- Beranda
- Berita dan Politik
GP Ansor Sayangkan BNPT Minta Maaf soal Data 198 Pesantren Terafiliasi Teroris
...
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Tampilkan semua post
![The.Lord.of.Uni](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/09/01/avatar10918778_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
The.Lord.of.Uni
#12
Nggak bosen apa terus terusan nebar isu terorisme?
Isu terorisme ini kan tak pernah jelas, tak pernah ada konfirmasi dari pihak kerabat yang terlibat teroris, tak pernah ada hasil investigasi dan laporan dari hasil karya jurnalistik independen, media massa tak lebih hanya mengutip statement dan klaim dari kepolisian.
Selain itu, yang kena kasus teroris pun tak pernah terpublikasikan secara transparan, kayak penangkapan tiga orang ustadz itu, nggak ada kabar berita lagi sampe dimana udah kasusnya. Polisi udah abis nangkap masih butuh waktu berbulan bulan untuk lakuin pembuktian, sehingga yang patut dipertanyakan, saat dilakukan penangkapan apa buktinya sudah cukup kuat untuk dijadikan terdakwa?. Artinya, saat proses penangkapan sudah memiliki bukti kuat, dan tinggal proses finishing aja untuk segera dimasukkan ke pengadilan.
Nah begitu juga dengan statement tentang 198 pesantren yang terafiliasi teroris, harusnya disebutkan secara transparan, pesantren yang mana aja, sehingga pesantren yang laen tak terimbas. Dan setelah menyebutkan pesantren mana aja, jelaskanlah, publikasikanlah gimana terafiliasinya ke publik.
Jangan habis bikin statement begini, abis itu minta maaf, inikan sama aja menjadi kontra-produktif terhadap hasil kerja ngungkapin terorisme, dan bisa aja, akhirnya rakyat udah tak percaya lagi dengan isu terorisme ini. Apa lagi cukup banyak kejadian kasus kasus yang melibatkan oknum polisi, entah itu kasus internal dlsb. Ini kan benar benar jadi kontra-produktif.
Kalo yang islamophobia + islam-hater seneng seneng aja isu terorisme terus digembar gemborkan, karena emang itu tujuan mereka, apalagi kalo sampe umat islam dari kalangan santri menjadi anti-pati terhadap polisi dan efeknya kemudian juga begitu, artinya terjadi saling ketidak percayaan, yang polisinya Islam, yang pesantresnnya simbol islam, akhirnya terjadi saling tidak percaya, ini lah yang paling disenengi oleh islamophobia dan islam-haters.
Isu terorisme ini kan tak pernah jelas, tak pernah ada konfirmasi dari pihak kerabat yang terlibat teroris, tak pernah ada hasil investigasi dan laporan dari hasil karya jurnalistik independen, media massa tak lebih hanya mengutip statement dan klaim dari kepolisian.
Selain itu, yang kena kasus teroris pun tak pernah terpublikasikan secara transparan, kayak penangkapan tiga orang ustadz itu, nggak ada kabar berita lagi sampe dimana udah kasusnya. Polisi udah abis nangkap masih butuh waktu berbulan bulan untuk lakuin pembuktian, sehingga yang patut dipertanyakan, saat dilakukan penangkapan apa buktinya sudah cukup kuat untuk dijadikan terdakwa?. Artinya, saat proses penangkapan sudah memiliki bukti kuat, dan tinggal proses finishing aja untuk segera dimasukkan ke pengadilan.
Nah begitu juga dengan statement tentang 198 pesantren yang terafiliasi teroris, harusnya disebutkan secara transparan, pesantren yang mana aja, sehingga pesantren yang laen tak terimbas. Dan setelah menyebutkan pesantren mana aja, jelaskanlah, publikasikanlah gimana terafiliasinya ke publik.
Jangan habis bikin statement begini, abis itu minta maaf, inikan sama aja menjadi kontra-produktif terhadap hasil kerja ngungkapin terorisme, dan bisa aja, akhirnya rakyat udah tak percaya lagi dengan isu terorisme ini. Apa lagi cukup banyak kejadian kasus kasus yang melibatkan oknum polisi, entah itu kasus internal dlsb. Ini kan benar benar jadi kontra-produktif.
Kalo yang islamophobia + islam-hater seneng seneng aja isu terorisme terus digembar gemborkan, karena emang itu tujuan mereka, apalagi kalo sampe umat islam dari kalangan santri menjadi anti-pati terhadap polisi dan efeknya kemudian juga begitu, artinya terjadi saling ketidak percayaan, yang polisinya Islam, yang pesantresnnya simbol islam, akhirnya terjadi saling tidak percaya, ini lah yang paling disenengi oleh islamophobia dan islam-haters.
Diubah oleh The.Lord.of.Uni 07-02-2022 02:16
![serapionIeo](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/09/28/avatar10933568_1.gif)
![aldonistic](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/03/17/avatar7763696_52.gif)
![corobikang](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/08/14/avatar1968857_2.gif)
corobikang dan 7 lainnya memberi reputasi
-4
Tutup