usia 18 tahun ke atas.

4. Penerima Dosis 1 dan 2 Vaksin Sinopharm
Penerima vaksin dosis 1 dan 2 vaksin Sinopharm akan mendapat vaksin booster Zifivax.

Vaksin booster Zifivax akan diberikan 1 dosis setelah 6 bulan sejak vaksin lengkap.

5. Penerima Dosis 1 dan 2 Vaksin Johnson & Johnson
Penerima vaksin dosis lengkap (1 dan 2) jenis Johnson & Johnson akan mendapat vaksin booster Moderna.



Vaksin booster Moderna diberikan 1/2 dosis (half dose) dan untuk usia 18 tahun ke atas.

Kombinasi Vaksin Booster Menurut Kementerian Kesehatan
Sesuai surat Edaran SR.02.06/II/408/2022, tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster), kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru menetapkan 5 kombinasi booster dengan 3 jenis vaksin yang digunakan yakni Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna.

Pemberian kombinasi vaksin booster ini didasarkan pada hasil riset dan ketersediaan stok vaksin COVID-19. Dan nantinya, kombinasi ini masih mungkin berubah atau bertambah. Selain itu, vaksin booster ini akan diberikan pada triwulan pertama 2022. Berikut kombinasi vaksin booster menurut Kemenkes:

1. Penerima Dosis 1 dan 2 Vaksin Sinovac
1/2 dosis (half dose) vaksin booster Pfizer
1/2 dosis (half dose) vaksin booster AstraZeneca


2. Penerima dosis 1 dan 2 Vaksin AstraZeneca
1/2 dosis (half dose) vaksin booster Moderna
1/2 dosis (half dose) vaksin booster Pfizer
1 dosis vaksin booster AstraZeneca

Adapun syarat penerima vaksin booster yang juga telah ditetapkan, yaitu berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima dosis lengkap (1 dan 2) minimal berjarak 6 bulan. Meskipun demikian, untuk saat ini vaksin booster diprioritaskan untuk kelompok rentan, yaitu lansia (lanjut usia) dan komorbid.





Sumber : https://health.detik.com/berita-deti...-di-indonesia.


Sumber pict : Goggle

Sekian dan terimakasih
:terimakasih